Pendekatan Penelitian Metode Penelitian

60 Irwanto Paerunan, 2012 Implementasi Pendidikan Inklusif Di Sekolah Dasar X, Y, Dan Z Kota Jayapura Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan biasanya dimaksudkan dengan arah atau cara yang diambil untuk menuju sesuatu sasaran. Dalam pengertian yang lebih luas pendekatan juga dapat diartikan sebagai to come near to in any sense atau jalan yang diambil untuk melakukan sesuatu. Pendekatan-pendekatan yang dipilih biasanya berasaskan teori-teori atau generalisasi tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah Sugiono, 2010: 9. Selain itu, masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan Sugiono, 2007: 238. Berdasarkan fokus masalah, tujuan, subjek penelitian, dan karakteristik data, maka pendekatan penelitian yang dianggap tepat dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pilihan pendekatan tersebut didasarkan atas alasan bahwa peneliti bermaksud memperoleh dan mendeskripsikan data-data dan fenomena- fenomen a tentang ”Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar X, Y, dan Z Kota Jayapura”.

2. Metode Penelitian

Mengingat sifat data dan fokus penelitian ini, maka digunakan metode penelitan yaitu metode deskriptif. Menurut Whitney 1960 metode deskriptif 61 Irwanto Paerunan, 2012 Implementasi Pendidikan Inklusif Di Sekolah Dasar X, Y, Dan Z Kota Jayapura Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat Moh. Nasir, 2009: 54. Tujuan dari penelitian deskripsi adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dengan metode deskriptif juga dapat diselidiki kedudukan status fenomena atau faktor dan melihat hubungan antar satu faktor dengan faktor lain. Karenanya, metode deskriptif juga dinamakan metode studi kasus Moh. Nasir, 2009: 55. Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena- fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komperatif. Ada kalanya peneliti mengadakan klasifikasi terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu standar atau norma tertentu. Dengan metode deskriptif peneliti dapat menyelidiki kedudukan status fenomena atau faktor-faktor dan melihat hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lain.

D. Definisi Konsep