d. Menjalarnya wabah penyakit seperti muntaber.
e. Banjir akibat tersumbatnya saluran air.
2.3 Sumber Air Limbah
Pengertian limbah menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001. Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat atau konsentrasi dan jumlahnya baik secara langsung atau tidak langsung akan dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk lain. Air limbah domestik adalah air bekas yang tidak dapat dipergunakan lagi
untuk tujuan semula, baik yang mengandung kotoran manusia atau dari aktifitas dapur dan kamar mandi. Air limbah domestik mengandung lebih dari 90 cairan.
Zat yang terdapat dalam buangan diantaranya adalah unsur-unsur organik tersuspensi maupun terlarut dan juga unsur-unsur anorganik serta mikro
organisme. Unsur-unsur tersebut memberikan corak kualitas air buangan dalam sifat fisik kimiawi maupun biologi. Robert dan Roestam, 2005
Tabel 1 Karakteristik kimiawi dari air buangan domestik Parameter mgl
Konsentrasi Kuat
Medium Lemah
Total Zat Padat TS - Zat Padat Terlarut DS
- Zat Padat Tersuspensi SS 1200
850 350
720 500
220 350
250 100
BOD 5 400
220 110
TOC 290
160 80
COD 1000
500 250
N Total 85
20 20
Universitas Sumatera Utara
P Total 15
8 4
Cl 100
-
50 30
Alkalinitas CaCO3 200
100 50
Lemak 150
100 50
Sumber : LPM-ITB 1994 Air limbah industri umumnya terjadi sebagai akibat adanya pemakaian air
dalam proses produksi. Di industri fungsi dari air antara lain : a. Sebagai air pendingin. Berfungsi untuk memindahkan panas yang terjadi
dari proses industri. b. Untuk mentransportasikan produk atau bahan baku.
c. Sebagai air proses , misalnya sebagai umpan boiler pada pabrik minuman. d. Untuk mencuci dan membilas produk atau gedung serta instalasi.
Tabel 2 Baku mutu limbah cair industri minyak sawit No
Parameter Kadar maksimum
mgl Beban pencemaran
maksimum kgton
1. BOD
250 1,5
2. COD
500 3,0
3. TSS
300 1,8
4. Minyak dan lemak
30 0,18
5. Ammonia Total
20 0,12
6. pH
6,0-9,0 Sumber : Keputusan Mentri lingkungan hidup No : Kep-51Men LH101995
Berbeda dengan air limbah rumah tangga, zat yang terkandung didalam air limbah industri sangat bervariasi sesuai dengan pemakaiannya di masing masing
Universitas Sumatera Utara
industri. Oleh sebab itu dampak yang diakibatkan juga bervariasi. Bergantung kepada zat yang terkandung di dalamnya. Ricki, 2005
Berdasarkan baku mutu limbah cair diperoleh beberapa analisis antara lain : a.
Analisa Biochemical Oxygen Demand BOD. Biochemical Oxygen Demand BOD atau disebut juga dengan kebutuhan
oksigen biologi adalah jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme hidup untuk mencegah atau mengoksidasi bahan buangan di dalam air. Jadi nilai
BOD tidak menunjukkan jumlah bahan organik yang sebenarnya, tetapi hanya mengukur secara relatif jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
bahan buangan tersebut. Jika konsumsi oksigen tinggi yang ditunjukkan dengan kecilnya sisa oksigen terlarut maka kandungan bahan-bahan buangan yang
membutuhkan oksigen tinggi. Organisme hidup yang bersifat aerobik membutuhkan oksigen untuk beberapa reaksi biokimia, yaitu untuk mengoksidasi
bahan organik, sintesis sel dan oksidasi sel. Uji BOD dilakukan selama 5 hari pada suhu 20
o
b. Total Organic Carbon TOC.
C kesempurnaannya mencapai 60-70 . Achmad, 2004
Pengukuran analisis ini dilakukan dengan menggunakan katalis yang dapat mengoksidasi bahan organik dalam air dengan jalan mengukur Total Organik
Karbon. Analisis ini menggunakan peralatan yang lebih sederhana dan tidak menggunakan waktu yang cukup lama.
c. Alkalinitas.
Alkalinitas merupakan konsentrasi garam-garam alkali atau basa dalam air yang dapat diukur dan diterapkan dengan cara titrasi dengan asam. Senyawa-
senyawa yang menyebabkan alkalinitas adalah senyawa karbonat, bikarbonat,
Universitas Sumatera Utara
hidroksida, fosfat dan silikat. Alkalinitas dapat ditetapkan dengan cara titrasi asam dengan menggunakan indikator Methyl Orange. Achmad, 2004
d. Minyak dan Lemak.
Minyak dan lemak tidak dapat larut dalam air, melainkan akan mengapung di atas permukaan air. Oleh karena itu perlu dilakukan penganalisaan limbah yang
disebabkan karena adanya minyak dan lemak di dalam air sebelum dibuang langsung ke lingkungan. Adapun maksud dari analisis tersebut bertujuan untuk
mengetahui kadar minyak dan lemak dalam air limbah, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya limbah dibuang langsung ke lingkungan. Achmad, 2004
e. Klorida Cl
-
. Klorida Cl
-
Power Hidrogen pH merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Dalam limbah cair pH merupakan
adalah salah satu senyawa umum yang terdapat pada perairan alam. Senyawa-senyawa klorida tersebut mengalami proses disosiasi dalam air
membentuk ion. Ion klorida pada dasarnya mempunyai pengaruh kecil terhadap sifat-sifat kimia dan biologi perairan. Kation dari garam-garam klorida dalam air
terdapat dalam keadaan mudah larut. Ion klorida secara umum tidak membentuk senyawa kompleks yang kuat dengan ion-ion logam. Ion ini juga tidak dapat
dioksidasi dalam keadaan normal dan tidak bersifat toksik. Tetapi kelebihan garam klorida dapat menyebabkan penurunan kualitas air. Oleh karena itu sangat
penting dilakukan analisa terhadap Klorida, karena kelebihan klorida dalam air menyebabkan pembentukan noda berwarna putih di pinggiran badan air.
Achmad, 2004 f.
Power Hidrogen pH.
Universitas Sumatera Utara
faktor yang sangat berpengaruh mengingat derajat keasaman dari air akan sangat mempengaruhi aktifitas makhluk hidup di air. Achmad, 2004
2.4. Kebutuhan Oksigen Kimiawi COD Pada Air Limbah