16
sebuah makna kepada lambang dari matematika tersebut. Matematika bersifat kuantitatif dan sebagai sarana berpikir deduktif. Matematika
berbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, penalaran. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika adalah suatu pengembangan pola pikir yang berkenaan dengan ide, proses dan penalaran seperti yang diungkapkan Russeffendi
ET dalam Erman Suherman, dkk. 2003: 16. Dapat disimpulkan dari uraian diatas, bahwa matematika adalah
bahasa simbol. Matematika juga membantu manusia dalam mengembangkan pola pikir yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Matematika memiliki sifat abstrak atau hanya ada dipikiran saja. Dalam matematika tentunya terdapat ciri-ciri yaitu konsisten pada sistemnya,
memperhatikan semesta pembicaraan. Dalam menggunakan bahasa yang simbolis, matematika mampu mengekspresikan hubungan-hubungan
kuantitatif dan memecahkan masalah sehari-hari yang awalnya bersifat abstrak.
5. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika dalam mengajarkan matematika kepada siswa,
yang didalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan suasana dan pelayanan terhadap kemampuan, kompetensi, minat bakat, dan
kebutuhan siswa yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antar siswa Suyitno, 2004: 2. Pembelajaran
matematika adalah tentangkonstruktivisme yang meyakini bahwa
17
pengetahuan akan tersusun atau terbangun didalam pikiran siswa sendiri ketika siswa berupaya untuk mengorganisasikan pengalaman baru
berdasar pada kerangka kognitif yang sudah ada didalam pikirannya, sebagaimana dinyatakan Bordner 1986: 873. Menurut Rachmadi
Widdiharto 2004: 1 tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah untuk membentuk kemampuan pada diri siswa melalui kemampuan
berpikir kritis, logis, sistematis dan memiliki sifat obyektif, jujur, dan disiplin dalam memecahkan permasalahan baik dalam bidang matematika
maupun dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika, menurut Bruner Herman Hudoyo, 2000: 56 adalah belajar tentang
konsep dan struktur matematika yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika
di dalamnya. Menurut Sobb Erman Suherman, 2003: 71 pembelajaran matematika sebagai proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara
aktif dan mengkonstruksi pengetahuan matematika. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu
proses atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang guru matematika yang mengajarkan matematika kepada siswa. Hal ini bertujuan untuk
membangun kemampuan siswa dalam belajar matematika. Oleh karena itu, guru matematika harus mampu membuat suasana yang nyaman saat
pembelajaran berlangsung. Adanya suasana yang baik maka akan mempengaruhi kemampuan siswa dalam mengerjakan masalah
matematika. Pembelajaran matematika juga mampu membantu siswa dalam mengkontruksi pengetahuan yang mereka miliki. Dalam hal ini,
18
pembelajaran matematika yang dilakukan seperti mengulang dan menambah materi yang telah dipelajari oleh siswa.
6. Model Circuit Learning dalam Pembelajaran Matematika