Tujuan Pembelajaran Materi Essensial

atau Bekasi Jabotabek dapat mencoba naik kereta api yang digerakkan tenaga listrik. Kalau mau mencoba, naiklah KRL Sekarang kita mengenal ada kereta barang dan kereta penumpang. Kereta barang adalah rangkaian kereta api yang khusus mengangkut barang-barang kebutuhan. Misalnya saja semen, pupuk, beras, gula, pasir, batu, kayu, hewan ternak, minyak, dan sebagainya. Kereta penumpang adalah rangkaian kereta api yang khusus mengangkut orang. Kereta api tidak dapat berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. Tempat dan sarana umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang disebut stasiun kereta api. Mengapa kereta api tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat? Kereta api tidak berhenti di sembarang tempat karena satu jalan kereta api dipakai untuk lebih dari satu kereta api. Kalau berhenti di sembarang tempat nanti bisa terjadi tabrakan kereta api. Pernahkah kamu mendengar berita tentang peristiwa tabrakan kereta api? Jalan kereta api tidak sama seperti jalan mobil. Untuk kereta api, dibuatkan jalan khusus yang disebut rel. Rel terbuat dari besi baja yang panjang, diberi alas kayu atau beton. Kereta api telah membawa perubahan yang sangat besar. Untuk pertama kalinya, orang dapat bepergian dengan waktu yang cepat. Di Indonesia perjalanan kereta api diselenggarakan oleh PT KAI PT Kereta Api Indonesia. PT KAI ini sebelumnya bernama PJKA Perusahaan Jawatan Kereta Api. Berikut adalah gambar contoh – contoh alat transportasi darat : Mobil Bus Sepeda Sepeda motor Kereta api Andong Becak Gerobak 2. Transportasi Laut Transportasi laut adalah alat transportasi yang digunakan di sungai, danau dan laut. Kendaraan laut itu digerakkan dengan baling-baling di dalam air. Sebelum mesin uap ditemukan, kapal di gerakkan dengan layar dan dayung. Jadi, dulu orang berlayar bergantung pada angin. Karena bergantung pada angin, maka pada zaman dahulu kalau orang berlayar itu bisa lama sekali. Ingat para pedangan rempah-rempah pada zaman dahulu perlu waktu berbulan-bulan untuk mencapai Maluku dari Spanyol. Zaman sekarang sudah berbeda. Kapal sudah digerakkan dengan mesin disel dan mesin uap. Kapal uap mulai menggantikan layar pada awal abad XIX. Pertama kali, uap didorong oleh roda-roda pendayung yang besar Letak roda-roda itu ada pada samping kiri dan kanan kapal. Sejak tahun 1840 mulai dipakai baling-baling yang ada pada kapal sekarang. Baling-baling itu ada di bagian belakang kapal dan berda di dalam air. Bahan bakar kapal uap adalah batu bara. Badan kapal sebelumnya terbuat dari kayu diganti dengan besi. Kemudian kayu diganti dengan besi. Kemudian besi diganti dengan baja. Transportasi laut ada yang bermesin dan tidak bermesin.Contoh tidak bermesin, seperti perahu dayung, kapal layar, dan sebagainya. Adapun yang bermesin adalah kapal laut. Kapal laut ada yang berukuran besar dan kecil. Kapal yang besar dapat mengangkut bus, truk, dan sebagainya.Perakitan kapal di dalam negeri, yaitu PT PAL di Surabaya Jawa Timur. Adapun PT Pelni merupakan perusahaan pemerintah yang mengelola transportasi laut. Menurut fungsinya, ada bermacam-macam jeis kapal : a. Kapal barang Jenis kapal khusus untuk mengangkut barang-barang. Biasanya dipakai untuk mengangkut mobil, beras, kontainer dan sebagainya. b. Kapal penumpang Kapal yang khusus mengangkut orang. Yang termasuk kapal penumpang adalah kapal ferry. c. Kapal tanker Kapal tanker adalah kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut minyak, gas, pelumas, solar dan bensin. d. Kapal perang Kapal perang adalah kapal yang khusus digunakan oleh angkatan laut untuk berperang. Kapal jenis ini dilengkapi dengan senjata-senjata dan meriam. Bahkan ada kapal yang dapat dipakai untuk mengangkut pesawat. Kapal ini namanya kapal induk. e. Kapal tunda Kapal tunda adalah