Pengertian Bisnis Analisis Industri

BAB III TOPIK PENELITIAN

Dalam topik penelitian ini penulis akan membahas mengenai pengertian bisnis, analisis industry, perencanaan pengembangan pasar dan analisis keuangan rich brownies, dan starategi pemasaran rich brownies.

A. Pengertian Bisnis

Menurut Robert F. Meigs dari buku pengantar bisnis Gugup Kismono, “Bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran barang, jasa, atau uang yang dilakukan oleh dua belah pihak atau lebih dengan maksud untuk memperoleh manfaat atau keuntungan.” 2001:4 Dalam proses tersebut diperlukan ilmu manajemen untuk mengatur sebuah organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Menurut Richard L. Daft “Manajemen management adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumberdaya organisasi.” 2000:8 Manajemen yang baik harus dimulai dari perencanaan yang baik pula. Universitas Sumatera Utara

B. Analisis Industri

Adapun yang akan dibahas dalam analisis industri adalah produk yang direncanakan, gambaran pasar, analisis pesaing, analisis produksi, analisis sumber daya manusia, analisis resiko usaha, pemanfaatan IT, pemasaran produk, rencana pengembagan usaha, dan perencanaan anggaran. 1. Produk yang di rencanakan Adapun produk yang akan direncanakan adalah fruit mix brownies, brownies kacang kenari, brownies choko chip dan brownies keju. a Fruit Mix Brownies Fruit mix brownies ini adalah variasi buah cherry. cherry yang digunakan adalah buah cherry manisan yang sudah diolah. Alasan pemilihan untuk jenis cherry ini adalah rasanya yang manis. Rasanya manis segar dan aromanya harum yang dapat mengugah selera konsumen. .Cherry yang telah diolah menjadi hiasan brownies ini selanjutnya diberi nama CRB Cherry Rich Brownies. Gambar 3.1 Cherry Rich Brownies Universitas Sumatera Utara b Brownies Kacang Kenari Brownies kacang kenari ini merupakan paduan yang menjadi daya tarik Rich Brownies yang digunakan sebagai hiasan brownies. Bentuknya yang menyerupai kacang mette yang biasanya sering digunakan sebagai hiasan cake. warnanya yang putih dengan rasa kacang. teksturnya agak tipis, serta rasanya yang sangat renyah. brownies jenis ini dinamakan KKRB Kacang Kenari Rich Brownies. Gambar 3.2 Rich Brownies Kacang Kenari c Brownies Choko Chip Alasan pemilihan choko chip adalah karena rasa coklatnya yang enak, aroma serta rasanya yang manis. brownies jenis ini di beri nama RBC2 Choko Chip Rich Brownies. Gambar 3.3 Rich Brownies Choko Chip Universitas Sumatera Utara d Brownies Keju Brownies keju yang diolah dengan bahan pendukung keju yang mengugah selera konsumen. Alasan pemilihan keju di karenakan keju sering di gunakan sebagai pelengkap citra rasa cake dan brownies, dengan sajian rasa yang lezat dan banyak disukai masyarakat. Gambar 3.4 Rich Brownies Cheese 2. Gambaran Pasar Kebutuhan akan nilai gizi dari coklat tidak pernah surut, oleh karena bahan dasar produk ini adalah coklat, maka perusahaan optimis brownies ini dapat terjual,selain itu, bahan baku yang digunakan mudah diperoleh sehingga dapat terus-menerus memproduksii. Adapun jenis-jenis produk yang ditawarkan sebagai berikut : No. Brownies Harga Brownies Rp.kotak 1. Keju 25.000 2. Choko Chip 25.000 3. Cherry 25.000 4. Kacang Kenari 25.000 Harga Rata Rata 25.000 Tabel 3.1: Jenis dan harga Brownies yang ditawarkan Universitas Sumatera Utara 3. Target atau segmen pasar yang dituju Segmentasi pasar dari penjualan produk ini berdasarkan geografis yaitu Universitas Sumatera Utara dan target pemasarannya adalah masyarakat kota Medan yang berkunjung ke tempat usaha ini. Berdasarkan demografis, produk ini tidak dikelompokkan kedalam kriteria tertentu karena produk ini aman dimakan oleh siapa saja. 4. Tren perkembangan pasar Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang membaik saat ini memberikan