Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas, meliputi semua jenis kerja kelompok, termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru atau diarahkan
oleh guru.
Rusman, 2012 berpendapat dalam bukunya bahwa, pembelajaran cooperative dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta belajar, sehingga dapat
mewujudkan pemahaman bersama di antara peserta belajar itu sendiri. Cooperative learning merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan
cara berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
2.2.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Lie dalam Rusman, 2012 mengatakan bahwa, pembelajaran kooperatif model jigsaw ini merupakan model belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat
sampai enam orang secara heterogen
dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Pembelajaran
kooperatif model jigsaw yang hasilnya menunjukkan bahwa interaksi kooperatif memiliki berbagai pengaruh positif terhadap perkembangan.
Menurut Hosnan, 2012 tipe jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai
materi pembelajaran. Tujuannya tidak lain adalah mencapai prestasi yang maksimal, baik individu maupun kelompok.
Siswa dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dan guru sebagai pembimbingnya. Sementara itu, guru berperan sebagai fasilitator yang
mengarahkan dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam berdiskusi. Menurut Sardiman, 2014 berperan
sebagai fasilitator, guru dalam hal ini akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar, misalnya dengan menciptakan suasana kegiatan
belajar yang sedemikian rupa, serasi dengan perkembangan siswa, sehingga interaksi belajar-mengajar akan berlangsung secara efektif.
2.2.2 Langkah-langkah Model Kooperatif Tipe Jigsaw
Menurut Stepen dalam Rusman 2013 langkah-langkah pembelajaran kooperatif model jigsaw sebagai berikut:
a Siswa dikelompokkan ke dalam 1 sampai 5 anggota tim; b Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda;
c Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian subbab yang sama bertemu dalam kelompok baru kelompok ahli untuk mendiskusikan
subbab mereka; d Setelah selesai berdiskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok
asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan saksama;
e Tiap tim ahli, mempresentasikan hasil diskusi; f Guru memberi evaluasi;
g Penutup:
2.2.3 Keuntungan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw