88 4. Bagian pendapatan lain-lain yang sah.
5. Bagi hasil pajak 6. Bagi hasil bukan pajak
7. Dana alokasi umum 8. Dana alokasi khusus
9. Pendapatan bagi hasil dari propinsi Realisasi Pendapatan Daerah Kab. Demak pada tahun 2004,
sebesar Rp.335.223.419.137, Pendapartam anggaran tahun 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp.336.801.184.437
Rincian Pendapatan padat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1. Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Demak 2004- 2005
No Uraian
Anggaran Tahun 2004 Anggaran Tahun 2005 1.
2. 3.
4
1 2
3 5.
a.PendapatanAsli Daerah Pajak daerah
Retribusi daerah Pendapatan Laba BUMD
Lain-lain PAD yang sah Total PAD
b.Bagian Dana Perimbangan Bagi hasil pajak
Bagi hasil bukan pajak Dana alokasi umum
Dana alokasi khusus P.Bag.Hasil dari Prop
Total perimbangan c.Pendpt lain-lain yg sah
Total pendapatan Rp. 3.914.544.140
Rp. 7.695.002.147 Rp. 1.066.839.028
Rp. 4.823.343.236 Rp. 17.461.372.028
Rp. 19.755.692.891 Rp. 734.559.613
Rp. 258.928.000.000 Rp. 8.230.000.000
Rp. 14.722.066.211 Rp. 302.370.318.715
Rp. 15.291.728.398 Rp.335.223.419.137
Rp. 2.847.339.083 Rp. 8.225.779.643
Rp. 3.490.741.354 Rp .5.424.252.283
Rp. 19.988.132.318 Rp .21.929.314.729
Rp. 400.390.315 Rp. 280.831.000.000
Rp. 13.590.000.000 Rp. 17.533.447.025
Rp.334.284.162.119 Rp. 12.592.000.000
Rp.336.801.264.437
Sumber : Dipenda Kab. Demak 2005.
2. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Demak
PAD merupakan salah satu modal dasar pemerintah daerah dalam memperoleh dana pembangunan dan memenuhi belanja daerah
89 PAD merupakan usaha daerah guna memperkecil ketergantungan
dalam pendapatan subsidi. Pada dasarnya PAD Kab. Demak terdiri dari:
1. Pos Pajak Daerah a. Pajak Hotel.
b. Restoran. c. Pajak Penerangan Jalan
d. Pajak Pengambilan Bahan Galian Gol. C e. Pajak Hiburan
f. Pajak Reklame. g. Pajak parkir
h. Pajak sarang burung walet 2. Pos Retribusi Daerah
Pos Retribusi Daerah terdiri dari : a. Retribusi Pelayanan Kesehatan
b. Retribusi Persampahan atau Kebersihan c. Retribusi Pengguntingan biaya Cetak KTP
d. Retribusi Penggatian Biaya Cetak Akta Capil. e. Retribusi Parkir ditepi jalan Umum.
f. Retribusi Pelayanan Pasar g. Retribusi Pengujian akendaraan Bermotor
h. Retribusi Jasa Usaha Pemakaian Kekayaan Daerah i. Retribusi Jasa UsahaTerminal
90 j. Retribusi Jasa Usaha Tempat Khusus Parkir
k. Retribusi Jasa Usaha Penyedotan Kakus l. Retribusi Jasa Usaha Rumah Potong Hewan
m. Retribusi Jasa Usaha Rekreasi dan Olah Raga n. Retribusi Ijin Mendirikan bangunan
o. Retribusi Ijin Gangguan HO p. Retribusi Ijin Trayek
q. Retribusi Pemeriksaan Daerah r. Retribusi Pemeriksaan Kesehatan Ternak
s. Retribsi Materai Leges 3. Pendapatan Bagian laba BUMD
a. Bagian Laba PDAM b. Apotik Sari Husada
c. Bagian Perusda Anuwasda d. Bagian Laba Bank Pembangunan Daerah
e. Bagian Laba Bank Pasar Daerah f. Bagian Laba BKK
4. Pos Lain-lain PAD yang sah Pos lain-lain terdiri dari :
a. Hasil Penjualan Barang Milik daerah b. Jasa Giro
c. Penerimaan Bunga Deposito d. Lelang Tanah Bondo Kelurhan dan Desa
91 e. Dana Perimbangan Keuangan Desa
f. Penerimaan Bagian Keuntungan Pinjaman Modal BKK g. Sewa Tanah Pengairan
h. Hasil Usaha Lain-lain PAD yang sah i. Penerimaan Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah
j. Kerugian Uang Daerah TPTGR k. Bendahara Setor Kembali
Dalam Pasal 2 ayat 4 dan pasal 4 UU No. 34 tahun 2000 tentang pajak daerah dan retribusi daerah disebutkan bahwa dalam
menetapkan pungutan pajak atau jenis pajak, harus dengan penetapan peraturan Daerah Perda terlebih dahulu. Sehubungan dengan belum
diundangkannya ditetapkannya perda yang baru sebagai pelaksanaan pungutan pajak daerah sesuai dengan UU No. 34 tahun 2000, maka
menurut pasal 2 UU ini menyebutkan : Semua peraturan daerah mengenai pajak daerah dan retribusi daerah
yang telah diajukan kepada menteri dalam negeri untuk mendapat pengesahan berdasarkan ketentuan UU ini dapat dilaksanakan tanpa
memerlukan pengesahan tersebut. Pasal ini mengandung pengertian bahwa masih berlakunya
semua Perda tahun 1998 yang mengatur mengenai pajak daerah dan masih adanya kewenangan pemerintah DIPENDA Kab. Demak
terhadap pemungutan pajak daerah yang disebutkan dalam UU No. 18 tahun 1997.
