mengembalikan ulama sebagai pemimpin yang sebenarnya. Tetapi pada kenyataannya posisi kiai dimanfaatkan oleh elite politik.
Dengan tetap eksisnya peran kiai di pedesaan Kabupaten Banyumas, menimbulkan motivasi bagi penulis untuk mengadakan penelitian tentang
Peran Politik Kiai di Pedesaan. Untuk itulah dalam penelitian ini penulis memilih judul “Peran Politik Kiai di Pedesaan Studi Kasus di Kecamatan
Wangon, Kabupaten Banyumas.
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Kiai memiliki peran politik yang cukup besar dalam masyarakat. Hal ini karena sebagai pemegang otoritas keagamaan, kiai di dudukan dalam posisi
yang terhormat sehingga mampu mempengaruhi dan menggerakkan aksi atau tanggapan emosional para pengikutnya. Meskipun menjadi tokoh karismatik
hanya sedikit yang mengikuti langkah politik kiai. Perbedaan antara kiai dan pengikutnya dalam hubungannya dengan perilaku politik menjadi fenomena
biasa, khususnya setelah berubahnya partai politik Islam. Namun demikian peran kiai secara umum masih tetap penting karena kiai berada pada garis
depan dalam membimbing moralitas dan ortodoksi umat Islam. Hubungan antara kiai dengan tokoh politik dan pemerintah
berhubungan dengan upaya mengakumulasi kekuasaan. Beberapa penguasa bahkan secara intensif memobilisasi dukungan para tokoh agama, sejumlah
kiai, ulama, pemimpin ponpes, maupun pemimpin organisasi masa keagamaan untuk sebuah pemilihan. Hal ini disebabkan karena kiai dianggap mempunyai
massa yang cukup banyak.
Peran politik kiai mempengaruhi preferensi politik masyarakat dalam pemilu. Hal ini karena alasan-alasan keagamaan. Kiai dianggap sebagai figure
yang dijadikan penuntun bagi pengikutnya.
1.3 Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, tentang tetap eksisnya peran kiai saat ini di tengah perkembangan masyarakat secara umum maka timbul suatu
permasalahan sebagai berikut: 1.
Apa sajakah bentuk atau variasi peran politik kiai di pedesaan? 2.
Bagaimanakah interaksi antara kiai dengan pemerintah dan tokoh-tokoh politik?
3. Sejauh mana peran kiai mempengaruhi preferensi politik masyarakat
dalam pemilihan umum?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui bentuk atau variasi peran politik kiai di pedesaan khususnya di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.
2. Untuk mengetahui interaksi antara kiai dengan pemerintah dan tokoh-
tokoh politik. 3.
Untuk mengetahui peran politik kiai dalam mempengaruhi preferensi politik masyarakat dalam pemilu.
1.5 Kegunaan Penelitian