selaku Ketua Divisi Sosialisasi pada tanggal 15 Januari 2013, beliau mengatakan: ”...Pengurusan pendaftaran HKI melalui Sentra HKI Universitas Negeri Semarang
sangat membantu dosen penemu dalam proses administrasi pendaftaran HKI yang cendurung melalui tahap-tahap yang cukup panjang...”.
Proses pengurusan pendaftaranPaten, Merek, Desain Industri, Varietas Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu sebagaimana dipaparkan di atas,
merupakan tahap yang telah dijalani Sentra hak kekayaan intelektual Universitas Negeri Semarang dalam setiap pengurusan HKI yang ditangani sampai saat ini.
4.1.3.2 Bentuk-Bentuk Perlindungan di Sentra HKI Universitas Negeri Semarang
Tentunya konsekuensi dari kesepakatan kedua belah pihak sebagaimana dimaksud di atas, berakibat hukum bahwa dosen penemu memberikan hak milik
dan dapat dipublikasikan oleh Universitas Negeri Semarang. Melalui publikasi hasil kekayaan intelektual inilah usaha preventif yang ditempuh dalam melindungi
HKI setiap dosen penemu di Universitas Negeri Semarang, seperti halya telah diatur dalam Pasal 5 Peraturan Rektor Universitas Negeri SemarangNomor 10
Tahun 2010tentangPedoman Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual HKI Di Lingkungan Universitas Negeri Semarang, bahwa:
Untuk menghindari tidak terpenuhinya persyaratan perlindungan, maka setiap Sivitas Akademika yang menghasilkan karya intelektual
berkewajiban untuk memberitahukan kepada Kantor Sentra HKI- UNNES setiap rencana publikasi yang berpotensi HKI, yang telah
dinilai oleh Pihak yang menghasilkan Karya Intelektual tersebut dengan Pimpinan Unit Kerjanya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs. Pramono selaku Kepala Sentra HKI Universitas Negeri Semarang pada tanggal 14 Januari 2013, beliau
mengatakan: “…Sentra HKI Universitas Negeri Semarang bersama dosen HKI bersama-sama mengurus masalah hak kekayaan intelektual ke Dirjen HKI…”.
Hal ini senada dengan pendapat Bapak Saru Arifin S.H LL.M selaku Ketua Divisi Sosialisasi dalam wawancara dengan pada tanggal 15 Januari 2013, beliau
mengatakan: ...pihak Sentra HKI memberikan bentuk perlindungan dengan
menunjuk seorang advokat untuk mendampingi dosen penemu untuk mengurus masalah hak kekayaan intelektual ke Dirjen HKI.
Sedangkan untuk masalah dalam penegakan hukumnya Hak Kekayaan Intelektual, dapat ditempuh secara perdata baik penyelesaian sengketa
dengan jalur litigasi atau jalur non litigasi dan juga bisa dengan penegakan hukum pidana…
Melihat bentuk perlindungan hukum dari Universitas dalam hal ini diwakili oleh Sentra HKI Universitas Negeri Semarang terhadap setiap penemuan dosen
dilingkungan Universitas Negeri Semarang merupakan bukti keseriusan dari pihak Universitas Negeri Semarang itu sendiri. Kekayaan intelektual dari dosen tersebut
akan dapat dilindungi secara preventif melalui jalan sertifikasi seperti sertifikat hak cipta, paten, merek, atau yang lainnya.Hal ini dapat dilihat seperi halnya yang
dipaparkan dari hasil wawancara dengan dosen penemu Bapak Drs. Tri Nur Harsono pada tanggal 17 Januari 2013, beliau mengatakan bahwa: “…penemuan
saya tentang tonnis baru dapat dimanfaatkan lebih maksimal setelah melalui
proses sertifikasi dan mendapatkan sertifikat, dalam hal ini tonnis sebagai temuan saya tersebut telah dilindungi sesuai norma hukum yang mengaturnya…”.
Universitas Negeri Semarang telah melakukan usaha untuk melindungi setiap karya yang dihasilkan oleh dosen Universitas Negeri Semarang dengan cara
membentuk Sentra HKI sebagai wujud nyatanya.
4.2 Pembahasan 4.2.1 Urgensi Sentra Hak Kekayaan Intelektual Universitas Negeri
Semarang Terhadap Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Atas Karya Yang Dihasilkan Oleh Dosen Universitas Negeri Semarang
Mengkaji sistem hak kekayaan intelektual di masa sekarang ini, tidak lepas dari hukum dan pada akhirnya semua akan bermuara pada konsep hukum tersebut,
terutama menyangkut upaya memberikan perlindungan terhadap hasil-hasil karya intelektual. Hal ini sejalan dengan pendapat dari David Brainbridge 1999:3
dikatakan; “…that area of law which concerns legal rights associated with creative effort or commercial reputation and goodwill…” Budi Agus dan
Syamsudin 2005:31. Sentra HKI Universitas Negeri Semarang sebagai lembaga yang diharapkan
mengakomodir dan memanajemen kekayaan intelektual di Universitas Negeri Semarang, tentu dalam pembentukan, perkembangan dan proses kerjanya tidak
lepas dari aturan dan norma hukum yang ada. Lembaga ini merupakan unit yang diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem