Aspek Manajemen dan Organisasi

6. Analisis Nilai Tambah

Nilai tambah adalah pertambahan nilai yang terjadi karena suatu komoditi mengalami proses pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan dalam suatu proses produksi penggunaanpemberian input fungsional. Nilai tambah dipengaruhi oleh faktor teknis dan faktor non teknis. Informasi atau keluaran yang diperoleh dari hasil analisis nilai tambah adalah besarnya nilai tambah, rasio nilai tambah, marjin dan balas jasa yang diterima oleh pemilik-pemilik faktor produksi Hayami, 1987 dalam Sari, 2015. Menurut Hardjanto 1993 dalam Nur 2013 sumber-sumber nilai tambah dapat diperoleh dari pemanfaatan faktor-faktor produksi tenaga kerja, modal, sumberdaya alam dan manajemen. Nilai tambah yang diciptakan perlu didistribusikan secara adil. Analisis nilai tambah merupakan metode perkiraan sejauh mana bahan baku yang mendapat perlakuan mengalami perubahan nilai. Menurut Tunggadewi 2009 dalam Putri 2015 nilai tambah suatu produk dapat dianalisis melalui metode Hayami. Metode ini memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan dari metode Hayami yaitu: a. Dapat diketahui besarnya nilai tambah dan output b. Dapat diketahui besarnya balas jasa terhadap pemilik faktor-faktor produksi c. Prinsip nilai tambah menurut Hayami dapat digunakan untuk subsistem lain selain pengolahan, seperti analisis nilai tambah pemasaran. Analisis nilai tambah berfungsi sebagai salah satu indikator dalam keberhasilan sektor agribisnis. Hardjanto 1991 dalam Nur 2013 menyatakan kegunaan menganalisis nilai tambah untuk mengetahui: a. Besar nilai tambah yang akan terjadi akibat perlakuan tertentu yang diberikan pada komoditas pertanian. b. Distribusi imbalan yang diterima pemilik dan tenaga kerja. c. Besarnya kesempatan kerja yang diciptakan dari kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. d. Besar peluang serta potensi yang dapat diperoleh dari suatu sistem komoditas di suatu wilayah tertentu dari penerapan teknologi pada satu atau beberapa subsistem di dalam sistem komoditas.

B. Penelitian Terdahulu

Kajian penelitian terdahulu diperlukan sebagai bahan referensi dan penuntun dalam penentuan metode dalam menganalisis data penelitian. Penelitian ini mengkaji kelayakan dan nilai tambah. Penelitian terdahulu terkait dengan kelayakan dan nilai tambah dapat dilihat pada Tabel 5.