3.3.3 Dokumen
Dokumen disini berupa buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti,jurnal, buletin,majalah ilmiah,
laporan penelitian, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen yaitu setiap bahan tertulis atau film Moleong,2000:161. Hal itu
dimaksudkan untuk mempertajam metodologi, memperdalam kajian teoritis dan memperoleh informasi mengenai penelitian sejenis yang di
lakukan oleh para peneliti lain. Dokumen dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen-
dokumen yang dimiliki oleh para tokoh politik dan data hasil pemilu 2004 Kecamatan Wangon yang berupa data tertulis dan foto tentang
aktifitas kiai bersama tokoh-tokoh politik.
3.4 Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini di lakukan dengan metode sebagai berikut:
3.4.1 Wawancara interview
Wawancara adalah mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk di jawab secara
lisan pula. Ciri utama interview adalah kontak langsung dan tatap muka antara pencari informasi interviewer dan sumber informasi
interviewe Maman Rachman,1999:83. Dalam hal ini yang di wawancarai adalah:
1. Kiai yang ada di Kecamatan Wangon.
2. Tokoh-tokoh politik dan pemerintah daerah setempat.
3. Masyarakat yang ada di lingkungan pondok pesantren di
Kecamatan Wangon. Bentuk wawancara yang di gunakan adalah “semi structured”.
Dalam hal ini mula-mula interviewer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah tersetruktur, kemudian satu persatu di perdalam
dengan mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang di peroleh bisa meliputi semua variabel, dengan keterangan yang
lengkap dan mendalam Suharsimi Arikunto,1998.
3.4.2 Pengamatan Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.
Pengamatan dan pencatatan yang di lakukan terhadap obyek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observed berada
bersama objek yang diselidiki, disebut observasi langsung Maman Rachman,1999:77.
Menurut Patton dalam bukunya Moleong 2000:184 ciri-ciri pokok dalam observasi adalah:
1. Pengamatan mencakup seluruh konteks sosial alamiah dari pelaku manusia yang nyata.
2. Menangkap gejala atau peristiwa yang penting, yang
mempengaruhi hubungan sosial antara orang-orang yang diamati perilakunya.
3. Menentukan apakah yang disebut sebagai kenyataan dari sudut pandangan.
Tujuan observasi sendiri oleh Guba dan Lincoln dalam bukunya Moleong 2000:130 adalah:
1. Mendapatkan data yang menyeluruh dari perilaku manusia atau
sekelompok manusia, sebagaimana terjadi dalam kenyataannya. Hal ini memungkinkan peneliti untuk
memahami perilaku yang diamati dalam prosesnya. 2.
Mendapatkan deskripsi yang relatif lengkap mengenai kehidupan sosial atau salah satu aspeknya.
3. Mengadakan Eksplorasi penjelajahan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi langsung yaitu di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.
Pengamatan di lakukan sendiri secara langsung di tempat yang menjadi objek penelitian, sedangkan objek yang diamati adalah
aktifitas kiai untuk partai politiknya, serta interaksi antara kiai dengan pemerintah,tokoh-tokoh politik,dan masyarakat Kecamatan Wangon,
Kabupaten Banyumas.
3.4.3 Dokumentasi