Tipe Dasar Temperamen Temperamen

Kualitas suasana hati ialah suatu kondisi yang terekspresi dalam diri setiap anak ketika menghadapi suatu stimulasi eksternal. Anak yang mudah akan memiliki kualitas suasana hati yang stabil, sedangkan anak yang sulit memiliki suasana hati yang mudah berubah-ubah secara cepat. 2.2.2.8 Distractibility Distractibility ialah suatu taraf respon anak terhadap suatu masalah tertentu. Ada anak yang memberi respon sulit terhadap sesuatu hal yang mudah, atau sebaliknya ada sesuatu hal yang mudah tetapi direspon dengan sulit. Anak yang sulit bila ditanya, ia tidak menjawab atau berdiam diri. Anak yang mudah akan segera menjawab bila ditanya oleh orang lain. 2.2.2.9 Kuat-lemahnya Perhatian Taraf perhatian merupakan sejauhmana individu mampu untuk melakukan konsentrasi terhadap suatu aktivitas. Bila perhatian anak bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama, ia akan menjadi anak yang mudah melakukan suatu pekerjaan tertentu. Sebaliknya bila perhatian anak hanya sebentar, kemungkinan ia memiliki perhatian yang kurang kuat, mudah terpecah konsentrasinya dan menjadi anak yang sulit untuk melakukan pekerjaan tertentu.

2.2.3 Tipe Dasar Temperamen

Sejak lahir, anak-anak menunjukkan perbedaan individu yang nyata dengan cara mereka merespon terhadap lingkungan dan orang lain. Suatu dasar umum yang menyebabkan perbedaan temperamen pada anak. Menurut psikiater Alexander Chess dan Stella Thomas yang telah mengidentifikasikan 3 tipe dasar dari temperamen Santrock, 2012: 210, diantaranya: 2.2.3.1 Anak bertemperamen mudah easy child Anak yang pada umumnya memiliki suasana hati yang positif, cepat membangun rutinitas yang teratur pada masa bayi, mudah beradaptasi dengan pengalaman-pengalaman baru dan mudah tersenyum pada orang asing. Sekitar 40 bayi dapat dikategorikan dalam temperamen ini. Anak yang bertemperamen mudah ditandai dengan karakteristik atau sifat- sifat yang mudah untuk diajak kerjasama dengan lingkungan sosial mudah berhubungan dengan orang asing. Pada umumnya sikap penerimaan lingkungan sosial cenderung menyenangkan dan penuh dukungan terhadap anak yang bertemperamen mudah Dariyo, 2007: 196. 2.2.3.2 Anak bertemperamen sulit difficult child Anak bereaksi secara negatif dan sering menangis, cepat merasa frustasi, melibatkan diri dalam hal-hal rutin sehari-hari secara tidak teratur, dan lambat untuk menerima pengalaman-pengalaman baru. Anak-anak pada golongan ini sering menampilkan temper tantrum. Sekitar 10 bayi dapat dikategorikan dalam temperamen ini. Anak yang bertemperamen sulit adalah anak yang cenderung memiliki karakteristik atau sifat-sifat negatif, sehingga merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan sosial. Anak sulit menjalin hubungan dengan orang asing, ia juga mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas rutin. Anak yang memiliki temperamen sulit cenderung mengekspresikan kondisi emosi yang buruk, sering menangis dan menghindar dari pengalaman-pengalaman baru Dariyo, 2007: 197. 2.2.3.3 Anak bertemperamen lambat slow to warm up child Anak memiliki tingkat aktivitas rendah, seseorang yang agak negatif, tanggapannya lambat terhadap pengalaman baru, dan memperlihatkan suasana hati yang intensitasnya rendah. Sekitar 15 bayi dapat dikategorikan dalam temperamen ini. Anak bertemperamen lambat adalah anak yang cenderung tidak stabil kondisi emosinya dalam merespon stimulus dari lingkungan hidupnya, terkadang ia merasa mudah tetapi kadang merasa sulit menyesuaikan diri terhadap tuntutan lingkungan sosial. Anak mungkin akan menarik diri dari situasi sosial yang dianggap asing, jadi anak dengan temperamen lambat agak lamban dalam merespon terhadap suatu stimulus Dariyo, 2007: 198. Ketiga tipe dasar temperamen ini cukup stabil sepanjang masa kanak- kanak. Dapat disimpulkan bahwa anak yang bertemperamen mudah pada umumnya siap menerima pengalaman baru karena mudah untuk beradaptasi. Anak dengan temperamen sulit akan mengalami banyak masalah karena sulit beradaptasi dan menerima pengalaman baru. Sedangkan anak yang bertemperamen lambat sulit beradaptasi dengan situasi yang baru dan merespon perubahan dengan lambat.

2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Temperamen