Lokasi Penelitian Fokus Penelitian Keabsahan Data

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian di lakukan. Mengacu pada lokasi ini yaitu wilayah tertentu atau suatu lembaga tertentu dalam masyarakat. Adapun lokasi dalam penelitian ini adalah tempat dimana kiai bertempat tinggal dan melakukan aktifitasnya sehari-hari. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Secara geografis letak Kabupaten Banyumas sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Cilacap, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Kebumen, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Cilacap, dan sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tegal. Kehidupan masyarakatnya secara umum masih masih bersifat sederhana dan mata pencahariannya bercocok tanam.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan apa yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian. Penetapan fokus penelitian merupakan tahap yang sangat menentukan dalam penelitian kualitatif. Hal ini karena suatu penelitian kualitatif tidak di mulai dari sesuatu yang kosong atau tanpa adanya masalah, baik masalah-masalah yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui kepustakaan ilmiah Moleong,2000:62. Jadi fokus dari penelitian kualitatif sebenarnya adalah masalah iti sendiri. Penelitian yang akan di laksanakan di fokuskan pada peran politik kiai di pedesaan. Seperti keterlibatan kiai dalam politik berupa ikut ambil bagian menjadi penggerak dalam suatu partai politik, interksi antara kiai dengan pemerintah dan tokoh-tokoh politik setempat, serta sejauhmana peran kiai dalam politik mempengaruhi preferensi politik masyarakat Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas dalam pemilihan umum.

3.3 Sumber Data

Sumber data penelitian terdiri atas sumber data utama dan sumber data tambahan. Sumber data utama berupa kata-kata dan tindakan, sedangkan sumber data tambahan berupa dokumen Loefand dan Moeloeng,2000. Sumber data penelitian menyatakan bersal darimana data penelitian dapat diperoleh. Yang menjadi sumber data penelitian dalam penelitian ini adalah:

3.3.1 Responden

Responden adalah orang yang memberikan informasi dan merupakan sumber data utama dalam suatu penelitian. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah kiai di kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas yang ikut aktif dalam partai politik di daerahnya.

3.3.2 Informan

Informan adalah orang yang di manfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong,2000:90. Informan yang di maksud disini adalah aparat pemerintah, tokoh-tokoh politik dan masyarakat desa di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

3.3.3 Dokumen

Dokumen disini berupa buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti,jurnal, buletin,majalah ilmiah, laporan penelitian, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen yaitu setiap bahan tertulis atau film Moleong,2000:161. Hal itu dimaksudkan untuk mempertajam metodologi, memperdalam kajian teoritis dan memperoleh informasi mengenai penelitian sejenis yang di lakukan oleh para peneliti lain. Dokumen dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen- dokumen yang dimiliki oleh para tokoh politik dan data hasil pemilu 2004 Kecamatan Wangon yang berupa data tertulis dan foto tentang aktifitas kiai bersama tokoh-tokoh politik.

3.4 Alat dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini di lakukan dengan metode sebagai berikut:

3.4.1 Wawancara interview

Wawancara adalah mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk di jawab secara lisan pula. Ciri utama interview adalah kontak langsung dan tatap muka antara pencari informasi interviewer dan sumber informasi interviewe Maman Rachman,1999:83. Dalam hal ini yang di wawancarai adalah: 1. Kiai yang ada di Kecamatan Wangon. 2. Tokoh-tokoh politik dan pemerintah daerah setempat. 3. Masyarakat yang ada di lingkungan pondok pesantren di Kecamatan Wangon. Bentuk wawancara yang di gunakan adalah “semi structured”. Dalam hal ini mula-mula interviewer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah tersetruktur, kemudian satu persatu di perdalam dengan mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang di peroleh bisa meliputi semua variabel, dengan keterangan yang lengkap dan mendalam Suharsimi Arikunto,1998.

3.4.2 Pengamatan Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang di lakukan terhadap obyek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observed berada bersama objek yang diselidiki, disebut observasi langsung Maman Rachman,1999:77. Menurut Patton dalam bukunya Moleong 2000:184 ciri-ciri pokok dalam observasi adalah: 1. Pengamatan mencakup seluruh konteks sosial alamiah dari pelaku manusia yang nyata. 2. Menangkap gejala atau peristiwa yang penting, yang mempengaruhi hubungan sosial antara orang-orang yang diamati perilakunya. 3. Menentukan apakah yang disebut sebagai kenyataan dari sudut pandangan. Tujuan observasi sendiri oleh Guba dan Lincoln dalam bukunya Moleong 2000:130 adalah: 1. Mendapatkan data yang menyeluruh dari perilaku manusia atau sekelompok manusia, sebagaimana terjadi dalam kenyataannya. Hal ini memungkinkan peneliti untuk memahami perilaku yang diamati dalam prosesnya. 2. Mendapatkan deskripsi yang relatif lengkap mengenai kehidupan sosial atau salah satu aspeknya. 3. Mengadakan Eksplorasi penjelajahan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi langsung yaitu di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Pengamatan di lakukan sendiri secara langsung di tempat yang menjadi objek penelitian, sedangkan objek yang diamati adalah aktifitas kiai untuk partai politiknya, serta interaksi antara kiai dengan pemerintah,tokoh-tokoh politik,dan masyarakat Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

3.4.3 Dokumentasi

Dokumentasi diartikan sebagai cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil-dalil atau hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian Maman Rachman,1999:96. Metode dokumentasi dilakukan dengan cara atau metode dimana peneliti melakukan kegiatan pencatatan terhadap data-data yang ada di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas baik data mengenai penduduk, sosial, budaya, maupun data kondisi daerah. Data yang didapatkan tersebut dapat pula untuk memperkuat apa yang terdapat dalam lapangan saat wawancara dan observasi.

3.5 Keabsahan Data

Keabsahan data dikontrol dengan metode triangulasi. Triangulasi yaitu tekhnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Tekhnik triangulasi yang di gunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lain. Triangulasi dengan sumber lain berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang di peroleh melalui waktu dan alat berbeda dalam metode kualitatif Patton,1987:331. Hal ini dapat di capai dengan membandingkan hal-hal sebagai berikut yaitu: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Menbandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang berpendidikan menengah dan berpendidikan tinggi, orang pemerintahan dan orang berada. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Proses atau tekhnik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Sumber data berasal dari pedoman wawancara, dibandingkan antara pengamatan di lapangan seperti aktifitas kiai dan hasil wawancara dengan kiai itu sendiri.Tujuannya adalah untuk menemukan kesamaan dalam mengungkap. 2. Membandingkan apa yang di katakan orang di depan umum dengan apa yang di katakan secara pribadi. Dalam teknik ini membandingkan antara responden A dan responden B dengan menggunakan pedoman wawancara yang sama, tujuannya adalah agar di dapatkan hasil penelitian yang di harapkan sesuai dengan fokus penelitian.

3.4 Metode Analisis Data