rumah tangga. Umumnya pendapatan rumah tangga di pedesaan tidak berasal dari satu sumber, tetapi berasal dari dua atau lebih sumber pendapatan.
Pendapatan rumah tangga petani tidak hanya dari usahatani tetapi juga dari luar
usahatani untuk mencukupi kebutuhannya. Berbagai sumber pendapatan dapat digolongkan sebagai sumber pendapatan pokok dan sumber pendapatan tambahan
berdasarkan besarnya pendapatanNurmanaf, 1985.
Sistem nilai budaya dan sikap merupakan faktor sosial masyarakat yang dapat
menyebabkan timbulnya pola-pola berfikir tertentu pada suatu masyarakat. Pola- pola berfikir ini dapat berubah dan kemudian mempengaruhi tindakan serta
kelakuan mereka, baik dalam kehidpan sehari-hari, maupun dalam membuat
keputusan-keputusan yang penting dalam hidup Koentjaraningrat, 1983.
Diduga ada beberapa sikap mental korban erupsi Gunung Sinabung yang
terpengaruh sebagai dampak bencana erupsi Gunung Sinabung. Untuk melihat permasalahan secara utuh perlu diungkap beberapa pertanyaan yang cukup
mendasar yaitu orientasi nilai budaya sikap mental petani kopi korban erupsi Gunung Sinabung. Variabel-variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah
pendidikan, sumber pangan, perumahan, dan kepemilikan lahan.
2.2.2 Pendidikan
Untuk meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan Sumber Daya Manusia dapat diawali dengan peningkatan pendidikan, baik melalui jalur pendidikan formal
maupun non formal. Konsep pengembangan Sumber Daya Manusia melalui dua jalur yaitu yang pertama adalah jalur pendidikan formal dan kejuruan yaitu mulai
Universitas Sumatera Utara
dari pendidikan TK sampai pada perguruan tinggi. Jalur ini menyediakan pengetahuan dasar yang bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan lain di
dalam kehidupan sehari-hari, baik di sektor formal maupun informal. Bagi mereka yang hanya menamatkan pendidikan rendah banyak mengalami
kesulitan bekerja, tetapi tidak demikian untuk lulusan di pendidikan tinggi. Di tingkat yang lebih tinggi proses pendidikan diberikan pada pengembangan aspek
kognisi atau kemampuan berpikir konseptual. Untuk tingkat ini peserta pendidikan dapat berasal dari karyawan, organisasi tertentu, yang memperoleh
beasiswa. Setelah lulus diharapkan dapat memiliki bekal yang lebih baik untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi di tempat bekerja organisasi.
Kedua adalah jalur pendidikan non formal yaitu melalui pelatihan yang dapat mengembangkan pengetahuan knowledge, keterampilan skill, dan sikap
attitude dalam bekerja untuk mengembangkan usaha taninya. Latihan pada umumnya cenderung lebih menitikberatkan pada pembiasaan
gerakan koordinasi motorik daripada pemahaman teoritis. Mereka yang telah menempuh pelatihan penguasaan keahlian tertentu yang dapat mempermudah
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pengembangan pertanian maupun memasuki dunia kerja dengan pendapatan yang lebih baik. Tentu hal ini akan
meningkatkan kemampuan ekonomi yang pada gilirannya memperbesar peluang
untuk lebih meningkatkan penguasaan diri Sukino, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Bagan pendidikan dan pelatihan
Pendidikan dan sistem ekonomi terdapat hubungan dua arah. Dalam masyarakat yang memiliki taraf kehidupan ekonomi yang baik, potensi pengembangan
pendidikan itu lebih besar karena orang-orang telah lebih siap dan lebih banyak dana tersedia. Pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan merupakan komponen-
komponen utama dari definisi operasional dari status kelas sosial atau status sosial
ekonomi dan bahwa terdapat suatu korelasi tinggi diantara mereka Miflen, 1986.
Pendidikan Pendidikan
Sekolah Pendidikan
Formal Tingkat TK sd
Perguruan Tinggi
Pendidikan Informal
Pendidikan Luar Sekolah
Tidak Terorganisisasi
Pendidikan Keluarga
Pendidikan Non Formal
Terorganisasi Pelatihan
Pekerjaan Sosial Pembangunan Masyarakat
Pendidikan Sosial Pendidkan Masyarakat
Pendidikan Sosial
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Sumber Pangan