Simpulan SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Learning Community lebih rendah daripada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Gaya Belajar Kinestetik yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Learning Community. l. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Gaya Belajar Visual yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Learning Community lebih rendah daripada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Gaya Belajar Kinestetik yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri. m. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Gaya Belajar Visual yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri lebih rendah daripada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Gaya Belajar Kinestetik yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Learning Community. n. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Gaya Belajar Visual yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri lebih tinggi daripada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Gaya Belajar Kinestetik yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri. o. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Gaya Belajar Kinestetik yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Learning Community lebih tinggi daripada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Gaya Belajar Kinestetik yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini, hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Learning Community lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para guru Bahasa Indonesia untuk menggunakan strategi ini dalam pembelajaran. Pelaksanaan strategi pembelajaran merupakan konsep belajar dan mengajar yang membantu guru mengkaitkan antara hasil belajar yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan nyata siswa. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Learning Community lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri, hasil temuan ini perlu disosialisasikan kepada para guru yang mengajar. Temuan ini dapat disosialisasikan melalui seminar, ataupun lokakarya maupun pelatihan. Dengan memperkenalkan strategi pembelajaran Learning Community lewat pelatihan maupun lokakarya diharapkan dapat memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri. Berdasarkan simpulan kedua, bahwa siswa yang memiliki Gaya Belajar Kinestetik memberikan hasil belajar Bahasa Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki Gaya Belajar Visual dan Auditori, hasil temuan ini menjadi bahan pertimbangan bagi guru untuk memahami kondisi siswa dan menerapkan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi siswa.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal, yaitu: 1. Mengingat hasil belajar pembelajaran Bahasa Indonesia menitikberatkan kepada situasi dan kondisi gambaran faktual saat ini dalam kehidupan internasional maka disarankan kepada guru untuk menggunakan strategi pembelajaran Learning Community agar hasil belajar Bahasa Indonesia siswa lebih baik daripada yang sebelumnya. 2. Untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Gaya Belajar tinggi, maka salah satu alternatif pilihan yang digunakan dalam strategi pembelajaran adalah Learning Community 3. Menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik hasil belajar memberikan pengaruh pada hasil belajar, untuk itu disarankan kepada pemilik sekolah untuk memberikan pelatihan kepada para guru dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran. 4. Mengingat populasi dan sampel penelitian tergolong kecil, untuk itu disarankan kepada peneliti yang lain untuk menggunakan populasi dan sampel yang lebih besar lagi. 146 DAFTAR PUSTAKA A.M. Sardiman. 2011. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar Cet. Ke-19. Jakarta: Raja Grafindo Persada Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Ed. Revisi Cet. Ke-10. Jakarta. Bumi Aksara Asmin Abil Mansyur. 2012. Pengukuran dan Hasil Belajar dengan Analisis Klasik dan Modern. Medan: Larispa Indonesia Alhamuddin. 2012. Pengembangan Kurikulum Jurusan Pendidikan Agama Islam PAI dalam Upaya Mencetak Guru Agama Profesional Sebuah Analisis Deskriptif dalam Konteks UU GD. “Al-Furqan” Jurnal: Studi Pendidikan Islam. 11: 21 Bruner, Jerome S. 1999. The Process of Education 2 nd ed. London. Harvard University Press. Carey, Dick Walter, Lou Carey James O. Carey. 2005. The Systematic Design of Instruction 6 th ed, New York: Pearson Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus dan Contoh Model Silabus. Jakarta: Depdiknas. DePorter, Bobbi Mike Hernacki. 2011. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman Menyenangkan Cet. Ke-29. Bandung: Kaifa DePorter, Bobbi, Mark Reardon Sarah Singer Hourie. 2010. Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas Ed. Baru Cet. Ke-1. Bandung: Kaifa. Djamarah, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Dimyati, M. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Gage David C Berliner. 1984. Educational Psychology 3 rd ed. Boston: Houghton Mifflin Company Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. Gunawan, Adi.W. 2004. Born to be a Genius. Jakarta : Grasindo. Hamid K, Abdul Inayah Hanum. 2009. Perencanaan dan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Aneka Sumber. Jurnal Teknologi Pendidikan. 2 1: 18 Hamalik, Umar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Hasbullah. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Ed Rev-7. Jakarta: Raja Grafindo Persada Hasibuan, A.B. 1994. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Hergenhahn, B.R Mattew H. Olson. 2008. Theories of Learning Teori Belajar ed. Ke-7. Jakarta: Kencana Hiff, K.K. Huffman, J.B., 2003, Professional Learning Communities: Assessment – Development – Effects, Reproduced by EDRS. _______2012. Eksperimen ikuiri. Semarang : USEJ Http : Journal. Unnes Science Educational Journal.ac.idsjuindex.phpusej _______2008. EDUKASI Vol 1. Learning Community, Modelling dan kemampuan Menulis. Palembang Joice, Bruce Marsha Meil. 2009. Models of Teaching. Yogykarta. Pustaka Belajar Kemp. Jerrold E. 1977. Instructional Design: A Plan for Unit and Course Development 2 nd ed. California: Fearon Publishers Kolb, David A. 1998. Organization Behavior An Experimental Approach. New York. Englewood cliff. Mager, Robert F. 1975. Preparing Instructional Objectives 2 nd ed. California: Pitman Learning Miarso, Yusufhadi. 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan Ed. 1 Cet. Ke- 4. Jakarta: Kencana Nasution, S. 2000. Didaktik Asas-Asas Mengajar Cet. Ke-2. Jakarta: Bumi Aksara Nasution, S. 2011. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar Cet. Ke-15. Jakarta: Bumi Aksara Nurhadi. 2002. Pendekatan konstekstual Constextual Teaching and Learning. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Raka, Joni. 1980. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : P2TK Ditjen Dikti. Richey, Rita C. 1986. The Theoretical and Conceptual Bases of Instructional Design. New York: Nichols Publishing Company Reigeluth,MC.1983. instruksional Design Theories and models : An over view of Their corrents status. London : laurence Erlbaum Associates.

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 3 79

PENGARUH MINAT BACA, KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 13 79

KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 52 64

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMA N 9 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

4 34 57

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMA N 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 67 138

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA ICT DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014

2 18 61

PENGARUH KEMAMPUAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 29 63

PENGARUH STRATEGI BELAJAR PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPS 3 SMA N 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 59

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68