Metode Pengumpulan Data Metodologi Penelitian

kata-kata atau tindakan sebagai sumber dan utama, data tambahan seperti dokumen dan lain-lain juga merupakan data Moleong 2006:157. Moleong 2006:159 menyebutkan bahwa dilihat dari segi sumber data bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan manalah ilmiah, sumber data arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Data sekunder atau data yang tertulis yang digunakan dalam penelitian dapat berupa: 1. Peraturan perundang-undangan yaitu Undang-undang No.2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Peraturan Mahkamah Agung RI No. 2 Tahun 2003 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 92 Tahun 2004. 2. Buku dan literatur yang berkaitan dengan pelaksanaan peranan mediator dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial. 3. Dokumen dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan peranan mediator dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

3.1.6 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian perlu menggunakan metode pengumpulan data agar data yang diperoleh menjadi obyektif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. 3.1.6.1 Metode Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memeberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2004:186. Metode wawancara ini berupa interview yang mendalam terhadap informan. Wawancara mendalam ini dilakukan untuk mencari data-data mengenai obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini, dilakukan wawancara dengan pihak instansi terkait yang memiliki wewenang dalam proses mediasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial yakni Mediator yang bekerja di Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Semarang. Teknik pelaksanaan wawancara adalah dengan wawancara tidak berencana tidak berpatokan, yakni peneliti dalam mengajukan pertanyaan tidak terikat pada aturan-aturan yang ketat. Alat yang digunakan adalah pedoman wawancara yang memuat pokok-pokok yang ditanyakan. 3.1.6.2 Metode Observasi Metode observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan diteliti, observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat Gorys Keraf, 1979:162. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena soisal dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan penelitian Soemitro, 1985:62. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi langsung yaitu ke Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Semarang. Pengamatan dilakukan sendiri ditempat yang menjadi objek penelitian yang dimaksud disini adalah pengamatan terbatas. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mendiskripsikan kegiatan yang terjadi, orang yang terlibat di dalam kegiatan, waktu kegiatan dan makna yang diberikan oleh para pelaku yang diamati tentang suatu peristiwa yang bersangkutan. 3.1.6.3 Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis. Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda Arikunto 1998: 231. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dokumentasi resmi yang berupa dokumentasi internal risalah atau laporan rapat, dengan cara mencatat kasus-kasus perselisihan hubungan industrial di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Semarang. Dokumentasi internal berupa memo, pengumuman, instruksi dan aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang di gunakan dalam kalangan sendiri. Termasuk di dalamnya risalah atau laporan rapat, keputusan pemimpin kantor dan semacamnya. Dokumentasi demikian dapat menyajikan informasi tentang keadaan, aturan, disiplin dan dapat memberikan petunjuk tentang gaya kepemimpinan Moleong, 2006 :219 d an dalam penelitian ini peneliti mengabadikan gambar dengan alat pengumpulan data yang berupa foto. Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering di gunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering di analisis secara induktif Moleong, 2006:160. 3.1.6.4 Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan meliputi pengkajian terhadap bahan-bahan pustaka atau materi yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan permasalahan yang sedang diteliti oleh peneliti.

3.1.7 Keabsahan Data