L’analyse psychologique du personnage principal de roman Bruges La

personnage supplémentaire auquel il trouve la ressemblance physique de sa femme décédée. L’histoire se déroule dans une ville belge, Bruges pendant neuf mois au cours de l’automne jusqu’au printemps. Le cadre social montré dans ce roman est la communauté bourgeoise qui est présentée par Hugues. Le thème majeur du roman Bruges La Morte est la dépression d’Hugues à cause de la mort de sa femme. Les thèmes mineurs sont l’affection et l’obsession amoureuses. Hugues Viane subit une trouble psychiatrique en forme de la névrose de trouble unipolaire. Hugues connait des imparfaits au niveau du développement génital qui le rend échoué en traversant les étapes de maturité. Il devient anormal, irrégulier, et inattendue. Son déséquilibre de contrôler l’id, l’ego, et le super ego entraine Hugues de subir à une grande anxiété psychiatrique. Le trouble du comportement survient lorsqu’il coupe et garde les cheveux de sa femme dans une grande salle de sa résidence. Il les considère également sacrés de sorte qu’il ne les touche jamais. Il pense que les cheveux sont une âme de la maison. Ensuite, sa rencontre avec Jane le rend de plus en plus déprimant et subit des conflits inférieurs. Ceci est aggravé par le départ de sa femme de ménage, Barbe, qui quitte son poste en raison d’être en désaccord avec le choix d’Hugues envers Jane qu’elle considère mal comportée. En raison de ces préoccupations, Hugues invente ses conflits inférieurs en forme d’agression contre Jane en la tuant après qu’elle a montré un comportement irrespectueux en abusant les cheveux de sa défunte femme. En considérant les résultats de cette recherche, on peut tirer certaines propositions suivantes. Les résultats de cette recherche peuvent être une référence pour les étudiants du Département du Français qui se spécialisent à l’étude littéraire. Ils peuvent également servir une référence dans l’analyse de la littérature française, en particulier l’analyse des éléments constructeurs dans la littérature et la théorie de la psychanalyse. Les résultats de cette recherche peuvent être poursuivis en utilisant la théorie structurelle et sémiotique. La recherche du roman Bruges la Morte peut également traiter comme une référence à l’appui et à la discussion de la littérature française au cours de l’apprentissage de l’Analyse de la Littérature Française à l’UNY. Cette recherche peut enfin être utilisée comme une référence pour examiner d’autres recherches scientifiques pour étudier plus profondément les discours de la psychanalyse en dehors de la névrose de trouble unipolaire dans le roman Bruges la Morte de Georges Rodenbach. Sekuen Bruges La Morte 1. Hugues Viane sering menghabiskan waktu di kamarnya, membaca majalah sembari merokok dan merenungi kematian istrinya lima tahun yang lalu. 2. Hugues mengalami depresi berat hingga memotong rambut istrinya dan menyimpannya di ruang tamu, terurai di atas piano saat kematian istrinya. 3. Hugues tinggal bersama dengan pembantu yang setia menemaninya, Barbe. 4. Suatu hari Barbe meminta ijin untuk pergi ke salon dan menemui saudaranya di Beguine untuk persiapan perayaan Persembahan Perawanan. 5. Hugues yang kesepian ditinggal Barbe pulang kerumah saudaranya memutuskan untuk jalan-jalan berkeliling. 6. Hugues kembali melamun di tepi sungai, mengenang istrinya, dan menatap sekeliling, bahwa kota Bruges yang sepi seolah sama seperti kesepian dan kepedihan yang ia rasakan. 7. Hugues berjalan-jalan ke Notre-Dame, dan setelah keluar dari Notre-Dame ia melihat seorang wanita yang mirip dengan almarhumah istrinya melintas di depannya. 8. Hugues membuntuti wanita tersebut dan terus memperhatikan sosoknya yang menyerupai istrinya. 