3. Greenhouse gases Gas-gas rumah kaca 4. Dampak negatif pemanasan global tehadap iklim dan ekosistem Pergeseran pola perubahan iklim di Indonesia
menembus atmosfer mengenai permukaan Bumi. Gelombang tersebut selanjutnya akan dipantulkan ataupun diserap oleh permukaan Bumi, tergantung pada albedo permukaan
kemampuan benda memantulkan gelombang elektromagnetik. Gelombang yang diserap akan meningkatkan energi di dalam Bumi meningkatkan kalor laten Bumi. Bumi sebagai benda
hitam black body dalam konsep fisika akan memancarkan radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik panjang agar tercipta keseimbangan dalam Earth’s energy budget
keseimbangan energi yang diterima dan dilepaskan. Selain itu, gelombang yang tidak diserap permukaan Bumi akan dipantulkan kembali ke angkasa juga dalam bentuk gelombang
elektromagnetik panjang . Akan tetapi,gas-gas rumah kaca di atmosfer hanya dapat dilewati oleh gelombang elektromagnetik pendek dari angkasa, tidak dapat dilewati gelombang
elektromagnetik panjang dari Bumi. Akibatnya, gelombang elektromagnetik dari Bumi diserap oleh gas-gas tersebut sehingga atmosfer mengandung energi dalam kalor laten. Gas-gas yang
mengandung energi akan memancarkannya juga dalam bentuk gelombang elektromagnetik panjang yang mana ada dua kemungkinan arah radiasinya, menuju ke luar atmosfer atau
kembali ke permukaan Bumi. Gas-gas rumah kaca terletak di atmosfer dalam ketinggian berbeda-beda sesuai dengan titik beku masing-masing gas. Hal ini menyebabkan adanya
lapisan-lapisan gas rumah kaca pada atmosfer. Susunan berlapis ini mengakibatkan apabila lapisan terdekat meradiasikan sebagian gelombang ke arah luar angkasa, gelombang itu akan
diserap lagi oleh lapisan diatasnya yang mana sebagian akan dipancarkan kembali dan sebagian dipancarkan ke luar angkasa. Demikian seterusnya sehingga gelombang elektromagnetik
panjang dari Bumi membutuhkan waktu semakin lama untuk dikeluarkan dari Bumi. Hal ini meningkatkan energi di Bumi yang manifestasinya adalah meningkatnya suhu Bumi atau
dikenal dengan global warming.