digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI
Undang–Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 menyebutkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
12
Sedangkan, Pendidikan Agama Islam PAI merupakan proses pendidikan yang dilakukan untuk membimbing tingkah laku manusia baik
secara individu maupun sosial untuk mengarahkan potensi atau fitrahnya melalui proses intelektual maupun spiritual berlandaskan nilai Islam untuk
mencapai kebahagiaan dunia akhirat.
13
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu upaya membuat peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau
belajar, dan tertarik untuk terus menerus mempelajari agama Islam, baik untuk kepentingan mengetahui bagaimana cara beragama yang benar
maupun mempelajari Islam sebagai pengetahuan.
14
3. Amal Keagamaan
Amal adalah perwujudan dari sesuatu yang menjadi harapan jiwa, baik berupa ucapan, perbuatan anggota badan, ataupun perbuatan hati.
15
Sedangkan keagamaanyang berawalan “ke” dan akhiran “an” berasal dari kata agama yang mempunyai arti hubungan manusia dengan sesuatu yang
12
Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional, Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bandung: Fokus Media, 2009, h 4.
13
Binti Maunah, Diktat Ilmu Pendidikan, Tulungagung: STAIN, 2003, h 25.
14
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar Jakarta : cet. IV; PT Raja Grapindo Persada, 2003, h 37.
15
St. Nursiah Hamid, Ensiklopedi Islam Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005, h 161.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dianggap suci, kudus, atau ilahi. Agama biasanya dikaitkan dengan Tuhan, dewa, atau roh. Ibadah, perilaku moral, iman, dan partisipasi dalam
lembaga keagamaan merupakan unsur agama sebagaimana diamalkan penganutnya karena diperintahkan kitab suci agama.
16
Amal keagamaan adalah perbuatan baik yang dilandasi kehidupan agama Islam dalam menghadapi berbagai masalah agar lebih mampu
memahami, menghayati, dan mengamalkan syariat-syariat agama Islam.
17
Jadi korelasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI dengan amal keagamaan adalah hubungan dari suatu upaya membuat peserta didik
dapat mempelajari agama islam dalam menghadapi berbagai masalah agar lebih mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan syariat-syariat
agama Islam.
H. Sistematika Pembahasan
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang tata urutan penelitian ini, maka peneliti mencantumkan sistematika laporan penulisan sebagai
berikut: Bab Pertama, tentang pendahuluan membahas latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penelitian terdahulu, ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, definisi operasional, sistematika
pembahasan.
16
M. ArfahShiddiq, Ensiklopedi Islam Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005, h 88.
17
Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama Jakarta:Bulan Bintang, 1997, h 59.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Bab Kedua, tentang landasan teori yang terdiri dari dua aspek yaitu pertama: menjelaskan tinjauan tentang Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
PAI yang meliputi: pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI, dasar dan tujuan pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
PAI di Sekolah Menengah Atas, dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI di Sekolah Menengah Atas. Kedua: menjelaskan tentang tinjauan Amal
Keagamaan yang meliputi: pengertian amal keagamaan, urgensi amal keagamaan bagi peserta didik, pokok-pokok amal keagamaan, dan faktor yang
mempengaruhi amal keagamaan. Bab ketiga, tentang metode penelitian membahas pendekatan dan jenis
penelitian, variabel, indikator, dan instrumen penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.
Bab keempat, tentang hasil penelitian membahas gambaran umum objek penelitian, deskripsi data, analisis data dan pengujian hasil hipotesis.
Bab kelima, tentang kesimpulan dan saran-saran yang berkenaan dengan penelitian.
Setelah pembahasan dari kelima bab tersebut, maka pada bagian akhir dari penelitian ini dilanjutkan dengan daftar pustaka serta beberapa lampiran-
lampiran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI
1. Pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI
Undang–Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 menyebutkan,pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
18
Pembelajaran dalam arti sempit adalah suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar.
Sedangkan pembelajaran dalam arti luas adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat interaktif dan
komunikatif antara pendidik dengan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan
terjadinya tindakan belajar peserta didik baik dalam kelas maupun diluar kelas.
19
Menurut Wina Sanjaya, pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara pendidik dan peserta didik dalam memanfaatkan
segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri peserta didik itu sendiri seperti minat, bakat, dan kemampuan
dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di
18
...,Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Fokus Media, 2009, h. 4
19
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, h. 10
18