Sampel Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .1 Populasi

Cintya Windasari, 2013 Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Unit analisis dalam penelitian ini adalah Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang memiliki 1 kantor pusat yaitu yang bertempat di Jl. Cianjur No. 34 Bandung, Jawa Barat serta UPT yang tersebar. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dari setiap bidangnya. Adapun seluruh jumlah populasi dalam penelitian ini adalah : TABEL 3.4 Jumlah Pegawai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung NO. BIDANG JUMLAH PEGAWAI 1 Sekretariat 40 2 Bidang Perencanaan 40 3 Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan 55 4 Bidang Pengendalian 54 5 Bidang Pengelolaan Bahan dan PJU 43 6 Bidang Pengairan 41 7 UPT LAB 40 8 UPT OP 36 9 UPT DAS 43 10 UPT Alat Berat 38 11 UPT PCA 36 12 UPT ALBER 40 JUMLAH 506

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan bahan penelitian. Menurut Sugiyono 2011:215, “bahwa yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi yang ada karena keterbatasan dana, waktu dan tenaga, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari Cintya Windasari, 2013 Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi”.Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa responden dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Bandung. Dilanjutkan oleh Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa “untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau dengan 20- 25.” Berdasarkan pendapat diatas maka untuk sampel penelitian ini menggunakan teknik sampling dengan derajat kesalahan 10 atau 0,1. Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. Husain Umar 2002:59 mengemukakan bahwa, “Ukuran sampel dari suatu populasi dapat menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik Slovin. ” Rumus Slovin tersebut adalah : Husain Umar, 2003:120 dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi Cintya Windasari, 2013 Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir e=0,1. Maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah : Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka sampel secara keseluruhan sebanyak 84 orang. Untuk meningkatkan kehandalan presisi atau pendugaan dengan batas kesalahan yang terjadi sebesar 10 0,1 dari 84 orang 10 x 84 = 8,4, maka ukuran sampel dinaikkan menjadi 92 orang 84+8,4= 92,4 atau 92.

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel