Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Desain Penelitian Partisipan Lokasi, Populasi dan Sampel

Mitha Pradipa Madawati, 2015 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUSACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME HIVAIDS PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 8 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang berada ditengah kota dengan pegaulan remaja zaman sekarang yang mudah bergaul dengan siapa saja. Berdasarkan uraian- uraian diatas, penelitian yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang HIVAIDS Pada Siswa Kelas X SMA Pasundan 8 Kota Bandung” sangat penting untuk diteliti.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimanakah gambaran pengetahuan remaja tentang Human Immunodeficiency VirusAcquired Immuno Deficiency Syndrom di SMA Pasundan 8 Kota Bandung?”.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang Human Immunodeficiency VirusAcquired Immuno Deficiency Syndrom pada siswa kelas X SMA Pasundan 8 Kota Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Peneliti mampu menerapkan secara langsung ilmu yang diperoleh selama pendidikan dan melakukan penelitian yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas akademis. 2. Manfaat Praktis a. SMA Pasundan 8 Kota Bandung Hasil penelitian ini dapat dijadikan motivasi pihak sekolah untuk bekerja sama dengan puskesmas ataupun petugas kesehatan terkait dalam pemberian pendidikan kesehatan dan bimbingan konseling khususnya siswa – siswi di SMA Pasundan 8 Kota Bandung. b. Bagi Institusi Pendidikan Mitha Pradipa Madawati, 2015 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUSACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME HIVAIDS PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 8 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dapat dijadikan sebagai acuan dalam memberikan pendidikan kesehatan dan bimbingan konseling bagi para siswa di sekolah tentang HIVAIDS. E. Struktur Organisasi Karya Tulis Ilmiah Untuk mempermudah dalam penyusunan selanjutnya, maka penulis memberikan rancangan isi dan materi yang akan dibahas, yaitu sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang

penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan

teori tentang pengetahuan, tingkat pengetahuan, cara memperoleh pengetahuan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, cara pengukuran pengetahuan, pengertian remaja, perkembangan dan ciri-ciri remaja, tugas-tugas perkembangan masa remaja, perubahan psikologis masa remaja, sejarah human immunodeficiency virus, pengertian Human Immunodeficiency VirusAcquired Immuno Deficiency Syndrom, gejala, fase- fase, pathogis, penyebab, cara pencegahan, cara penularan, dan penanganan Human Immunodeficiency VirusAcquired Immuno Deficiency Syndrom. BAB III Metode Penelitian. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan analisa data.

BAB IV Temuan dan Pembahasan. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai

pengolahan atau analisis data serta pembahasan temuan.

BAB V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi. Dalam bab ini akan

diuraikan mengenai hasil analisis temuan. Selain itu, pada bab ini juga dibahas mengenai rekomendasi bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini. Mitha Pradipa Madawati, 2015 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUSACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME HIVAIDS PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 8 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 28 BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain penelitian mengacu pada jenis penelitian yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan tersebut. Desain penelitian membantu peneliti untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian dengan sahih, objektif, akurat serta hemat Setiadi, 2007.

B. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Pasundan 8 Kota Bandung. Karakteristik partisipan penelitian adalah partisipan berada pada rentang usia 15-18 tahun, bersedia menjadi riset partisipan.

C. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini di SMA Pasundan 8 Kota Bandung yang beralamat jalan cihampelas no. 167. Penelitian dilakukan selama tiga hari pada tanggal 21, 25 dan 26 Mei 2015. 2. Populasi Populasi penelitian adalah sekumpulan orangobjek dan objek yang diamati dan memiliki kualitas dan karakteristik tertentu Sugiyono, 2007. Populasi pada penelitian ini adalah remaja kelas X di SMA Pasundan 8 Kota Bandung yang berjumlah 145 orang. Dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 85 orang dan jumlah siswa perempuan sebanyak 60 orang. 3. Sampel Mitha Pradipa Madawati, 2015 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUSACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME HIVAIDS PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 8 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 29 Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2007. Dalam penelitian ini sampelnya adalah seluruh remaja kelas X di SMA Pasundan 8 Kota Bandung. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus sederhana yaitu: n = N 1+Nd 2 Keterangan: N : Besarnya populasi orang n : Besarnya sampel d 2 : Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan 5 Rumus : n= N 1+Nd 2 = 145 1+1450,05 2 n= 145 1+145 0,0025 = 145 1+0,3625 = 145 1,3625 = 106,4 orang = 106 orang Notoatmodjo, 2005 Cara pengambilan sampel ini menggunakan teknik simple random sampling yaitu hakikat dari pengambilan sampel secara acak sederhana adalah bahwa setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Apabila besarnya sampel diinginkan itu berbeda-beda, maka besarnya kesempatan bagi setiap satuan elementer untuk terpilih pun berbeda-beda. Teknik pengambilan sampel secara acak sederhana ini dibedakan menjadi dua cara, yaitu dengan mengundi anggota populasi lottery technique atau teknik undian, dan dengan menggunakan tabel bilangan atau angka acak random number Notoatmodjo, 2005. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana dengan cara undian, yaitu: Kelas X : 145 siswa yang terdiri lima kelas, kelas X1 : 10 orang, kelas X2 : 34 orang, kelas X3: 32 orang, kelas X4 : 32 orang, kelas X5 : 37 orang. Dengan menggunakan rumus sampel 1 = � � � � � × � � � Maka jumlah sampel yang diambil dari kelas X berjumlah : Kelas X-1 = × = 7 siswa Kelas X-2 = × = 25 siswa Kelas X-3 = × = siswa Kelas X-4 = × = siswa Kelas X-5 = × = siswa + Jumlah sampel = 106 siswa Dari 106 siswa semua bersedia menjadi responden. Kriteia responden yang layak untuk diletili: a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakterisitik sampel yang dapat dimasukkan atau layak untuk diteliti. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah: 1 Siswa-siswi kelas X 2 Siswai berusia 15-18 tahun 3 Siswa yang hadir pada saat pengisian kuesioner 4 Bersedia berpartisipasi menjadi responden b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi meruapakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah: Siswa-siswi yang tidak masuk sekolah pada saat pengambilan data

D. Definisi Operasional