DESKRIPSI LOKASI

E. DESKRIPSI LOKASI

1. Dasar Pelaksanaan dan Lokasi Instansi

Baik Unit Layanan Pengadaan (ULP) maupun Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Banjarnegara, merupakan organisasi yang dibentuk untuk mengoptimalisasi pelayanan kepada masyarakat di lingkungan Kabupaten Banjarnegara terutama pelayanan dibidang pengadaan barang dan jasa. Kedua organisasi tersebut wajib didirikan menurut Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa, hal ini dilakukan dalam rangka restrukturisasi birokrasi pelayanan di bidang pengadaan barang dan jasa.

ULP Kabupaten Banjarnegara diresmikan pada tanggal 21 Desember 2009 sesuai dengan dengan Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 050/640 Tahun 2009 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Banjarnegara. Sedangkan LPSE dibentuk satu tahun kemudian yaitu pada tanggal 28 Desember 2010 dengan dasar Peraturan Bupati Nomor 623 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Secara Elektronik. LPSE mulai beroperasi pada tahun 2011, dari 411 jumlah pelelangan yang dilakukan ULP terdapat 41 paket lelang yang dilakukan melalui LPSE menggunakan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).

commit to user

peraturan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Begitu pula dengan ULP yang menjalankan tugasnya selalu berdasar pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa. Selain itu dalam melaksanakan e-procurement dalam lingkungan Kabupaten Banjarnegara, menganut pada aturan yang dikeluarkan Bupati Banjarnegara tahun 2010 yaitu Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 623 Tahun 2010 tentang Mekanisme Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Secara Elektronik. Kedua peraturan tersebut dijadikan pedoman dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa terutama pengadaan barang dan jasa secara elektronik.

ULP dan LPSE berada di Jalan Ahmad Yani No 16 Banjarnegara, tepatnya berada bagian timur Alun-alun Banjarnegara. Lokasi ULP dan LPSE yang berada dalam satu gedung Kantor Setda Banjarnegara, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.

2. Status dan Struktur Organisasi

Dalam suatu organisasi publik diperlukan adanya pembagian tugas atau kerja agar organisasi tersebut berjalan dengan efektif. Oleh karena itu untuk memperjelas tugas-tugas dari seluruh anggota organisasi maka perlu dibentuk struktur organisasi. Struktur organisasi menggambarkan tugas dari masing-masing bagian yang ada dalam organisasi sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam menjalankan tugas. Begitu pula dengan ULP

commit to user

berikut :

Gambar IV.1. Bagan Struktur Organisasi ULP

(Sumber : Handsout ULP dan LPSE Kabupaten Banjarnegara)

Gambar IV.2. Bagan Struktur Organisasi LPSE

(Sumber : Handsout ULP dan LPSE Kabupaten Banjarnegara)

Penanggung Jawab (Kabag Pembangunan)

Kelompok Kerja/

Panitia

Kelompok Kerja/

Panitia

Sekretariat Koordinator (Kasubag PP)

Kelompok Kerja/ Panitia

Staf Administrasi (Staf Bag. Pembangunan)

Pengarah

(Sekda)

Bidang Registrasi

dan Verifikasi

Bidang Layanan

Pengguna

Ketua (Kabag Pembangunan)

Bidang Pelatihan dan Sosialisasi

Sekretaris (Kasubag)

Bidang Admin Sistem

commit to user

hierarkis mulai dari atasan sampai dengan bawahan. Bawahan melaporkan hasil dari tugasnya kepada atasan sebagai wujud pertanggungjawaban kepada pihak pemberi mandat atau tugas.

Berbeda dengan LPSE yang mempunyai pegawainya sendiri dan bersifat tetap, status organisasi ULP Kabupaten Banjarnegara bersifat ad- hoc non struktural, hal ini dimaksudkan karena kurangnya tenaga kerja yang berkompeten atau yang sudah bersertifikasi ahli pengadaan barang/jasa. Status organisasi seperti ini yang bersifat koordinatif (administrasi fungsional) sehingga membutuhkan koordinasi khusus mengenai administrasi pengadaan barang/jasa saja, sedangkan prosedur pengadaan barang tetap mengacu pada Perpres 54 tahun 2010, dan tanggung jawab baik anggaran maupun teknis pekerjaan tetap menjadi kewenangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Jadi ULP dapat mengambil atau meminjam pegawai dari SKPD lain yang mempunyai kompetensi yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan pengadaan barang/jasa.

3. Kedudukan dan Tugas

a. Kedudukan

Kesekretariatan ULP dan LPSE Kabupaten Banjarnegara dalam struktur organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara berada dibawah dan dilaksanakan oleh Bagian Pembangunan di kantor Setda Banjarnegara. ULP sebagai pihak penyelenggara kegiatan pengadaan

commit to user

yang dipegang oleh Kasubag PP dengan penanggung jawab pelaksanaannya adalah Kepala Bagian Pembangunan. Sedangkan LPSE sebagai pengelola SPSE diketuai oleh Kabag Pembangunan serta dibantu oleh Kasubag dan pegawai yang mempunyai kompetensi dalam mengelola SPSE.

b. Tugas

ULP Kabupaten Banjarnegara selain mempunyai tugas melaksanakan pengadaan barang dan jasa, tugas lainnya adalah menginventarisasi aparatur bersertifikat pengadaan barang dan jasa yang ada dilingkungan SKPD Kabupaten Banjarnegara. Pegawai yang mempunyai sertifikat pengadaan barang dan jasa tersebar di beberapa SKPD yang ada di Kabupaten Banjarnegara. Inventarisasi aparatur tersebut penting dilakukan sebab masih minimnya pegawai yang mempunyai

mempermudah ULP meminta/meminjam pegawai tersebut dalam rangka pengadaan barang dan jasa mengingat bahwa struktur organisasi ULP yang bersifat ad- hoc non struktural dimana masih menginduk serta mengambil pegawai pada sub Bagian Pembangunan di Kantor Setda.

Inventarisasi pegawai bersertifikat dapat memudahkan ULP menyusun kelompok-kelompok kerja atau panitia yang akan dibentuk untuk menangani pengadaan barang dan jasa yang akan dilaksanakan, setelah sebelumnya dokumen pengadaan barang dan jasa ditetapkan

commit to user

berdasar dokumen yang telah ditetapkan untuk didistribusikan kepada kelompok-kelompok kerja yang telah dibuat.

ULP juga memfasilitasi panitia pengadaan barang jasa dalam pelaksanaan pendaftaran, rapat penjelasan, pembukaan penawaran dan evaluasi penawaran. Bila timbul masalah, ULP turut memfasilitasi penyelesaian terhadap masalah yang timbul tersebut.