Diletakkan pula landasan bagi persetujuan penanaman modal, khususnya asing, yakni dengan memberikan batas minimun atas modal yang hendak
ditanamkan. Dengan kata lain. Pemerintah Indonesia pada prinsipnya akan mengabulkan aplikasi penanaman modal asing jika memenuhi minimum modal
tertentu yaitu Rp1.000.000
53
C. Manfaat Penanaman Modal Patungan Bagi Indonesia
Keberadaan penanaman modal asing tidak dapat dipungkiri telah memberi banyak manfaat bagi negara penerima modal host country, begitu pula bagi
investor maupun bagi negara asal home country.Kehadiran investor asing sebagai tamu, perlu diberikan tata krama sebagaimana tamu yang berada di rumah
orang, yang mempunyai kedaulatan penuh di rumahnya. Joint venture
dianggap sebagai strategi bisnis, yakni strategi suatu perusahaan asing untuk masuk ke dalam pasar dari mitra dagangnya melalui kerja
sama dengan perusahaan lokal. Berbagai pertimbangan mengenai joint venture antara lain adalah untuk perimbangan modal, manajemen. Dalam
perkembangannya joint venture dikaitkan dengan kemampuan modal nasional yang sudah dapat melakukan usaha kerja sama dengan penanaman modal asing
melalui bentuk penanaman modal asing secara langsung di Indonesia. Faktor yang menyebabkan dipilihnya joint venture oleh pemilik modal
asing yang sebagian besar merupakan suatu perusahaan Transnational atau Multinational Corporation
yaitu di karenakan atas kekhawatiran oleh pemilik
53
Aminuddin Ilmar, Op.Cit., hlm. 90.
modal asing tersebut, yakni terhadap adanya pengambilalihan secara sewenang- wenang tanpa melalui suatu prosedur hukum oleh Negara penerima modal atau
yang lebih populer dikatakan dengan nasionalisasi. Terlepas dari pendapat pro dan kontra terhadap kehadiran investor asing,
namun secara teoritis kiranya dapat dikemukakan, bahwa kehadiran investor asing di suatu negara mempunyai manfaat yang cukup luas multiplier effect. Manfaat
yang dimaksud, yakni kehadiran investor asing dapat menyerap tenaga kerja di negara penerima modal, dapat menciptakan tuntutan bagi produk dalam negeri
sebagai bahan baku, menambah devisa apalagi investor asing yang berorientasi ekspor, dapat menambah penghasilan negara dari sektor pajak, adanya alih
teknologi transfer of technology maupun alih pengetahuan transfer of know how
. Dilihat dari sudut pandang ini terlihat bahwa, kehadiran investor cukup berperan dalam pembangunan ekonomi suatu negara, khususnya pembangunan
ekonomi di daerah dimana Foreign Direct Investment FDI menjalankan aktifitasnya.
54
Arti pentingnya kehadiran investor asing dikemukakan Gunarto Suhardi: investasi langsung lebih baik jika dibandingkan dengan investasi portofolio,
karena langsung lebih permanen. Selain itu investasi langsung:
55
1. Memberikan kesempatan kerja bagi penduduk.
2. Mempunyai kekuatan penggandaan dalam ekonomi lokal.
3. Memberikan residu baik berupa peralatan maupun alih teknologi.
54
Hendrik Budi Untung, Hukum Investasi, cet. 1 Jakarta: Sinar Grafika, 2010, hlm. 41-42.
55
Ibid ., hlm. 42.
4. Apabila produksi diekspor memberikan jalan atau jalur pemasaran yang dapat
dirunut oleh pengusaha lokal disamping seketika memberikan tambahan devisa dan pajak bagi negara.
5. Lebih tahan terhadap fluktuasi bunga dan valuta asing.
6. Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah karena bila investor
berasal dari negara kuat niscaya bantuan keamanan juga akan di berikan. Bagi investorpenanam modal atau yang dalam hal ini perusahaan
multinasional, manfaat dari kegiatan penanaman modal asing secara langsung foreign direct investment yang mereka lakukan pada dasarnya sama dengan
alasan mereka untuk melakukan investasi secara langsung tersebut. Terdapat beberapa alasan suatu perusahaan multinasional melakukan
investasi secara langsung ke luar negeri, antara lain:
56
1. Alasan kedekatan dengan sumber bahan baku.
2. Untuk menghindari Daftar Negatif Investasi DNI di negara asal.
3. Karena alasan upah buruh yang murah.
4. Mencari pasar yang baru.
5. Untuk mendapatkan royalti.
6. Untuk mendapatkan insentif investasi di negara tujuan.
7. Untuk menghindari penurunan nilai mata uang.
8. Karena alasan status tertentu suatu negara dalam perdagangan internasional.
D. Aspek Hukum Penanaman Modal Patungan Joint Venture Company