Pertumbuhan Dan Produksi Senyawa Antimikroba Dari Lactobacillus Plantarum Iia-1a5 Pada Media Whey Keju

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SENYAWA
ANTIMIKROBA DARI Lactobacillus plantarum IIA-1A5
PADA MEDIA WHEY KEJU

ANDI MUTMAINNA

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul pertumbuhan dan
produksi senyawa antimikroba dari Lactobacillus plantarum IIA-1A5 pada media
whey keju adalah benar karya saya denganarahan dari komisi pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2016
Andi Mutmainna
NIM D151140191

RINGKASAN
ANDI MUTMAINNA. Pertumbuhan dan Produksi Senyawa Antimikroba dari
Lactobacillus plantarum IIA-1A5 pada Media Whey Keju. Dibimbing oleh IRMA
ISNAFIA ARIEF dan CAHYO BUDIMAN.
Lactobacillus plantarum IIA-1A5 sebagai isolat indegenus dari daging
sapi di Indonesia mempunyai kemampuan untuk menghambat bakteri patogen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi whey keju untuk
dijadikan sebagai media pertumbuhan L. plantarum IIA-1A5 dan produksi
bakteriosin. Kurva pertumbuhan L. plantarum IIA-1A5 menghasilkan senyawa
antimikroba pada fase logaritmik pada waktu inkubasi jam ke 28 dan 32.
Purifikasi plantarisin IIA-1A5 menghasilkan peptida dengan ukuran berat molekul
pada perlakuan whey 9.59 kDa dan whey+ (sukrosa,tripton,dan yeast extract) 9.59
kDa, berada pada kelas IIa (0.05). Media
pertumbuhan yang digunakan berbeda dari media pertumbuhan sebelumnya
(MRSB). Hal ini sesuai dengan pendapat Polak-Berecka et al. (2010) bahwa

media MRS merupakan media paling umum digunakan untuk pertumbuhan BAL.
Total BAL berpengaruh nyata terhadap masa inkubasi (P