DESKRIPSI KARAKTERISTIK BIOGRAFIS

A. DESKRIPSI KARAKTERISTIK BIOGRAFIS

Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 118 kuesioner terhadap 118 sampel yang dipilih dengan teknik stratified random sampling, dengan tingkat pengembalian kuesioner sebanyak 100%. Tidak ditemukan kerusakan kuesioner baik dalam bentuk kurang lengkapnya pengisian responden terhaap item yang ditanyakan atau pun jawaban rangkap dari pertanyaan yang sama, sehingga seluruh kuesioner yang terkumpul dapat dianalisis secara statistik.

Gambaran umum responden dapat diperolah dari tabel-tabel dibawah ini yang menerangkan karalteristik responden dari beberapa dimensi seperti, jenis kelamin, umur, masa kerja dan posisi dalam kepegawaian. Adapaun deskripsi dari hasil pengolahan kuesioner adalah sebagai berikut :

Tabel 2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin

Sumber : Data primer diolah 2011

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwasannya responden yang diambil meliputi jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan prosesntase perbandingan 59,3% : 40,7 %. Jumlah ini menunjukkan persentase pengajar laki-laki 18,6 % lebih banyak daripada pengajar perempuan. Hal ini terjadi karena tingkat kebutuhan pengajar laki-laki dilembaga pendidikan PPMI Assalaam lebih banyak karena lembaga ini adalah lembaga pendidikan dengan sistem asrama dimana para murid harus tetap tinggal dan menetap di asrama yang sudah disediakan selama proses pendidikan berlangsung, sehingga dalam hal pengawasan dan keamanan dibutuhkan lebih banyak pengajar laki-laki.

2. Usia.

Tabel 3

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frekuensi

Persentase (%)

20-29

30-39

40-59

Total

Dari data diatas persentase jumlah guru yang paling besar adalah guru dalam rentang usia 30-39 tahun. Dalam penelusuran yang dilakukan oleh penulis rentang usia tersebut adalah usia matang yang dimiliki oleh para guru yang keseharian bertugas tidak hanya mengajar di kelas tapi juga memberikan pengawasan dan arahan diasrama dan sekaligus berperan sebagai wali pengganti bagi orang tua. Guru dalam rentang usia tersebut selain memiliki kematangan emosional, juga memiliki energi yang masih cukup dalam menjalankan tugas-tugas keseharian disekolah dan asrama. Kemudian disusul persentase terbesar kedua adalah kelompok guru umur 20-29 tahun dengan persentase 32,2 % yang mana mereka adalah guru-guru muda yang dipersiapkan untuk menggantikan guru-guru yang sudah memasuki masa tua. Kemudian disusul adalah guru dengan usia 40-59 pada persentase selanjutnya sebesar 22 % diaman mereka adalah guru-guru senior yang memiliki jangkauan dan wewenang pada tingkat manajerial dan terakhir adalah guru dengan usia diatas 60 tahun dengan persentase 1,7 % yang mana mereka adalah para pendiri lembaga pendidikan tersebut. Dari gambaran diatas dapat disimpulkan usia rata-rata guru PPMI Assalaam adalah guru dalam usia matang.

Tabel 4

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja Masa kerja(Thn)

Sumber : Data primer diolah 2011

Masa kerja responden dikelompokkan dalam rentang waktu 4 tahun, dengan distribusi frekuensi seperti yang ada dalam tabel diatas. Masa kerja 5-9 tahun adalah kelompok masa kerja dengan persentase yang paling tinggi yaitu sebesar 37,3%, dan disusul dengan kelompok guru yang bekerja selama 10-15 tahun dengan presentase 26,3%, sedangkan persentase kelompok guru yang bekerja lebih dari 15 tahun hanya sebesar 17,8 % dan menempati urutan yang peling kecil. Sekilas dapat disimpulkan bahwasannya loyalitas guru di PPMI Assalaam dilihat dari masa kerja adalah sedang, tidak begitu tinggi dan juga tidak begitu rendah, akan tetapi mengingat usia lembaga PPMI Assalaam yang baru menginjak pada usia ke 29 tahun maka bisa diambil sebuah kesimpulan bawasannya loyalitas guru dilihat dari masa kerjanya cukup tinggi yaitu sebesar 44,1 % dari para guru yang bekerja disana telah bekerja selama 10 tahun atau lebih.

Tabel 5

Karakteristik responden berdasarkan posisi kerja

Posisi

Frekuensi

Persentase (%) Kepala Sekolah

10 8.5 % Wakil Kepala sekolah

26 22.3 % Staff Kesiswaan

100% Sumber : Data primer diolah 2011

Gambaran tentang berbagai posisi yang diisi oleh para guru di lembaga ini targambar dari tabel diatas. Sebagain besar guru dengan presentase 49,2% tidak merangkap dalam jabatan lain selain guru, sehingga mereka hanya memiliki tugas sebagai pengajar baik dikelas ataupun pengajar diasrama. Jumlah selebihnya tersebar dalam jabatan dan posisi yang ada dalam struktur organisasi kelembagaan seperti kepala sekolah atau jabatan yang setingkat, wakil kepala sekolah atau jabatan yang setingkat dan staff-staff dari semua jabatan tersebut. Penjelasan dari Tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwasannya sebagain besar guru hanya memiliki tugas pokok mengajar tanpa merangkap dalam tugas dan jabatan lain.