9. Semangat hidup Hugues mulai tumbuh semenjak pertemuannya dengan wanita yang mirip istrinya dan membuat penasaran tersebut. 10. Hugues bertemu dengan wanita itu lagi, berusaha membuntuti, namun kehilangan jejak. 11. Bersamaan dengan hilangan wanita tersebut, Hugues mendengar alunan musik yang berasal dari opera. 12. Hugues merasa ketakutan mendengar suara musik setelah sekian lama sejak kematian istrinya ia tak lagi mendengarkan jenis musik apapun, namun tiba-tiba Hugues melihat wanita tersebut memasuki gedung opera dan ia mengikutinya. 13. Hugues terkejut ketika mengetahui bahwa wanita tersebut adalah seorang penari dari opera yang dimasukinya. 14. Hugues mendekati dan berpura-pura meminta tanda tangan wanita tersebut untuk mengetahui namanya, yaitu Jane Scott. 15. Jane Scott tinggal di Lille, Prancis, dan datang ke Bruges bersama rombongannya seminggu dua kali untuk pentas disana. 16. Hugues selalu menyempatkan diri menonton pertunjukkan Jane dan memperhatikan setiap detil dari Jane. 17. Hugues menjadi dekat dengan Jane karena setiap Jane ke Bruges, Hugues selalu menemuinya yang membuat gairah hidupnya kembali. 18. Hugues meminta Jane untuk keluar dari pekerjaannya sebagai penari dan tinggal dirumah persewaan yang disewa Hugues untuknya. 19. Hugues selalu menatap dalam mata Jane dan menyentuh rambutnya. 20. Jane tidak mengetahui sikap abnormal dari Hugues. 21. Hugues mulai mengatur Jane untuk tidak mengubah penampilannya agar selalu sama dengan almarhumah istrinya tanpa Jane ketahui maksud tersebut dan menurutinya. 22. Hugues sering menemui Jane dan membuat masyarakat Bruges mengetahui hubungan mereka. 23. Masyarakat Bruges menganggap Hugues dan Jane tidak cocok karena Hugues adalah duda tua dan Jane adalah wanita nakal mantan penari. 24. Hugues dan Jane tidak mempedulikan anggapan masyarakat, terlebih Hugues yang masih mengunjungi Jane. 25. Setiap hari Hugues selalu melihat foto-foto istrinya dan membayangkan Jane memakai gaun istrinya. 26. Ambisi Hugues untuk memakaikan gaun milik almarhumah istrinya pada Jane. 27. Keterkejutan Jane pada gaun tua yang diberikan oleh Hugues yang kemudian dipakainya seolah dirinya adalah lelucon. 28. Hugues memendam kekecewaan bahwa Jane bukanlah seperti sosok istrinya yang bangkit dari kematian dan mereka memiliki perbedaan. 29. Barbe merayakan Paskah bersama sepupunya, Rosalie. 30. Barbe terkejut mengetahui dari Rosalie bahwa Hugues, majikannya, sedang dekat dengan mantan seorang penari karena selama ini Hugues tidak pernah bercerita tentang Jane padanya. 31. Keraguan Hugues untuk menemui Jane kembali setelah menyadari Jane berbeda dengan almarhumah istrinya. 32. Penebusan dosa Hugues akan kehidupannya. 33. Berkurangnya intensitas Jane menemui Hugues karena bersosialisasi dengan teman-temannya, berkunjung ke saudaranya di Lille, dan lain-lain. 34. Pertengkaran Jane dan Hugues karena Jane dituduh selingkuh dan membuat Jane memutuskan untuk pergi. 35. Hugues memohon pada Jane untuk tetap tinggal karena ia tak ingin kehilangan sosok istrinya. 36. Jane meminta Hugues untuk memberinya hak mengatur rumah padanya karena Hugues adalah seorang duda yang hidup sendirian namun Hugues tidak menyetujui ide Jane. 37. Ajakan Jane pada Hugues untuk makan malam bersama dirumah Hugues, Hugues keberatan namun Jane memaksa. 38. Emosi Barbe pada Hugues karena tidak menceritakan padanya mengenai Jane. 39. Barbe meninggalkan rumah Hugues dengan amarah besar. 40. Hugues yang masih kebingungan dengan sikap Barbe kemudian membukakan pintu untuk Jane yang telah tiba dirumahnya, kemudian melihat-lihat ruangan, dan menemukan sebuah ruang tertutup yang coba Jane buka namun dilarang Hugues.