Tujuan Penelitian Struktur Organisasi Tesis

Arif Hardiana, 2014 Pengaruh Stations Learning Centers Dan Intratask Variations Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Beladiri Karate Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 tersebut penulis merumuskan masalah yang dituangkan dalam kalimat pertanyaan penelitian. Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah: 1. Apakah terdapat pengaruh teknik stations learning centers terhadap motivasi belajar pada pembelajaran beladiri karate? 2. Apakah terdapat pengaruh teknik intratask variations terhadap motivasi belajar pada pembelajaran beladiri karate? 3. Teknik manakah yang paling berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, teknik stations learning centers atau intratask variation pada pembelajaran beladiri?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian sesuai dengan pertanyaan penelitian yang di ajukan pada rumusan masalah, adalah untuk mengetahui pengaruh teknik stations learning centers dan intratask variations pada motivasi belajar beladiri siswa kelas X dan teknik manakah yang lebih berpengaruh terhadap motivasi belajar penjas dalam materi beladiri karate.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah: a untuk menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan serta lebih mendukung teori teori yang telah ada, yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti khususnya tentang pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani; b sebagai sumber referensi bagi seorang guru dalam pengembangan atau peningkatan motivasi belajar beladiri dengan menggunakan teknik stations learning centers dan intratask variations. Diharapkan dengan menggunakan teknik teknik stations l earning centers dan intratask Arif Hardiana, 2014 Pengaruh Stations Learning Centers Dan Intratask Variations Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Beladiri Karate Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 variations dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan efisien dalam pembelajaran penjas.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi guru 1 Membangun hubungan personal 2 Mencari tahu faktor-faktor yang menghambat siswa dalam belajar 3 Belajar dalam suasana yang menyenangkan. 4 Menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi. 5 Memberikan penghargaan atau pujian. 6 Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran sebagai penasihat, fasilitator, teman diskusi, penyemangat, pemberi hadiah atau pendidik. 7 Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogis. b. Manfaat bagi siswa 1 Membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil; membangkitkan bila siswa tak bersemangat; meningkatkan bila semangat belajarnya timbul tenggelam; memelihara bila semangatnya telah kuat untuk mencapai tujuan belajar. 2 Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa bermacam ragam.

F. Struktur Organisasi Tesis

Secara keseluruhan, sistematika penelitian ini adalah: BAB I mengemukakan tentang pembalajaran penjas di Sekolah Menengah Atas. Latar belakang penelitian yang penulis kemukakan adalah bahwa penjas merupakan satu-satunya mata pelajaran yang mempunyai UU SKN. Penulis mengemukakan tentang bagaimana pemahaman guru terhadap siswa, bagaimana guru bisa mengembangkan proses pembelajaran, memotivasi siswa, mnciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu juga bagaimana masalah-masalah yang di hadapi dalam pembelajaran penjas khususnya olahraga beladiri yang Arif Hardiana, 2014 Pengaruh Stations Learning Centers Dan Intratask Variations Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Beladiri Karate Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 hanya menekankan pada aspek psikomotor saja sehingga akan mendapatkan hasil yang timpang. Selain itu juga tentang manfaat penelitian baik secara teoritis maupun praktis. BAB II membahas tentang konsep motivasi dan teori-teori yang mendukung tentang motivasi yang terkandung di dalamnya dan bagaimana teknik meningkatkan motivasi dengan stations learning centers dan intratask variations dalam pembelajran penjas, penelitian terdahulu yang menudukung terhadap variabel bebas maupun variabel terikat, serta mengemukakan tentang kerangka berpikir per variabel. BAB III berisi tentang tempat penelitian yaitu di SMA Negeri 1 Baleendah , populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Baleendah dengan penarikan sampel secara Cluster Sampling dengan menggunakan desain penelitian The Pre-Test Post-Test Two Experimental Groups Design, insrumen test yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan angket motivasi, definisi operasional, instrument penelitian hasil belajar gerak pembelajaran beladiri karate, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data, analisis data. BAB IV berisi tentang hasil analisis data yang disajikan dengan menggunakan grafik batang dan berisi tentang diskusi penemuan di lapangan yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan. BAB V berisi kesimpulan dan saran yang berkaiatan dengan teknik meningkatkan motivasi dengan menggunakan teknik stations learning centers dan intratask variations sehingga di harapkan di masa yang akan datang akan ada penelitian yang merevisi atau lebih memperbaiki penelitan ini. Arif Hardiana, 2014 Pengaruh Stations Learning Centers Dan Intratask Variations Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Beladiri Karate Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODELOGI PENELITIAN Proses penelitian station learning centers dan intratask variations dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada pembelajaran beladiri terhadap peningkatan motivasi belajar siswa SMA kelas X sepuluh akan terlihat manakala adanya suatu prosedur penelitian eksperimen yang langkah-langkahnya akan dipaparkan sebagai berikut:

A. Lokasi, populasi, sampel dan teknik sampling