Simpulan PEMANFAATAN KAIN PERCA SEBAGAI MEDIA BERKARYA SENI LUKIS DENGAN TEKNIK KOLASE BAGI SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 5 BLORA

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut. Pertama, pemanfaatan kain perca sebagai media berkarya seni lukis dengan teknik kolase pada kelas VIII D di SMP Negeri 5 Blora pada pelaksanaan pembelajaran berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat oleh guru. Dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut dilakukan melalui tiga tahapan diantaranya: 1 kegiatan perencanaan, 2 kegiatan pelaksanaan, dan 3 kegiatan evaluasi. Kegiatan perencanaan dilakukan peneliti bersama guru dalam membuat RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikhususkan pada pengembangan materi seni lukis dengan teknik kolase. Kegiatan pelaksanaan dilakukan guru dengan menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Metode yang digunakan saat pembelajaran meliputi metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode latihanpenugasan. Media yang dipakai dalam pembelajaran dengan menggunakan papan tulis dan demonstrasi membuat kolase dari guru. Kegiatan evaluasi yang dilakukan guru dengan cara uji praktik, sedangkan penilaian ditentukan oleh hasil penggabungan dari guru dan peneliti. 116 Kedua, berdasarkan hasil pengamatan oleh peneliti yang ditujukan kepada guru diperoleh data bahwa guru mempunyai kelebihan dalam mengajar diantaranya, 1 suara cukup keras dan jelas, dan 2 mampu mengkondisikan kelas dengan baik, sedangkan kekurangan guru dalam mengajar yakni, 1 kurang menguasai materi praktik dan teori, 2 kurang memahami kemampuan dan kondisi awal siswa, dan 3 kurang mampu mengorganisasikan waktu dengan baik. Adapun berdasarkan hasil pengamatan terhadap siswa diperoleh kelebihan siswa, yakni 1 siswa cukup tenang dalam mengikuti pembelajaran, dan 2 siswa tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 3 siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, 4 siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran, karena menggunakan media yang baru, sedangkan kekurangan siswa diantaranya, 1 siswa belum sepenuhnya memahami materi pembelajaran, 2 siswa banyak yang masih belum bisa dan ragu-ragu dalam berkarya lukis dengan teknik kolase. Ketiga, melalui pengembangan seni lukis cat air yang dipadukan teknik kolase dengan memanfaatkan barang limbah kain perca sebagai bahan berkarya seni lukis mampu meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran seni rupa. Dilihat dari hasil pembelajaran yang terdiri dari proses berkarya dan hasil karya sebagai berikut, 1 menggunakan media inovatif yang diberikan pada siswa, sehingga siswa lebih tertarik, bersemangat, dan tidak merasa bosan dalam berkarya, dan siswa cukup produktif dalam berkarya, 2 pembelajaran dilangsungkan secara menyenangkan melalui pemanfaatan media yang sederhana, murah dan mudah dicari, yang berasal dari limbah kain perca, 3 teknik pembuatan karya yang mudah sehingga tidak mempersulit siswa, 4 ungkapan ide para siswa untuk menampilkan karya menarik, sehingga tercipta beragam karya kolase yang unik. Keempat, produk hasil berkarya lukis dengan teknik kolase berdasarkan pada pelaksanaan pembelajaran menghasilkan berbagai karya yang menarik dan menunjukkan hasil yang cukup. Hasil evaluasi pembelajaran pada pelaksanaan pembelajaran diperoleh nilai rata-rata dari dari 33 siswa mencapai 75,15 tergolong dalam kategori cukup. Hasil karya siswa dapat dikategorikan baik, cukup baik, dan kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari 8 siswa memperoleh nilai baik, 21 siswa memperoleh nilai cukup, dan 4 siswa memperoleh nilai kurang. Kelima, dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa kendala yang bersifat teknis dan non-teknis. Kendala yang bersifat teknis yaitu persiapan saat akan melakukan proses pembuatan karya, kondisi kelas setelah proses pembelajaran yang cenderung menjadi kurang teratur karena berbagai macam bahan dan alat yang digunakan dan ruang kelas menjadi kotor. Kendala yang bersifat non-teknis adalah pada saat proses pengenalan anak dengan media baru dalam melukis berupa kain perca. Siswa merasa bingung dan masih kurang paham terhadap kolase.

5.2 Saran