kapal yang digunakan untuk memandu kapal-kapal besar waktu masuk ke pelabuhan atau keluar pelabuhan. f. Kapal ikan Kapal ikan adalah kapal yag digunakan para nelayan khusus untuk menangkap ikan. g. Kapal riset Kapal riset adalah kapal yag digunakan oleh para ahli atau peneliti untuk meneliti kehidupan laut. Urusan transportasi laut diatur oleh Dirjen Perhubungan Laut di bawah naungan Departemen Perhubungan. Perusahaan pemerintah yang mengelola transportasi laut adalah PT Pelni dan Peerum ASDP. Pelni singkatan dari Ppelayaran Nasional Indonesia. ASDP singkatan dari Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan. Berikut contoh gambar alat transportasi laut : 3. Transportasi Udara Pelabuhan udara bandara terdapat di kota-kota besar. Transportasi udara di Indonesia telah berkembang. Perkembangannya itu ke arah kemajuan. Angkutan udara lebih mahal dibandingkan angkutan lainnya. Waktu tempuh angkutan udara lebih cepat. Angkutan udara di Indonesia ditangani oleh Departemen Perhubungan RI. Selain pesawat alat transportasi udara lainnya adalah helikopter. Helikopter daya angkutnya lebih kecil. Helikopter dapat menjangkau daerah terpencil yang sulit ditempuh jalan darat. Oleh karena itu, adanya angkutan udara dapat mempermudah komunikasi dalam kehidupan manusia Ada macam-macam alat transportasi udara. Selain pesawat udara ada balon udara dan helikopter. Balon udara pertama kali dibuat pada tahun 1783. Nama pemnuatnya adalah Montgolfier. Balon udara ini dapat terbang karena diberi udara panas. Udara panas itu berasal dari hydrogen yang dibakar. Kalau pemanas dinyalakan, balon akan naik. Kalau udara didalam balon menjadi dingin, balon akan turun. Sekarang gas hydrogen tidak dipakai lagi untuk menerbangkan balon karena mudah terbakar. Sebagai gantinya, orang sekarang memakai gas helium yang tidak mudah terbakar. Alat transportasi udara yang lain adalah kapal udara. Kapal udara sebenarnya adalah balon udara yang berbentuk mentimun. Kapal udara digerakkan mesin. Supaya kapal udara ini dapat melayang, balon udara diisi gas helium. Dibagian bawah balon udara ada ruang untuk penumpang. Ruang untuk penumpang itu namanya gondola. Gondola memuat kurang lebih 20 orang penumpang. Mesin untuk menggerakkan kapal udara ini dipasang pada gondola. Mesin-mesin itu berfungsi untuk menggerakkan kapal udara ke depan, naik, turun atau berputar. Ada pilot yang mengendalikan kapal udara ini. Alat transportasi udara yang lebih modern lagi adalah pesawat udara. Pesawat untuk mengangkut penumpang dikembangkan sesudah Perang Dunia I. Pesawat yang pertama kali dibuat digerakkan dengan baling- baling. Sekarang, pesawat penumpang sudah menggunakan mesin jet. Pesawat penumpang sekarang bisa mengangkut ratusan orang. Tranportasi udara memerlukan pelabuhan udara atau bandar udara. Bandar udara adalah terminal untuk pesawat. Bandar udara sering disingkat bandara. Di Jakarta ada dua bandar udara, yaitu Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng dan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma. Di setiap ibu kota propinsi di Indonesia pasti ada bandar udaranya. Coba sekarang kamu cari dan sebutkan 10 bandar udara yang ada di seluruh Indonesia. Sebutkan nama bandar udara itu dan letaknya di mana Di Indonesia, urusan transportasi udara ditangani oleh Dirjen Perhubungan Udara. Dirjen Perhubungan Udara berada di bawah Departemen Perhubungan. Ada banyak perusahaan penerbangan yang melayani penerbangan di Indonesia. Maskapai penerbangan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN adalah Garuda Indonesia Airways GIA dan Merpati Nusantara Airlines. Selain itu, ada banyak sekali maskapai penerbangan swasta dari dalam dan luar negeri yang beroperasi di Indonesia. Coba sebutkan nama maskapai penerbangan swasta lainnya Berikut adalah contoh gambar alat transportasi udara :

