6
BAB II DASAR TEORI
2.1 Umum
Antena adalah elemen penting yang ada pada sistem telekomunikasi tanpa kabel nirkabelwireless, tidak ada sistem telekomunikasi wireless yang tidak
memiliki antena. Pemilihan antena yang tepat, perancangan yang baik dan pemasangan yang benar akan menjamin kinerja performansi sistem tersebut.
2.2 Pengertian Antena
Pada sistem komunikasi radio diperlukan adanya antena sebagai pelepas energi elektromagnetik ke udara atau ruang bebas, atau sebaliknya sebagai
penerima energi itu dari ruang bebas. Antena merupakan bagian yang penting dalam sistem komunikasi sehari-hari. Antena kita jumpai pada pesawat televisi,
telepon genggam, radio, dan lain-lain. Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan
dan atau menerima gelombang elektromagnetika. Antena sebagai alat pemancar transmitting antenna adalah sebuah transduser pengubah elektromagnetis,
yang digunakan untuk mengubah gelombang tertuntun di dalam saluran transmisi menjadi gelombang yang merambat di ruang bebas, dan sebagai alat penerima
receiving antenna mengubah gelombang ruang bebas menjadi gelombang tertuntun.
Dengan definisi antena di atas, adalah suatu kepastian bahwa di setiap sistem komunikasi tanpa kabel terdapat komponen yang bisa mengubah
Universitas Sumatera Utara
7
gelombang tertuntun menjadi gelombang ruang bebas dan kebalikannya, komponen ini adalah antena.
Pada sistem komunikasi tanpa kabel yang modern, sebuah antena harus berfungsi sebagai antena yang bisa memancarkan dan menerima gelombang
dengan baik untuk suatu arah tertentu [1].
2.3 Antena Mikrostrip
Ide atau konsep antena mikrostrip diusulkan pertama kalinya oleh Deschamps pada awal tahun 1950 dan baru dibuat pada sekitar tahun 1970 oleh
Munson dan Howell, dan merupakan saalah satu antena gelombang mikro yang digunakan sebagai radiator pada sejumlah sistem telekomunikasi modern saat ini
seperti :
Personal Communication
System PCS,
Mobile Satellite
Communications, Direct Broadcast Television DBS, Radio Detection And Ranging Ra-dar dan Global Positioning System GPS [2].
Antena mikrostrip merupakan sebuah antena yang tersusun atas 3 komponen yaitu: groundplane, substrate dan patch peradiasi. Patch berfungsi
untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik, sedangkan groundplane
berfungsi sebagai reflektor seperti tembaga atau perak. Proses transformasinya gelombang ke udara terjadi ketika gelombang tersebut mencapai tepian dari patch
yang kemudian sebagian gelombang dipantulkan dan sebagian lagi dipancarkan. Sedangkan substrate yang merupakan bidang antara patch dan groundplane,
memiliki peranan yang signifikan dalam proses pemancaran gelombang. Faktor disipasi, kekuatan, kelenturan bahan, permitivitas dan daya absorpsi air
merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan substrate. Beberapa
Universitas Sumatera Utara
8
Universitas Sumatera Utara
9
5. Dapat dengan mudah diintegrasikan dengan microwave integrated circuits MICs
6. Kemampuan dalam dual frequency dan triple frequency. 7. Tidak memerlukan catuan tambahan.
Namun, antena mikrostrip juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu : 1. Bandwidth yang sempit
2. Efisiensi yang rendah 3. Penguatan yang rendah
4. Memiliki rugi-rugi hambatan ohmic loss pada pencatuan antena array 5. Memiliki daya power yang rendah
6. Timbulnya gelombang permukaan surface wave
2.5 Parameter Umum Antena Mikrostrip