Price Earning Ratio PER

faktor eksternalnya adalah kebijakan pemerintah dan dampaknya, pergerakan suku bunga, fluktuasi nilai tukar mata uang, rumor dan sentimen pasar, penggabungan usaha business combination.

2.3 Price Earning Ratio PER

Pengertian PER yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rasio yang membandingkan antara harga pasar per lembar saham biasa yang beredar dengan laba per lembar saham. Darmadji, 2001:139 Harga pasar per lembar saham biasa PER = Laba per lembar saham Suatu perusahaan yang memiliki PER yang tinggi, berarti perusahaan tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi hal ini menunjukan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan laba dimasa mendatang, sebaliknya perusahaan dengan PER rendah akan mempunyai tingkat pertumbuhan yang rendah, semakin rendah PER suatu saham maka semakin baik atau murah harga untuk diinvestasikan Arifin,2002:87,. PER menjadi rendah nilainya bisa karena harga saham cendrung semakin menurun atau karena meningkatnya laba bersih perusahaan. Jadi, semakin rendah nilai PER maka semkin murah saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja perlembar saham dalam menghasilkan laba bersih perusahaan, semakin baik kinerja perlembar saham akan mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut pada suatu periode tertentu Abdul Halim, 2003:23, oleh karena itu rasio ini menggambarkan kesediaan investor membayar suatu jumlah tertentu untuk setiap rupiah perolehan laba perusahaan, sehingga PER dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: PER 1 EPS atau PER 1 g i RE Keterangan : = harga saham yang layak dibeli harga saham saat ini 1 EPS = earning per share laba bersih per lembar saham tahun mendatang RE = return earning I = bunga atas investasi bebas resiko g = pertumbuhan Deviden Menurut Abdul Halim dalam bukunya yang berjudul “Analisis Investasi “ menganggap bahwa: Price Earning Ratio PER adalah perbandingan antara harga pasar saham dengan Earning per share, Sedangkan menurut John White dalam bukunya yang berjudul “How to Invest in stock and shares,”, berpendapat bahwa : “ Price Earning PE Ratio Ratsio Harga Pendapatan adalah sama dengan harga saham suatu perusahaan dibagi dengan EPS-nya dan menghasilkan suatu ukuran tentang seberapa baik harga saham itu mewakili kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.”1997:82. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Price Earning Ratio PER adalah salah satu analisis fundamental dalam menilai saham dengan membandingkan harga saham perlembar dengan laba yang dihasilkan dari setiap lembar saham.

2.4 Earning Per Share EPS

Dokumen yang terkait

PENGARUH DIVIDEN, PROFITABILITAS DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERGABUNG DALAM INDEKS KOMPAS 100 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2009-2013.

0 4 44

Pengaruh Rasio PER, EPS, dan ROA terhadap Harga Saham Perusahaan Infrastruktur Indonesia yang Listing di BEI Tahun 2009 - 2011.

0 0 16

Analisis Pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EPS terhadap Harga Saham Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011.

0 1 21

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY), ROA (RETURN ON ASSETS) DAN EPS (EARNING PER SHARE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 5 85

Pengaruh ROA, ROE dan EPS Terhadap Harga Pasar Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 5 81

PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI.

0 0 70

Pengaruh ROA, ROE dan EPS Terhadap Harga Pasar Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 20

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY), ROA (RETURN ON ASSETS) DAN EPS (EARNING PER SHARE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 19

ANALISIS PENGARUH ROA, DER DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - UMBY repository

0 0 10

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB-SEKTOR LEMBAGA PEMBIAYAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 15