9
2.2.1 Pemanis Alam
Pemanis alam biasanya berasal dari tanaman-tanaman penghasil pemanis yang utama adalah tebu saccharum officanarum L dan bit Beta vugaris L. Bahan
pemanis yang dihasilkan dari kedua tanaman tersebut dikenal sebagai gula alam atau sukrosa. Beberapa bahan pemanis alam yang sering digunakan adalah :
1. Sukrosa 6. D-Fruktosa
2. Laktosa 7. Sorbitol
3. Maltosa 8. Manitol
4. Galaktosa 9. Gliserol
5. D-Glukosa 10. Glisina
Cahyadi,2006
2.2.2 Bahan Pemanis Sintetis
Pemanis sintetis adalah bahan tambahan yang dapat menyebabkan rasa manis pada pangan tetapi tidak memiliki nilai gizi. Beberapa pemanis sintetis yang telah
dikenal dan banyak digunakan adalah: 1. Sakarin
4. Dulsin 2. Siklamat
5. Sorbitol sintetis 3.Aspartam
6. Nitro-propoksi-anilin Sampai saat sekarang ini penelitian mengenai calon-calon bahan pemanis sintetis
masih terus diteliti. Beberapa bahan pemanis tersebut diantaranya adalah Dihydrochalcone asesulfame-K dan Steviosida.Cahyadi,2006
Meskipun telah banyak ditemukan zat pemanis sintetik, tetapi hanya beberapa saja yang boleh dipakai dalam bahan makanan. Mula-mula garam Na- dan Ca-
siklamat yang kemanisannya tiga puluh kali kemanisan sukrosa digunakan sebagai
Universitas Sumatera Utara
10 pemanis. Kemudian penggunaannya dilarang di Amerika Serikat karena diperkirakan
bersifat karsinogenik. Winarno,2004
Siklamat
Siklamat merupakan garam natrium dari asam siklamat dengan rumus molekul C
6
H
11
NHSO
3
Na. Natrium siklamat berasa manis tanpa rasa ikutan yang kurang disenangi. Sangat mudah larut dalam air dan intensitas kemanisannya sekitar 30 kali
tingkat kemanisan gula tebu murni. Rasa manis siklamat masih dapat dirasakan sampai tingkat pengenceran 1: 10.000. sukrosa masih sangat manis dengan
pengenceran yang lebih kecil yaitu 1 : 140, sedangkan sakarin lebih tinggi lagi yaitu 1:100.000.
NH-SO
2
-ONa
Struktur Na Siklamat Natrium siklamat dalam industri pangan dipakai sebagai pemanis nirgizi untuk
menggantikan sukrosa. Dalam perdagangan dikenal sebagai Assugin, Sucaryl, Sucrosa. Nama kimiawinya adalah natrium-sikloheksilsulfamat atau natrium siklamat.
Karena sifatnya yang tahan panas maka sesuai untuk dipakai dalam makanan yang diproses misalnya makanan dalam kaleng.
Meskipun memiliki tingkat kemanisan yang tinggi dan enak rasanya tanpa rasa pahit namun siklamat dapat membahayakan kesehatan. Kemudian ternyata
siklamat bersifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker terutama kandung kemih dan karena ada undang-undang di Amerika Serikat bahwa bahan makanan yang dapat
Universitas Sumatera Utara
11 menyebabkan kanker betapapun kecilnya tidak dapat dipakai, maka sejak bulan
oktober 1969 siklamat secara resmi dilarang pemakaiannya di Amerika Serikat. Luthana, http:yongkikastanyaluthana.wordpress.com20081216siklamat
2.3 Tujuan Penggunaan Bahan Pemanis