dampak positif bagi usaha brownies. Hal ini dikarenakan, pertumbuhan ekonomi yang baik menggambarkan tingkat pendapatan masyarakat yang semakin baik. Dengan tingkat pendapatan yang baik, maka permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk diluar makanan pokok akan meningkat. Hal ini berarti, peluang masyarakat yang membeli produk ini akan semakin besar. Inflasi juga mempengaruhi permintaan akan produk ini. Ketika inflasi tinggi, maka harga bahan baku utama dan penolong akan meningkat pula. Hal ini berarti, biaya operasi perusahaan akan besar, sehingga perusahaan akan menaikkan harga pokok penjualan dan biasanya hal ini akan diikuti pula dengan permintaan produknya yang menurun. Universitas Sumatera Utara 5. Proyeksi penjualan Penjualan brownies ini diproyeksikan akan tumbuh sebesar 15 per tahun. Berikut ini adalah tabel proyeksi penjualan untuk 5 tahun mulai 1 Mei 2011 dengan kapasitas yang sama untuk setiap produk. Produk ini dikemas dalam ukuran kotak brownies ukuran panjang. Tahun Proyeksi Penjualan Kotak Harga Rp 15 2011 sd 304 2012 3600 90.000.000 15 2012 sd 304 2013 4140 103.500.000 15 2013 sd 304 2014 4761 119.025.000 15 2014 sd 30 4 2015 5475 136.875.000 15 2015 sd 304 2016 6296 156.725.000 Tabel 3.2 : Proyeksi Penjualan Brownies untuk tahun 2012-2016 Proyeksi penjualan tersebut juga dapat dilihat dalam grafik batang berikut. Tabel 3.3: Proyeksi penjualan tahun 2012-2016 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 1 5 2011 sd 304 2012 1 5 2012 sd 304 2013 1 5 2013 sd 304 2014 1 5 2014 sd 304 2015 1 5 2015 sd 304 2016 Proyeksi Penjualan kotak Universitas Sumatera Utara 6. Analisis Pesaing Menurut Kasmir, ”pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan” 2006:258. Pesaing utama dari usaha ini adalah pedagang brownies sejenis yang banyak dijual di toko cake. Produk sejenis ini sudah dikemas dalam kotak brownies dan dijual dengan harga yang terjangkau. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari produk pesaing sebagai berikut : PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN Majestic 1.produk yang dijual lebih variatif 2.branded 3.memiliki cabang yang terdekat 1.harganya mahal 2.pelayanannya kurang ramah Zulaika 1.memberikan tester kepada calon pembeli 2.memberikan souvenir buat tukang becak yang mengantarkan pelanggan 3.branded 1.tempatnya sulit di jangkau 2.kurang stok penjualan 3.harganya cukup mahal Tabel 3.4: Keunggulan dan kelemahan produk pesaing 7. Analisis Produksi Analisis produksi terdiri dari bahan utama dan bahan penolong, proses produksi dan sarana pendukung. Universitas Sumatera Utara a. Proses produksi terdiri dari bahan utama dan bahan penolong sebagai berikut : N o Uraian Pembelian per minggu kg Pembelian per bulan kg Jumlah Sumber A . Bahan Baku 1 Tepung Terigu 10 40 7000 280.000 Pajak 2 Mentega 10 40 12000 480.000 Pajak 3 Gula 10 40 11000 440.000 Pajak 4 Coklat 5 15 33000 495.000 Pajak Total 35 135 63000 1.695.000 B. Bahan Pembantu 1. Telur 200 800 900 720.000 Pajak 2. Vanili 28 112 2000 224.000 Pajak 3. TBM 28 112 5.000 560.000 Pajak 4. Baking Powder 28 112 2500 280.000 Pajak 5. Coklat Bubuk 1 4 30000 120.000 Pajak Total 1.904.000 Tabel 3.5: Bahan baku dan Bahan pembantu b. Proses Produksi Berikut ini adalah proses dalam membuat brownies: 1 potong coklat kecil - kecil dengan berat 1,5 ons,kemudian mentega dengan berat 1,5 ons di lelehkan dalam panci dan di campur dengan coklat yang telah di potong tersebut, Universitas Sumatera Utara 2 kemudian tepung terigu yang telah di timbang di ayak sehingga tepungnya halus agar mudah di mixer, tambahkan sedikit vanili dan tbm serta baking powder, 3 kemudian telur dan gula di mixer secara bersamaan sampai adonan kental dan mengembang, setelah mengembang masukan tepung yang sudah di ayak kedalam adonan telur dan