1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan literasi sains siswa dalam membelajarkan IPA Terpadu di tingkat SMP dan bahan ajar IPA
terpadu berbasis literasi sains yang dikembangkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber panduan guru dalam membelajarkan IPA Terpadu di tingkat SMP.
1.5 Pembatasan Masalah
1 Bahan ajar yang dikembangkan lebih menekankan pada materi fisika khususnya pada materi Gaya.
2 Masalah dalam Penelitian Masalah pada penelitian ini terfokus pada:
Standar Kompetensi : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
: KD 3.1 : Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada
suatu benda yang dikenai gaya. KD 3.2 : Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari. 3 Uji coba Produk
Uji coba produk dilaksanakan di SMPN 24 Semarang pada semester genap tahun ajaran 20142015.
1.6 Penegasan Istilah
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda mengenai judul skripsi, maka beberapa istilah yang terdapat dalam judul tersebut perlu dijelaskan. Adapaun istilah
yang perlu dijelaskan adalah: 1 Pengembangan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Offline 1.2, pengembangan didefinisikan sebagai proses, cara, perbuatan pengembangan. Dalam penelitian ini
pengembangan yang dimaksud adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan bahan ajar berbasis literasi sains dengan tema aplikasi gaya dalam kehidupan untuk mata
pelajaran IPA Terpadu. 2 Bahan Ajar
Menurut Prastowo 2013: 28, bahan ajar adalah sebuah susunan atas bahan- bahan yang berhasil dikumpulkan dan berasal dari berbagai sumber belajar yang dibuat
secara sistematis. 3 Literasi Sains
Literasi sains berasal dari kata “literacy” yang artinya kepandaian membaca
menulis dan “science” yang artinya ilmu pengetahuan Wojowasito: 1980. Menurut PISA
diartikan sebagai “ the capacity to use scientific knowledge , to identify questions and to draw evidence-based conclusions in order to understand and help make
decisions about the natural world and the changes made to it through human activity”. Literasi sains didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan pengetahuan