Uji Efek Antidiabetes pada Hewan percobaan

31 Tekanan darah Systolik mmHg 133-160 DiastolikmmHg 102-110 Frekuensi respirasi per menit 163 Tidal volume 0,18 0,09-0,38 Hematologi Eritrosit RBC x 10 6 mm 3 6,86-11,7 Hemoglobin gdl 10,7-11,5 MCV µ 3 47,0-52,0 MCH µµg 11,7-12,7 MCHC 22,3-31,2 Hematokrit PVC 33,1-49,9 Leukosit WBC x 10 3 mm 3 12,1-15,9 Neutrofil x 10 3 mm 3 1,87-2,46 Eosinofil x 10 3 mm 3 0,29-0,41 Basofil x 10 3 mm 3 0,06-0,10 Limfosit x 10 3 mm 3 8,70-12,4 Monosit x 10 3 mm 3 0,30-0,55 Glukosa mgdl 62,8-176 BUN mgdl 13,9-28,3 Kreatinine mgdl 0,30-1,00 Bilirubin mgdl 0,10-0,90 Kolesterol mgdl 26,0-82,4 Total protein gdl 4,00-8,62 Albumin gdl 2,52-4,84 SGOT IUI 23,2-48,4 SGPT IUI 2,10-23,8 Alkaline fosfatase IUI 10,5-27,6 Laktik dehidrogenase IUI 75-185 Sumber: Kusumawati D, 2004:6-7

2.1.3.1 Uji Efek Antidiabetes pada Hewan percobaan

Keadaan diabetes melitus pada hewan percobaan dapat diinduksi dengan cara pankreatomi dan dengan cara kimia. Zat-zat kimia sebagai induktor 32 diabetogen pada umumnya diberikan secara parenteral. Jenis hewan percobaan yang digunakan meliputi mencit, tikus, kelinci, atau anjing Anonim, 1993. Penentuan kadar gula dapat dilakukan secara kualitatif terhadap glukosa urin, sedangkan kadar gula darah ditentukan secara kuantitatif. Penentuannya dilakukan secara kolorimetri atau spektrofotometri pada panjang gelombang tertentu. Uji efek antidiabetes dapat di lakukan dengan dua metode yaitu metode uji toleransi glukosa dan metode uji diabetes aloksan Anonim, 1993. 1. Metode Uji Toleransi Glukosa Prinsip metode ini yaitu pada kelinci yang telah dipuasakan 20-24 jam agar tidak terjadi perubahan kadar glukosa darah oleh asupan makanan, kemudian diberikan larutan glukosa 50 peroral, setengah jam sesudah pemberian obat yang diujikan. Pada awal percobaan sebelum pemberian obat, dilakukan pengambilan cuplikan darah vena telinga dari masing-masing kelinci sejumlah 0,5 mL sebagai kadar glukosa darah awal. Pengambilan cuplikan darah vena diulangi setelah perlakuan pada waktu-waktu tertentu. Cuplikan darah ditampung dalam ependorf , di sentrifuge selama 5 menit pada putaran 3000 – 6000 rpm. Serum yang diperoleh diberi pereaksi dan diukur serapannya untuk menentukan kadar glukosanya Anonim, 1993. 2. Metode Uji Diabetes Aloksan Prinsip dari metode ini yaitu induksi diabetes dilakukan pada mencit yang diberi suntikan aloksan monohidrat dengan dosis 70 mg kgBB. Penyuntikan dilakukan secara intravena pada ekor mencit. Perkembangan hiperglikemia 33 diperiksa tiap hari. Pemberian obat antidiabetik secara oral dapat menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan terhadap mencit positif Anonim, 1993.

2.1.3.2 Metode Pengukuran Glukosa Darah