Deskripsi Data Awal HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam 3 siklus maka peneliti memperoleh data hasil penelitian berupa angka-angka yang dianalisis untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan. Selain itu, juga diperoleh data penunjang berupa monitoring kegiatan guru dalam melaksanakan praktikum sebagai tolok ukur kinerja guru dalam pelaksanaan tindakan dan hasil wawancara siswa dan guru mitra yang di dalamnya memuat tentang kelebihan dan kekurangan selama proses belajar mengajar PBM dengan menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses PKP serta lembar kerja siswa yang di dalamnya memuat seberapa besar kemampuan siswa dalam memprediksi suatu permasalahan khususnya mengenai praktikum pokok materi koloid.

A. Deskripsi Data Awal

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan sebelum penelitian ini dilaksanakan diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran di lingkungan sekolah, kondisi atau keadaan siswa yang heterogen. Fakta menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang konvensional selama ini masih saja diterapkan oleh guru dalam proses mengajar kimia. Pembelajaran konvensional yang umum dilakukan adalah dalam bentuk ceramah yakni guru sebagai media penyampai informasi pembicara sedangkan siswa mempunyai peran sebagai pendengar. Metode pembelajaran konvensional dapat 52 menyebabkan minat belajar siswa menjadi rendah dan membatasi daya minat. Sistem pengajaran yang bersifat monoton latihan soal dan kurang melibatkan partisipasi aktif dari siswa ini akan menciptakan dan menyebabkan timbulnya rasa enggan, malas berfikir dan tidak tertarik sekalipun dengan materi kimia sehingga hasil belajar kimia sangat kurang. Proses pembelajaran kimia sebelum tindakan menunjukkan bahwa kesiapan dan keaktifan serta kemampuan siswa memformulasikan atau merumuskan pengetahuan baru dan pengalaman yang telah mereka miliki sebelumnya dapat dikatakan masih kurang. Hal ini disebabkan ketidakmampuan guru dalam mengaitkan materi-materi kimia dengan kehidupan sehari-hari serta guru jarang atau bahkan tidak pernah mengadakan praktikum yang berkaitan dengan materi kimia. Kesiapan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran sebelum tindakan dapat dikatakan masih sangat rendah. Keaktifan siswa dalam pembelajaran tercermin dalam observasi pada saat kegiatan belajar berlangsung, hampir tak ada siswa yang mengungkapkan pertanyaan kepada guru tentang materi yang disampaikan oleh guru. Jumlah siswa yang mau maju mengerjakan soal di depan kelas setiap pembelajarannya terbatas hanya pada siswa yang sama yang tergolong aktif. Kalaupun ada siswa lain harus ditunjuk terlebih dahulu dalam mengerjakan tugas di depan kelas. Kondisi dan suasana pembelajaran di kelas sangat tidak kondusif, perhatian guru hanya terpusat pada satu titik dan hal ini terjadi pada setiap pertemuan, pemberian motivasi untuk belajar juga sangat kurang, guru hampir 53 tidak memberikan kesempatan bertanya kepada siswa dan menurut keterangan beberapa siswa mereka merasa takut untuk bertanya karena apabila mereka bertanya, teman-teman yang lain mengejeknya. Rasa malu juga merupakan faktor utama yang membuat siswa enggan untuk bertanya. Hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas XI IPA tentang bagaimana penerapan proses pembelajaran di kelas selama ini, apakah guru pernah memberikan metode pembelajaran selain metode konvensional menunjukkan bahwa proses belajar mengajar yang selama ini terjadi adalah sistem pengajaran yang monoton, berasal dari satu arah yakni guru. Siswa juga merasa selama ini materi kimia yang diberikan masih bersifat abstrak. Hal inilah yang menyebabkan faktor kurangnya motivasi belajar siswa terhadap kimia karena kurangnya variasi metode pembelajaran. Berdasarkan pengetahuan yang ada bahwa ilmu kimia bersifat menyeluruh artinya selain di dalamnya mengkaji materi-materi, ternyata ilmu kimia juga dapat langsung kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun demikian seperti yang kita amati bahwa kendala-kendala dalam belajar bukan hanya terbatas pada siswa saja, dengan menerapkan metode pembelajaran yang efektif, inovatif dan efisien, tetapi faktor luar juga sangat mempengaruhi hasil belajar siswa seperti lingkungan belajar dan sarana yang digunakan dalam proses pembelajaran yang sangat tidak menunjang seperti tidak memadainya fasilitas laboratorium yang mendukung dan kurangnya buku ajar yang menunjang. Pemanfaatan media pembelajaran oleh guru belum optimal dan guru cenderung tidak mempedulikan apakah selama ini materi yang 54 disampaikannya cukup bisa dipahami siswa apabila hanya diterapkan metode ceramah dan tugas.

B. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN GEOMIK (GEOGRAFI DALAM KOMIK) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP UNTUK SISWA KELAS XI IPS SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG TAHUN 2015

11 39 207

Peningkatan Hasil Belajar Kimia dengan Pendekatan Modification of Reciprocal Teaching Pokok Bahasan Larutan Penyangga Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 200520

0 9 73

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID DI KELAS XI IPA SMA.

0 4 17

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR KONSEP ENERGI GERAK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI IIISENDANG, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 5 87

Penerapan Model STAD dengan Slide Presentation untuk Mengaktifkan dan Mencapai Ketuntasan Belajar Siswa Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan di SMA N 2 Demak.

0 0 1

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Mencapai Ketuntasan Belajar pada Pokok Materi Sistem Koloid bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006 ( Studi Kasus Penelitian Tindakan Kelas ).

0 1 1

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI IPA 2 SEMESTER GENAP SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 0 20

PENGEMBANGAN BOOKMAGZ KIMIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI BAGI SISWA KELAS XI SMA/MA MATERI POKOK SISTEM KOLOID.

0 0 2

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI IPA 2 SEMESTER GENAP SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2013 2014

0 0 7

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID

0 3 11