Signifikan Multicollinearity Signifikan dan Multicollinearity

Tabel 4.9 menjelaskan data statistik frekuensi tiga faktor pendukung yang terdiri dari : 1. N menunjukkan jumlah data yang diproses yaitu 1254 buah 2. Mean menunjukkan rata-rata dari 1254 responden 3. Median menunjukkan titik tengah data yaitu jika data diurutkan dan dibagi dua sama besar. 4. Standard deviasi adalah menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel. 5. Ukuran skewness adalah Rasio skewness adalah nilai skewness dibagi dengan standard error skewness. Jika rasio skewness berada diantara nilai -2.00 sampai dengan 2.00 maka distribusi data adalah normal. 6. Nilai kurtosis adalah -1.170. Sama seperti skewness, maka rasio kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standard errornya

4.2.4 Signifikan dan Multicollinearity

4.2.4.1 Signifikan

Dalam penelitian ini, penulis telah menguji hubungan antara lima prediktor variabel model aturan untuk predikat lanjut dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dengan model fit untuk mengetahui variabel manakah yang paling memberikan kontribusi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada tiga dari lima variabel tersebut di atas memiliki korelasi yang sangat signifikan terhadap model aturan untuk predikat lanjut kepercayaan diri, dukungan orang tua, minat belajar. Semua-prediktor tiga variabel di atas memberikan kontribusi 82,8 dalam membuat model aturan untuk predikat lanjut, seperti terlihat pada Tabel 4.10 Tabel 4.10 Korelasi Signifikan dari Tiga Prediktor Variabel Predikat Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.10 kita dapat melihat bahwa variabel terbaik dari prediktor kepercayaan diri lihat pada R square ubah memberikan kontribusi 79,8. Kelima variabel memberikan kontribusi yang signifikan R 2 Tabel 4.11 Signifikan dari Tiga Variabel Prediktor Predikat = 0,828. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa tiga variabel tersebut di atas adalah sangat dipercaya untuk digunakan sebagai penaksir model aturan untuk predikat lanjut, seperti yang terdapat pada Tabel 4.11

4.2.4.2 Multicollinearity

Karena prediksi beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini, penting untuk mengidentifikasi Multicollinearity apapun. Multicollinearity adalah Model Summary d Model R R Square Adjust ed R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Squ are Cha nge F Change df1 df2 Sig. F Chang e 1 ,894 a ,798 ,798 ,365 ,798 2899,058 1 732 ,000 2 ,908 b ,825 ,824 ,341 ,026 108,706 1 731 ,000 3 ,910 c ,828 ,827 ,338 ,003 13,996 1 730 ,000 1,882 a. Predictors: Constant, KEPERCAYAAN DIRI b. Predictors: Constant, KEPERCAYAAN DIRI, DUKUNGAN ORANGTUA c. Predictors: Constant, KEPERCAYAAN DIRI, DUKUNGAN ORANGTUA, MINAT BELAJAR d. Dependent Variable: PREDIKAT Model Summary b Model R R Square Adjuste d R Square Std. Error of the Estim ate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Chang e 1 ,910 a ,828 ,827 ,338 ,828 1169,793 3 730 ,000 1,882 a. Predictors: Constant, KEPERCAYAAN DIRI, DUKUNGAN ORANGTUA, MINAT BELAJAR b. Dependent Variable: PREDIKAT Universitas Sumatera Utara masalah umum dalam analisis korelasi banyak. Hal ini terjadi ketika variabel yang berlebihan dan dapat mengganggu penafsiran yang tepat dari hasil regresi berganda. Cara sederhana untuk mengidentifikasi collinearity adalah toleransi dan VIF Varian Inflation Factor. Toleransi adalah jumlah variabilitas variabel independen yang dipilih. Toleransi nilai mendekati 0.00 menunjukkan variabel sangat collinear dengan variabel prediktor lainnya. Faktor inflasi varian berbanding terbalik dengan nilai toleransi. Sebuah nilai VIF yang besar, biasanya ambang 10,0 menunjukkan tingkat tinggi collinearity atau multicollinearity antar variabel independen, seperti pada Tabel 4.12 Tabel 4.12 Multicollinearity Diagnostik Model Beta In T Sig. Partial Correlation Collinearity Statistics Tolerance VIF Minimum Tolerance KEPER DIRI ORANGTUA ,726 10,426 a ,000 ,360 ,049 20,223 ,049 ,725 10,830 a ,000 ,372 ,053 18,844 ,053 MINAT BELAJAR ,461 3,741 b ,000 ,137 ,016 64,368 ,014 Pada Tabel 4.12 tabel nilai toleransi terkecil bagi langkah model fit adalah 0,14 dan memiliki nilai VIF melebihi 10.0, sehingga tidak ada multicollinearity yang signifikan dalam penelitian ini. Hal ini memastikan bahwa hasil percobaan data tidak bias.

4.2.5 Hasil Percobaan Decision Tree