commit to user
13 2. Pembiayaan Konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
E. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah
Dilihat dari segi jasa atau penggunaan dana, baik simpanan maupun pinjaman, bank dapat dibedakan menjadi :
1. Bank Konvensional, yaitu bank yang dalam aktivitasnnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya,
memberikan dana mengenakan imbalan berupa bunga atau sejumlah imbalan dalam persentase tertentu dari dana untuk suatu periode tertentu.
Persentase tertentu ini biasanya diterapkan per tahun. 2. Bank Syariah, yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan
dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip Syariah yaitu jual beli dan bagi
hasil. Ada perbedaan yang mendasar dari Bank Syariah dan Bank
Konvensional, antara lain : a. Bank Syariah berdasarkan bagi hasil dan margin keuntungan,
sedangkan Bank Konvensional memakai perangkat bunga. b. Bank Syariah dalam menjalin hubungan berbentuk kemitraan,
sedangkan Bank Konvensional berbentuk kreditur dan debitur.
commit to user
14 c. Bank Syariah melakukan investasi yang halal saja, sedangkan Bank
Konvensional bisa halal, syubhat dan haram. d. Bank Syariah berorientasi keuntungan duniawi dan ukhrawi, yakni
sebagai pengalaman Syariah. Sedangkan pada Bank Konvensional semata keuntungan duniawi.
e. Bank Syariah tidak melakukan spekulasi mata uang asing dalam operasionalnya untuk meraup keuntungan, sedangkan pada Bank
Konvensional masih banyak yang melakukan. f. Bank Syariah tidak memandang uang sebagai komoditi, sedangkan
Bank Konvensional cenderung berpandangan demikian.
F. Karakteristik Bank Syariah
Bank Syariah merupakan bank yang beroperasi berdasarkan prinsip Syariah atau prinsip agama Islam. Sesuai dengan prinsip Islam yang melarang
sistem bunga atau riba yang memberatkan bagi nasabah, maka Bank Syariah beroperasi berdasarkan kemitraan pada semua aktivitas bisnis atas dasar
kesetaraan dan keadilan. Bank Syariah mengelola dana nasabah dalam bentuk titipan maupun
investasi. Dana nasabah dalam bentuk titipan maupun investasi yang dikelola Bank Syariah berupa titipan dapat diambil kapan saja oleh nasabah yang
membutuhkan. Selain itu, dana yang telah dititipkan atau diinvestasikan oleh nasabah dimana yang telah terkumpul di bank dapat juga dimanfaatkan atau
disalurkan ke dalam transaksi perniagaan yang mana diperbolehkan pada
commit to user
15 sistem Syariah. Keuntungan dari pemanfaatan dana nasabah yang telah
disalurkan ke dalam berbagai usaha tersebut yang akan dibagikan kepada nasabah.
Bank Syariah diwajibkan menjadi pengelola zakat dimana disini memiliki artian bahwa Bank Syariah wajib membayar zakat, menghimpun,
mengadministrasikan, dan mendistribusikan zakat tersebut.
G. Pembiayaan Gadai