23
BAB III SISTEM PENGAWASAN GAJI DAN UPAH PADA FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Pengertian Gaji dan Upah
Istilah penggajian sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa – jasa yang mereka berikan selama satu periode
perusahaan. Bagi setiap perusahaan gaji dan upah merupakan hal yang penting karena untuk mempertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasan
perusahaan tetap tinggi, perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar kepada pegawai tentunya pegawai akan berusaha meningkatkan kinerjanya
sehingga perusahaan memperoleh nilai tambah dimata masyarakat. Dan pada umumnya gaji merupakan penerimaan pegawai karena pemberian prestasinya
kepada perusahaan yang jumlahnya tetap. Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian tentang gaji
dan upah menurut pakar – pakar ekonomi: Menurut Niswonger, Warren, Reeve, Fees, yaitu:
“Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administrasi dan jasa yang lama. Istilah upah biasanya digunakan untuk
pembayaran kepada karyawan lapangan pekerja kasar baik yang terdidik maupun yang tidak terdidik 1999: 442.
Menurut Mulyadi, Pengertian gaji dan upah yaitu:
24
Gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang, jabatan manajer, dan dibayarkan
secara perceraian bulan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana buruh
umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. 2001: 373
Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh buruh yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan
produk yang dihasilkan. Upah meliputi upah harian yang dihitung berdasarkan masa sehari dan upah mingguan yang dihitung berdasarkan masa seminggu.
Menurut Malthis dan Jackson“2002 : 119-378: “Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah
waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja.
Menurut Sugiyurso dan Winarni2005:95: Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas
administrasi dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang
melakukan pekerjaan kasar dan banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau
berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Pengertian diatas memiliki maksud yaitu upah merupakan balas jasa yang diterima oleh pekerja dari
pihak lain. Dapat diambil kesimpulan bahwa gaji adalah jasa yang
25
diberikan kepada karyawan dibidang administrasi di perusahaan dan tenaga staff biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya
tetap. Upah merupakan balas jasa yang diberikan diterima oleh pekerja kasar
yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.
Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal–hal seperti pendidikannhya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian
karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap faktor – faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu
dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan.
Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada
perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.
Menurut Munandar, 2001 : 311 “Anggaran kas Cash Budget adalah Budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta
perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa
pengeluaran kas.” Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran kas adalah
gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang
26
bertalian dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang menyebabkanperubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas
pada periode tersebut. Tujuan utama dilakukannya penyusunan anggaran rencana kas adalah
untuk merencanakan posisi likuiditas perusahaan sebagai dasar penentuan pinjaman atau investasi. Rencana aliran kas masuk dan keluar menunjukkan
perlunya kemungkinan pembelanjaan jika terjadi defisit kas dan perlunya perencanaan jika terjadi kelebihan kas.
Tujuan utama anggaran kas adalah : 1.
Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan
2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya
3. Menentukan kebutuhan pembiayaan dan atau kelebihan kas menganggur
untuk investasi 4.
Menyelaraskan kas dengan a total modal kerja, b pendapatan penjualan, c biaya, d investasi, dan e utang
5. Menetapkan dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara trus
menerus.
B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah