39
Lina Budiarti, 2013 Hubungan Penerapan Metode Oiskusi Dengan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sebuah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya yaitu MAN Sukamanah. Penelitian
dilakukan untuk menghasilkan data yang diperlukan, data tersebut harus menggambarkan populasi. Populasi atau universe adalah keseluruhan objek
yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal- hal yang terjadi Arifin, 2011: 215. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI MAN Sukamanah tahun ajaran 20112012 yang berjumlah 410 orang yaitu:
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Kelas Jumlah siswa
1. XI- IPA 1
37 orang 2.
XI- IPA 2 37 orang
3. XI- IPA 3
32 orang 4.
XI- IPA 4 34 orang
5. XI- IPA 5
37 orang 6.
XI- IPS 1 41 orang
7. XI- IPS 2
41 orang 8.
XI- IPS 3 40 orang
9. XI- IPS 4
42 orang 10. XI- Agama 1
35 orang 11. XI- Agama 2
34 orang Jumlah
410 orang Menurut Arikunto 2005:105 sampel adalah
“sebagian atau wakil populasi yang diteliti
”. Pemilihan sampel harus bersifat representatif, artinya sampel harus mewakili populasi . Supaya sampel tersebut representatif maka
harus melakukan sampling dengan baik. Menurut Hadi 1993:75 “sampling
adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel ”. Teknik sampling ini
ditujukan agar mempermudah penelitian, baik dari segi waktu maupun dana. Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik random sampling.
40
Lina Budiarti, 2013 Hubungan Penerapan Metode Oiskusi Dengan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Random sampling adalah pengambilan sampel secara acak, semua populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel tanpa memperhatikan strata
dalam populasi. Random Sampling yang digunakan dalam bentuk undian atau untung-
untungan, dimana peneliti membuat kertas kecil- kecil yang ditulis nomor subjek, satu nomor untuk setiap kertas. Kemudian kertas digulung dan
dimasukan ke dalam alat untuk mengkocoknya. Setiap nomor yang keluar itulah yang merupakan nomor subjek yang akan dijadikan sampel penelitian.
Peneliti menggunakan presisi untuk menentukan jumlah sampel dengan rumus yang digunakan oleh Toro Yamane Ridwan, 2004: 65 dengan rumus
sebagai berikut: n = N
N. d² + 1
Keterangan: n = jumlah sampel
N = Jumlah populasi d² = Presisi yang ditetapkan
Berdasarkan rumus tersebut maka banyaknya sampel yang digunakan dengan jumlah presisi 5 dan dengan tingkat kepercayaan 95, maka jumlah
sampel minimalnya yaitu: n =
410 4100.05² + 1
= 202, 47 = 202
Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berjumlah 202 siswa dari semua siswa kelas XI.
41
Lina Budiarti, 2013 Hubungan Penerapan Metode Oiskusi Dengan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Desain Penelitian