gula, mixer hingga adonan menyatu, 4 kemudian masukan coklat dan mentega yang telah di lelehkan, 5 mixer kembali hingga adonan menyatu dan merata, 6 setelah adonan merata masukan kedalam loyang yang telah di olesin mentega terlebih dahulu, 7 kemudian adonan dalam loyang tersebut siap untuk di panggang di oven gas. 8 panggang dalam suhu 120 celcius selama 45 menit, 9 setelah brownies setengah masak, lalu olesin selai coklat untuk menaburi rasa brownies seperti: kacang kenari, cherry, choko chip, ceres, dan keju yang telah di parut terlebih dahulu, 10 setelah itu masukan kembali ke dalam oven panggang tunggu hsekitar 10 menit, 11 setelah hiasan brownies lengket maka diamkan sampai dingin agar mudah untuk di lepaskan dari Loyang. Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah gambar alur dari proses pembuatan brownies Proses Produksi Brownies coklat dipotong kecil kecil dilelehkan dalam reskuker selama 10 menit masukan mentega dan campurkan dengan coklat yang akan di lelehkan ayak tepung terigu beserta coklat bubuk masukan bahan tambahan vanili,tbm,dan baking mixer gula telur ayak bersama tepung terigu dan coklat bubuk masukan coklat dan mentega yang telah di lelehkan mixer kembali hingga rata masukan kedalam cetakan loyang Gambar 3.5 Alur proses pembuatan brownies c. Peralatan Berikut ini adalah peralatan yang diperlukan dalam usaha brownies yaitu : Nama Peralatan Jumlah Harga Jumlah Harga Komputer 1 2.500.000 2.500.000 Tabel 3.6 Peralatan yang digunakan vanili tbm baking powder coklat bubuk Universitas Sumatera Utara d. Perlengkapan Asset Berikut ini adalah perlengkapan yang diperlukan dalam usaha brownies yaitu : Nama Perlengkapan Jumlah Harga Jumlah Harga Oven Gas 1 unit 1.400.000 1.400.000 Tabung Gas 1 unit 100.000 100.000 Gas 20 kg Isi 1 unit 500.000 500.000 Kotak Box 1 unit 75.000 75.000 Pisau 1 unit 5.000 50.000 Baskom 3 unit 10.000 30.000 Sendok 3 unit 5.000 15.000 Timbangan 1 unit 85.000 85.000 Kotak kemasan 20 kotak 2.000 40.000 Saringan 2 unit 5.000 10.000 Kuas Cake 2 unit 5.000 10.000 Loyang 10 loyang 11.000 110.000 Mixer 2 Jenis 150.000 300.000 Total 2.725.000 Tabel 3.7Perlengkapan yang digunakan e. Sarana Pendukung Sarana pendukung juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Berikut adalah sarana penunjang dalam produksi usaha ini dalam bulan. Jenis Biaya Jumlah Biaya Listrik Rp 100.000,- Air Rp 50.000,- Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 150.000,- Tabel 3.8 Biaya sarana pendukung Universitas Sumatera Utara 8. Analisis Sumber Daya Manusia Menurut Sadono Sukirno, sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. 2004:172 Pada tahap awal usaha ini direncanakan hanya memiliki tiga orang karyawan. masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang produksi, administrasi dan marketing, sedangkan untuk bidang sumber daya manusia dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi sumber daya manusia di usaha Rich Brownies: Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas SMA atau Sekolah Menengah Kejuruan SMK, mengetahui bagaimana proses produksi makanan, mengetahui bagaimana kualitas bahan utama, dan ulet. Karyawan bagian marketing minimal merupakan tamatan Sekolah Menegah Atas SMA atau Sekolah Menengah Kejuruan SMK, mampu menganalisis kebutuhan pasar, mampu membuat strategi pemasaran, ulet, tidak diutamakan pengalaman. Karyawan bagian administrasi minimal merupakan tamatan Diploma dibidang AkuntasiKeuangan, memiliki pengalaman dibidang administrasi selama satu tahun, mampu mengoperasikan komputer, mampu membuat laporan keuangan, dan jujur. Universitas Sumatera Utara 9. Analisis Resiko Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorangperusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Raja Bongsu,dkk,2010:115 resiko yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu resiko usaha dan antisipasi resiko usaha. a. Resiko usaha Resiko usaha terdiri dari resiko sistematis, dan resiko non sistematis. 