Angket Siswa Kesukaran Korelasi

10 2.86 1,73 Valid Digunakan 11 2.75 1,73 Valid Digunakan 12 1.53 1,73 Tidak Valid Diperbaiki 13 1.05 1,73 Tidak Valid Diperbaiki 14 3.21 1,73 Valid Digunakan 15 2.24 1,73 Valid Digunakan 16 1.77 1,73 Valid Digunakan 17 2.1 1,73 Valid Digunakan 18 3.0 1,73 Valid Digunakan 19 2.0 1,73 Valid Digunakan 20 1.78 1,73 Valid Digunakan 21 3.11 1,73 Valid Digunakan 22 0.71 1,73 Tidak Valid Diperbaiki 23 5.71 1,73 Valid Digunakan 24 6.75 1,73 Valid Digunakan 25 3.358 1,73 Valid Digunakan

3. Angket Siswa

Angket digunakan untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran biologi yang menggunakan pembelajaran berbasis praktikum pada konsep Invertebrata. Angket ini berisi sejumlah pertanyaan- pertanyaan yang harus diisi siswa dengan menjawab pilihan “ya” atau “tidak” beserta alasannya. Pernyataan dalam angket siswa yang digunakan dalam penelitian ini meliputi intensitas kegiatan praktikum yang dilaksanakan sebelumnya, minat dan motivasi siswa terhadap kegiatan praktikum, persepsi siswa tentang pembelajaran berbasis praktikum khususnya pada konsep Invertebrata, permasalahan yang dihadapi oleh siswa selama pelaksaaan kegiatan praktikum, mengidentifikasi praktikum yang diharapkan oleh siswa. Angket hanya diberikan pada kelas eksperimen setelah seluruh materi Invertebrata dipelajari. Teknik pengolahan data angket dengan menggunakan persentase jumlah tanggapan siswa. 4. Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan berupa lembar observasi aktifitas siswa selama pembelajaran di kelas. Pedoman observasi yang digunakan berupa daftar ceklist √berdasarkan pernyataan-pernyataan yang telah disusun sebelumnya dalam lembar observasi. Checklist atau daftar cek merupakan daftar yang berisi aspek-aspek yang diamati, checklist dapat menjamin bahwa peneliti dapat mencatat tiap-tiap kejadian sekecil apapun yang dianggap penting Ridwan, 2002: 100. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Lembar observasi siswa digunakan untuk memperoleh gambaran aktifitas siswa, misalnya menyatakan pendapat dan kesetujuan, diskusi dan tanya jawab siswa selama mengikuti proses pembelajaran seperti melakukan observasi atau pengamatan. Hasil pengamatan yang dilakukan pada setiap aspek kegiatan siswa dalam observasi tersebut dinyatakan secara presentase. Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, kecuali pada saat pre tes dan pos tes.

5. Wawancara

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA PADA KONSEP TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU.

1 9 45

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XI PADA MATERI PENGARUH HORMON TERHADAP METABOLISME.

0 0 37

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X PADA MATERI INVERTEBRATA.

1 2 44

PEMBELAJARAN SUPERKELAS PISCES ATAU IKAN BERBANTUAN PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWA.

0 1 38

PENERAPAN PEMBELAJARAN SISTEM SIRKULASI BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP.

0 3 33

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM DAN ASESMENNYA PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA.

1 1 57

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 44

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM DENGAN MENERAPKAN PEER ASSESSMENT PADA KONSEP HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP.

0 0 49

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM DENGAN MENERAPKAN ASESMEN TES LISAN PADA TOPIK KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWA.

11 40 49

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

0 0 8