Fungsi dan Peran Kepala Madrasah sebagai Supervisor

30 Teori manajemen dalam pendidikan Islam terus dapat diaplikasikan ini pada dasarnya merupakan implementasi keimanan seorang muslim dalam bentuk amal saleh. h. Fleksibel Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al- Anbyaa‟ Ayat 107 yang berbunyi :       Artinya : “dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam”. 40 Sistem manajemen dalam pendidikan Islam diharapkan mampu memberi “warna” bahkan mengarahkan sistem manajemen pendidikan lain ke arah yang lebih bermanfaat. Berdasarkan uraian di atas, maka jelaslah bahwa persyaratan tersebut merupakan faktor yang sangat erat hubungannya terhadap pelaksanaan tugas sekolah, khususnya dalam menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

3. Fungsi dan Peran Kepala Madrasah sebagai Supervisor

Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu peran guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif. 41 40 Ibid. h. 608 31 Kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh kepala madrasah sesuai dengan fungsinya sebagai supervisor anatar lain: a. Membangkitkan dan merangsang guru-guru dan pegawai sekolah di dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. b. Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan sekolah termasuk media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran dan keberhasilan proses belajar mengajar. c. Bersama guru-guru berusaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode mengajar yang lebih sesuai dengan tuntutan kurikulum yang sedang berlaku. d. Membina kerja sama yang baik dan harmonis di antara guru-guru dan pegawai sekolah lainnya. e. Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah, antara lain dengan mengadakan diskusi-diskusi kelompok, menyediakan perpustkaan sekolah, dan atau mengirim mereka untuk mengikuti penataran-penataran, seminar, sesuai dengan bidangnya masing-masing. f. Membina hubungan kerja sama antara sekolah dengan BP3 atau komite sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan para siswa. 42 41 Purwanto, Kepala Sekolah dan Tugas-tugasnya, Jakarta: Balai Pustaka, 2003,h. 32 42 Purwanto, Kepala Sekolah dan Tugas-tugasnya, Jakarta: Balai Pustaka, 2003,h. 119 32 Agar fungsi kepemimpinan kepala madrasah berhasil memberdayakan segala sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan sesuai dengan situasi, diperlukan kemampuan professional, yaitu kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan keterampilan professional, serta kompetensi administrasi dan pengawasan. 43 Pendapat lain menyatakan bahwa upaya yang dapat dilakukan oleh kepala madrasah sesuai dengan fungsi sebagai supervisor antara lain : a. Mengadakan kunjungan kelas classroom visition b. Mengadakan kunjungan observasi observation visits c. Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan atau mengatasi problema yang dialami siswa. d. Membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum sekolah. e. Mengadakan pertemuan atau rapat meetings f. Mengadakan diskusi kelompok group discussion g. Mengadakan penataran-penataran inservice-training 44 Pelaksanaan peran, fungsi, dan tugas tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena saling terkait dan saling mempengaruhi, serta menyatu dalam pribadi seorang kepala madrasah profesional. Adapun peran kepala madrasah tersebut yaitu : a. Kepala Madrasah sebagai Supervisor Menurut Sergiovani dan Starrat menyatakan bahwa “ Supervission is a process designed to help teacher and supervisor team more about their 43 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teori dan Praktek, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000,h. 431. 44 E. Mulyasa, Memahami Tugas Kepala Sekolah sebagai Supervisi, Jakarta, Gressindo,2004,h. 79 33 practive, to better able to use their knowledge ang skills to better serve parents and schools, and to make the school a make the school a more effective learning community”. Kutipan tersebut menunjukkan bahwa supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor dalam mempelajari tugas sehari-hari di sekolah, agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah, serta berupaya menjadikan sekolah sebagai masyarakat belajar yang lebih efektif. Kepala madrasah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan menyusun, dan melaksanakan program supervisi pendidikan, serta memanfaatkan hasilnya. Kemampuan melaksanakan program supervisi pendidikan harus diwujudkan dalam pelaksanaan program supervisi klinis, program supervisi nonklinis, dan program supervisi kegiatan ekstra kurikuler. Sedangkan kemampuan memanfaatkan hasil supervisi pendidikan harus diwujudkan dalam pemanfaatan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, dan pemanfaatan hasil supervisi untuk mengembangkan sekolah. 45 45 Ibid. h. 11. 34

4. Prinsip-Prinsip Supervisor Pendidikan