1 Resiko Sistematis Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi. Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan brownies karena naiknya kebutuhan pokok, maka konsumen akan lebih memilih barang-barang kebutuhan pokok dari pada membeli brownies. 2 Resiko Nonsistematis Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah kesalahan manusia human error, seperti kurangnya pengawasan manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan lain-lain. b. Antisipasi Resiko usaha Antisipasi resiko usaha terdiri dari antisipasi resiko usaha sistematis dan antisipasi resiko usaha non sistematis. Universitas Sumatera Utara a. Antisipasi resiko usaha sistematis Untuk mengantisipasi resiko akibat situasi ekonomi yang buruk, maka usaha ini dapat mengurangi kegiatan produksi brownies sesuai kemungkinan permintaan konsumen akan produk, sehingga kerugian yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik minat konumen. b. Antisipasi resiko usaha non sistematis Untuk mengurangi resiko usaha nonsistematis, maka harus diadakan pengawasan internal secara berkala untuk meminimalisir kesalahan manusia. Selain itu, pelatihan dan pengembangan diri sumber daya manusia juga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri para karyawan. 10. Pemanfaatan IT Usaha brownies menggunakan Teknologi Informasi dalam hal pemasaran produk, pengembangan produk dan pengembangan sumber daya manusia. dalam pemasaran produk, usaha ini menggunakan fasilitas jejaring sosial untuk kegiatan promosi, seperti facebook, twitter, blog, dan lain-lain. Pengembangan produk, usaha ini membuat alamat email untuk kritik dan saran para konsumen sehingga dapat dijadikan masukan untuk produk.Pengembangan produk juga bisa dilakukan dengan pemesanan secara online melalui internet. Universitas Sumatera Utara C. Pemasaran Produk Pemasaran produk menghendaki tiga langkah utama yaitu : langkah pertama adalah menentukan segmentasi pasar market segmentation yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok pembeli berbeda, yang mungkin memerlukan produk yang berbeda. Langkah yang kedua adalah menetapkan pasar sasaran market targeting, yaitu tindakan mengevaluasi dan menseleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Langkah ketiga adalah menentukan posisi pasar market positioning, yaitu tindakan merumuskan suatu penentuan posisi bersaing untuk suatu produk yang terperinci. Tidak ada cara tunggal untuk mensegmentasikan suatu pasar. Seorang pemasar harus mencoba membedakan variable segmentasi, secara tunggal dan secara kombinasi, dengan harapan untuk mendapatkan suatu cara yang bermanfaat guna melihat struktur pasar. berikut ini akan di bahas langkah pertama mengenai segmentasi geografis, demografis, psiografis, dan behavioristik, yang digunakan dalam memasarkan produknya. 1. Segmentasi Geografis : jika dilihat dari segi geografinya, bisnis brownies ini didirikan di daerah Universitas Sumatera Utara yang dikelilingi oleh lingkungan yang ramai, dekat dengan kampus, dekat dengan konsumen, sehingga dapat dikatakan lokasi ini memenuhi syarat pemilihan lokasi, Universitas Sumatera Utara 2. Segementasi Demografis : konsumen yang dituju adalah konsumen yang berada di sekitar lokasi bisnis brownies , namun target utamanya didasarkan pada lingkungan mahasiswa, 3. Segmentasi Psikografis : dari sisi psikografinya konsumen akan memproleh banyak manfaat khususnya brownies yang terbuat dari coklat yang baik untuk kesehatan jantung, 4. Segmentasi Behavioristik : hampir semua masyarakat menyukai brownies, apalagi manfaat yang diperoleh, hal ini menjadi daya tarik yang memudahkan penjualan.

D. Rencana Pengembangan Usaha