III. Langkah

– Langkah Pembelajaran No Langkah Kegiatan Kegiatan Siswa Alokasi Waktu

1. Pertemuan Pertama

Kegiatan Awal Prakegiatan Berdoa dan Presensi Apersepsi dan Motivasi Guru : Kalian berangkat sekolah naik apa? Siswa: Menjawab pertanyaan guru Guru :Apa yang kalian rasakan saat kalian mengendarainya? Siswa: Menjawab pertanyaan guru Informasi Materi Sarana pengangkutan disebut juga alat transportasi Informasi Tujuan Setelah pembelajaran hari ini selesai diharapkan siswa dapat menyebutkan pengertian teknologi transportasi. menyebutkan jenis – jenis transportasi. menyebutkan contoh transportasi darat. menyebutkan contoh transportasi laut. menyebutkan contoh transportasi udara. 10 Menit 2. menyebutkan manfaat teknologi transportasi. menyebutkan sumber tenaga yang digunakan pada alat transportasi. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : 1. Bertanya kepada murid tentang gambar yang sudah disediakan . 2. Menjelaskan aturan pembelajaran yang akan digunakan yaitu dengan model pembelajaran make a match. 3. Meminta beberapa siswa untuk maju. 4. Meminta 10 siswa untuk memegang kartu pertanyaan. 5. Meminta 10 siswa untuk memegang kartu jawaban. 6. Meminta 9 siswa untuk menjaadi penilai. 7. Meminta siswa yang memegang kartu pertanyaan untuk mencari jawaban pada siswa yang memegang kartu jawaban. 8. Dengan beberapa waktu yang diberikan secara bergantian 1. Siswa menjawab pertanyaan guru 2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru. 3. Siswa maju ke depan. 4. Siswa memegang kartu pertanyaan. 5. Siswa mencari kartu jawaban pada kartu pertanyaan. 6. Siswa saling 50 Menit siswa yang mendapat kartu pertanyaan diminta untuk mencari jawaban pada kartu jawaban. 9. Setelah siswa pemegang kartu pertanyaan menemukan jawaban yang cocok, meminta 9 siswa untuk menilai apakah jawaban antara kartu pertanyaan dan jawaban sudah cocok. 10. Meminta siswa untuk menuliskan hal-hal yang penting saat pembelajaran. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru : 1. Meminta siswa membentuk 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. 2. Meminta siswa bekerja kelompok untuk mengerjakan soal diskusi. 3. Berkeliling membimbing diskusi. 4. Meminta masing –masing perwakilan kelompok untuk membacakan hasil diskusi. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru : mencari kartu jawaban dan kartu pertanyaan. 7. Siswa sebagai tim penilai menilai hasil pencocokan kartu. 8. Siswa menulis hal-hal yang penting saat pembelajaran . 9. Siswa membentuk kelompok. 10. Siswa mengerjakan soal diskusi 11. Siswa mendapat bimbingan dari guru. 3. 1. Meminta kelompok yang lain untuk menanggapi. 2. Memberikan penguatan. 3. Bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi. 4. Memberikan penghargaan atas tugas kelompok. 5. Memberikan tugas rumah. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan tugas rumah. 2. Salam penutup. 12. Siswa menanggapi diskusi. 13. Siswa menyimpulkan hasil diskusi. 10 Menit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar T1 292008132 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar T1 292008132 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar T1 292008132 BAB IV

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar T1 292008132 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture dan Model Make a Match terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 17