Studi Evaluasi Program Pelatihan bagi Pencari Kerja Luar Negeri Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri BLTKLN

9 Lutfi Maulidi, 2013 Studi Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri BLTKLN Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pencari kerja ke luar negeri di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri BLTKLN dilihat dari aspek context, input, process, output.

E. Definisi Oprasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam pemakaian kata-kata penelitian, maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut:

1. Studi Evaluasi

Studi evaluasi merupakan jenis studi yang digunakan untuk menilai relevansia antara program pelatihan bagi pencari kerja luar negeri dengan petunjuk pelaksanaan pelatihan kerja bagi pencari kerja ke luar negeri di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri BLTKLN. Model evaluasi yang digunakan yaitu model CIPP. Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang memandang program yang dievaluasi sebagai sebuah system, dengan demikian peneliti menganalisis program berdasarkan komponen- komponenya. CIPP merupakan singkatan sebuah kata dari Context, Input, Process, Product.

2. Program Pelatihan bagi Pencari Kerja Luar Negeri

Maksud dari kata program pelatihan bagi pencari kerja luar negeri tersebut ialah suatu program pelatihan yang dilaksanakan oleh Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri BLTKLN untuk para calon Tenaga Kerja Indonesia TKI dalam hal ini program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Korea di luar negeri.

3. Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri BLTKLN

10 Lutfi Maulidi, 2013 Studi Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri BLTKLN Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri BLTKLN merupakan sebuah instansi pemerintahan di bawah Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi KEMENAKERTRANS provinsi Jawa Barat yang menangani masalah pelatihan bagi calon Tenaga Kerja Indonesia TKI Lutfi Maulidi, 2013 Studi Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri BLTKLN Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian, terdapat tata cara prosedur bertahap yang merupakan acuan penelitian dalam melakukan penelitian di lapangan. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian digunakan sebagai pedoman atau alat bantu peneliti tentang bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan, sebagai upaya mengungkapkan permasalahan penelitian.

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi evaluation research berdasarkan model evaluasi CIPP Context, Input, Process, Product menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan karena adanya pengukuran disertai analisis secara statistik. Seperti yang diungkapkan Sudjana 2007:278 “pendekatan kuantitatif digunakan dalam evaluasi program untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data yang berbentuk angka- angka dengan pengolahan data yang menggunakan analisis statistik”. Sejalan dengan itu Zainal Arifin 2011:29 menjelaskan Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukurran yang cermat terhadap variabel- variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan apabila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas dengan yang terjadi. Peneliti ingin mendapatkan