Uji F F test Uji Parsial Uji t

53

3.5.4.1 Uji F F test

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-test dengan F- tabel. Variabel idependen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen jika nilai F-test F-tabel dan begitu sebaliknya jika F-test F-tabel variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen. Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau : Ho : b 1 = b 2 = ... = b k = 0 Artinya apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Sedang Hipotesis alternatifnya H A tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau : HA : b 1 ≠ b 2 ≠ ... ≠ b k ≠ 0 Artinya, semua variabel bebas secara simultan mempunyai penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Untuk menguji hipotesis ini maka kriteria yang harus dipenuhi untuk Ho yang ditolak dan menerima H A adalah jika nilai F hitung lebih besar dari 4 atau F hitung lebih besar dari F tabel pada tingkat signifikansi di bawah 5.

3.5.4.2 Uji Parsial Uji t

Uji parsial t test bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variable independen terhadap variabel dependen, seberapa jauh pengaruh satu variabel independen atau variabel penjelas secara individual mampu menerangkan variabel dependen. Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter bi sama dengan nol, atau Ho : bi = 0 Artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang 54 signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya Ha parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau Ha : bi ≠ 0. Artinya variabel tersebut merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan dalam Uji-t ini adalah bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5, maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 nilai absolut dan berarti H A diterima. 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN