Widyoharsono Waluyo, 2012 Multimedia Flash New Approach Japanese Intermediate Course Dalam Pembelajaran Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran bahasa merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai
positif dalam berbahasa dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Keterampilan berbahasa yang dimaksud meliputi keterampilan menyimak kiku
ginou, keterampilan berbicara hanasu ginou, keterampilan membaca yomu ginou dan keterampilan menulis kaku ginou.
“Salah satu kesulitan yang dihadapi orang asing ketika belajar bahasa Jepang di antaranya karena adanya perbedaan antara bahasa ibu pembelajar
dengan bahasa Jepang” Kimura, 1988 : 7 . Beberapa perbedaan yang paling mencolok antara bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia biasanya terdapat pada
cara pengucapan, pola kalimat, serta penggunaan huruf bahasa Jepang. Ketiga hal tersebut sangat erat kaitannya dalam proses belajar pada tingkat pemula yang
merupakan landasan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses pembelajaran pada tingkat selanjutnya.
Begitu pula dalam pembelajaran keterampilan membaca teks bahasa Jepang dokkai. Banyak pembelajar bahasa Jepang di Indonesia yang merasa
kesulitan dalam membaca teks bahasa Jepang dikarenakan banyaknya penggunaan kanji serta struktur kalimat yang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Hal
inilah yang umumnya menjadi penghambat bagi kebanyakan pembelajar asing dalam proses memahami sebuah teks bahasa Jepang.
Widyoharsono Waluyo, 2012 Multimedia Flash New Approach Japanese Intermediate Course Dalam Pembelajaran Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Seiring perkembangan teknologi pembelajaran telah melibatkan teknologi dalam bentuk multimedia, sehingga materi yang disajikan tidak hanya sekedar
tulisan dan ucapan dari pengajar, tetapi dapat dikembangkan lagi menjadi bentuk gambar yang menarik, animasi atau gambar yang bergerak movie dan suara
Jasmadi, 2010 : 3. Bahkan dengan berjalannya waktu, sekarang telah dikembangkan pembelajaran melalui multimedia interaktif, yang memungkinkan
pembelajar untuk dapat dengan bebas mengeksplor bahan ajar yang telah disajikan secara mandiri tanpa bantuan pengajar dan disajikan secara menarik
sehingga dapat meningkatkan minat pembelajar. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya
yang berhubungan
dengan multimedia
khususnya dalam
pembelajaran bahasa Jepang, Muhammad 2008 : 113 menyebutkan bahwa “Diperlukannya sebuah media yang dapat digunakan dalam pembelajaran mandiri,
menarik, mudah dimengerti dan tidak membosankan”. Setelah membaca beberapa referensi yang telah disebutkan sebelumnya,
penulis bermaksud melakukan eksperimen dengan mencoba suatu alternatif pembelajaran yang mungkin dapat membantu memecahkan kesulitan yang
dihadapi pembelajar dokkai melalui multimedia pembelajaran interaktif pada mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia
tingkat II tahun ajaran 20112012. Adapun judul penelitiannya adalah
“Multimedia Flash New Approach Japanese Intermediate Course dalam Pembelajaran Dokkai Studi Kuasi Eksperimen Pada Mahasiswa Tingkat II
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 20112012
”.
Widyoharsono Waluyo, 2012 Multimedia Flash New Approach Japanese Intermediate Course Dalam Pembelajaran Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah