53
alpha α. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach alpha 0,70. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel
Cronbach’s Alpha
Minimal Cronbach’s
Alpha Kriteria
1. Komitmen Organisasional
0.703 0.70
Reliabel 2. Karakteristik
Pekerjaan 0.887
0.70 Reliabel
3. Pengembangan Karir
0.819 0.70
Reliabel 4. Stres Kerja
0.818 0.70
Reliabel Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2015
Dari uji reliabilitas yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa hasil Cronbach’s Alpha setiap variabel lebih dari standar minimal Cronbach’s Alpha
yang disyaratkan yaitu 0.70, maka variabel komitmen organisasional, karakteristik pekerjaan, pengembangan karir, dan stres kerja reliabel, sehingga keempat
variabel tersebut dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
3.5. Metode Analisis Data
3.5.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi empiris atas data yang dikumpulkan dalam penelitian
Ferdinand, 2011:271. Metode ini digunakan untuk menjelaskan dan menjabarkan mengenai hasil perhitungan dari analisis kualitatif serta
menggambarkan secara jelas kondisi yang ada dalam objek dan digunakan untuk mengetahui
dan menganalisis
data mengenai
karakteristik pekerjaan,
pengembangan karir, stres kerja dan komitmen organisasional di PDAM Tirta Moedal Semarang.
54
Nilai indeks digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai derajat persepsi responden atas variabel yang akan diteliti. Skor terendah yang diberikan
terhadap jawaban responden adalah 1 dan tertinggi adalah 5. Nilai indeks dihitung menggunakan kriteria tiga kotak Three-box Method, dengan rumus sebagai
berikut: Nilai Indeks = F1x1 + F2x2 + F3x3 + F4x4 + F5x55
Dimana: F1 = frekuensi responden yang menjawab 1
F2 = frekuensi responden yang menjawab 2 F3 = frekuensi responden yang menjawab 3
F4 = frekuensi responden yang menjawab 4 F5 = frekuensi responden yang menjawab 5
Angka indeks yang dihasilkan dimulai dengan angka 10 hingga 100 dengan rentang sebesar 90. Dengan menggunakan three-box method, maka
rentang sebesar 90 dibagi tiga sehingga menghasilkan rentang sebesar 30 yang akan digunakan sebagai dasar interpretasi indeks dalam penelitian ini, yaitu:
10.00 – 40
= Rendah 40.01
– 70 = Sedang
70.01 – 100
= Tinggi Atas dasar pedoman tersebut, maka indeks persepsi responden terhadap
variabel-variabel penelitian yang diajukan dalam model dapat diteliti dan dideskripsikan.
55
3.5.2. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2011:160 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai
distribusi normal, seperti diketahui bahwa uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik kolmogorov-smirnov, dimana jika nilai signifikansi 0,05 maka nilai
residual terdistribusi secara normal, dan sebaliknya jika nilai signifikansi 0,05 maka nilai residual tidak terdistribusi normal.
2. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama
dengan nil ai VIF ≥ 10 Ghozali, 2011:105.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
56
yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Menurut Ghozali, 2011:43 heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan uji statistik Glejser, dimana jika nilai signifikansi dari variabel independen 0.05,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Sebaliknya, jika nilai signifikansi dari variabel independen 0.05
maka terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
3.5.3. Analisis Regresi Linear Berganda
Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen atau bebas yaitu X
1,
X
2
X
3,
terhadap variabel dependen atau terikat yaitu Y.
Rumus matematis dari regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Ghozali, 2011:13 Keterangan:
Y : Komitmen Organisasional α : Konstanta
X1 : Karakteristik Pekerjaan X2 : Pengembangan Karir
X3 : Stres Kerja e : error disturbances
β1 β2 β3: besaran koefisien dari masing-masing variabel
57
3.5.4. Uji Hipotesis