92 Jenis pajak daerah yang menjadi sumber Pemerintah Kab.
Demak: 1 Pajak Hiburan
Pajak Hiburan adalah pajak yang dikenakan atas tontonan, hiburan keramaian pertunjukan umum lainnya seperti
pertunjukan wayang, Bioskop dan lain sebagainya. Pajak ini dipungut berdasar Perda. No.131998.
2 Pajak Reklame Pajak Reklame adalah pajak yang dikenakan pada orang
atau badan yang menyelenggarakan memasang reklame dan mendapat ijin dari Pemda. Pajak reklame dipungut berdasar Perda
No.132002 yang dibedakan menurut jenis reklame yang diselenggarakan atau dipasang.
3 Pajak Penerangan Jalan Umum Pajak Penerangan Jalan Umum adalah pajak yang
dikenakan terhadap semua pelanggan PLN. Pajak ini dipungut berdasar Perda No21998 yaitu dengan menggantikannya pada
rekening listrik yang dikeluarkan oleh PLN berdasar pada tingkat tenaga yang dipakai.
4 Pajak Sarang Burung Walet Pajak Sarang Burung Walet adalah Pajak yang dipungut
berdasr Perda No.172000, yaitu pajak yang dibebankan pada pemilik pengusaha sarang burung walet.
93 5 Pajak Parkir
Pajak Parkir adalah Pajak yang dipunnnngut berdasar Perda No.152002, yaitu pajak yang dibebankan pada pengguna
parkir yang berada ditepi jalan dan parkir khusus dalam ruangan Akan tetapi yang diberlakukannya UU No. 34 tahun 2000
tentang pajak daerah dan Retribusi daerah. Maka pajak daerah yang dapat dipungut DIPENDA Kab. Demak dipersempit yakni Pajak Hotel
dan Restoran, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan Umum, Pajak Pengambilan dan Pengolahan Gallian Gol C dan Pajak Pemanfaatan
Air Bawah Tanah dan Permukaan Tanah.
Tabel 4.2. Realisasi Pajak Daerah Kabupaten Demak Tahun 2003- 2005
No Uraian
Tahun 2003 Tahun 2004
Tahun 2005 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. Pajak hotel
Pajak Resto Pajak hiburan
Pajak reklame P.Pen.Jln
P.Peng.Gol.C Pajak parkir
P.srng.walet Jumlah
Rp. 9.430.000 Rp. 74.706.850
Rp. 26.975.000 Rp. 148.561.420
Rp. 4.525.252.410 Rp. 44.790.585
Rp. 7.515.000 Rp. 20.700.000
Rp. 4.857.931.265 Rp. 10.000.600
Rp. 77.039.600 Rp. 30.135.000
Rp. 194.576.390 Rp. 3.528.271.500
Rp. 37.873.050 Rp. 8.623.000
Rp. 29.025.000 Rp. 3.925.544.140
Rp. 1 0.505.000 Rp. 80.015.600
Rp. 38.493.000 Rp. 251.396.460
Rp. 388.149.208 Rp. 37.558.115
Rp. 8.576.700 Rp. 32.645.000
Rp.2.847.339.083
Sumber Dipenda Kab. Demak, 2005 Pada tabel menunjukkan bahwa realilsasi penerimaan PAD
Kab. Demak dalam kurun waktu 3 tahun pernah mengalami peningkatan, yang dimulai pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2005
yang dibebankan kepada pajak daerah dapat tercapai bahkan melebihi target yang ditetapkan.
94
2. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Peningkatkan PAD Dari Sektor Pajak