Hasil Penelitian

A. Hasil Penelitian

1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dimaksudkan untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan bermutu. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian, dalam hal ini adalah kuesioner. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan alat (instrumen) dapat menjawab tujuan penelitian, sedangkan reliabel artinya konsisten dan stabil. Pada penelitian ini, uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan metode analisis item, yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Adapun jumlah pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24 pertanyaan

1.1. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.00 dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika r hitung positif dan r hitung >r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid.

2. Jika r hitung negatif atau r hitung <r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation

Tabel 4.1. Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Variance if

Item-Total

Alpha if Item

Deleted VAR00001

Item Deleted

Item Deleted

.899 Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

1. Scale Mean if Item Deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel tersebut dihapus. Misalnya jika butir 1 dihapus maka rata-rata total bernilai 91,25. Jika butir 2 dihapus maka rata-rata total bernilai 91,00 dan seterusnya.

2 . Scale Variance if Item Deleted menerangkan besarnya varian total jika variabel (butir) tersebut dihapus. Besarnya varian total jika butir 1 dihapus adalah 76,724. Jika butir 2 dihapus maka besarnya varian total adalah 76,526. dan seterusnya.

3. Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen.

Nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan nilai r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir pernyataan. r tabel pada

α = 5% dengan derajat kebebasan (df) = jumlah kasus – 2. Jumlah kasus adalah 24, maka df = 24 – 2 = 22.

Maka, r (0,05;22) pada uji satu sisi =0,2744.

Tabel 4.2. Validitas Instrumen

Pernyataan Corrected Item Total Correlation (r hitung ) r tabel validitas Butir 1

.2744 Valid Butir 2

.2744 Valid Butir 3

.2744 Valid Butir 4

.2744 Valid Butir 5

.2744 Valid Butir 6

.2744 Valid Butir 7

.2744 Valid Butir 8

.2744 Valid Butir 9

.2744 Valid Butir 10

.2744 Valid Butir 11

.2744 Valid Butir 12

.2744 Valid Butir 13

.2744 Valid Butir 14

.2744 Valid Butir 15

.2744 Valid Butir 16

.2744 Valid Butir 17

.2744 Valid Butir 18

.2744 Valid Butir 19

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (data diolah)

1.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi jawaban. Menurut Arikunto (2002), bahwa “pengujian reliabilitas dengan internal konsistensi dengan cara mencoba instrumen sekali saja dan dianalisa dengan teknik Alpha Cronbach.

Tabel 4.3.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (data diolah)

Nilai koefisien Alpha Cronbach adalah sebesar 0,903. Instrumen dapat dikatakan reliabel jika memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih, sehingga instrumen penelitian ini dapat dikatakan andal (reliable).

2. Pernyataan Responden

Penelitian ini mengamati pengaruh variabel bebas (X), yaitu fasilitas kesejahteraan langsung (X 1 ) dan fasilitas kesejahteraan tidak langsung (X 2 ) terhadap semangat kerja karyawan PT Pangansari Utama Medan (Y). Berikut ini diuraikan pernyataan responden terhadap variabel- variabel tersebut.

2.1. Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan langsung

Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan langsung yang diberikan terlihat dari pernyataan responden terhadap indikator fasilitas kesejahteraan langsung tersebut. Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan langsung yang diberikan pada karyawan PT Pangansari Utama Medan, seperti terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.4. Pernyataan responden terhadap upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

TIDAK SETUJU 2 2.4 2.9 2.9 NETRAL

5 6.1 7.1 10.0 SETUJU

49 59.8 70.0 80.0 SANGAT SETUJU

14 17.1 20.0 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 49 orang (70%) menyatakan setuju bahwa Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka, selanjutnya sebanyak 14 orang (20%) responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 5 orang (7,1%) responden bersikap netral, dan 2 orang (2,9%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan hidup para karyawan.

Tabel 4.5. Pernyataan responden terhadap Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan membuat mereka ingin tetap bertahan di perusahaan

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 10 12.2 14.3 14.3 SETUJU

49 59.8 70.0 84.3 SANGAT SETUJU

11 13.4 15.7 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 49 orang (70%) menyatakan setuju bahwa Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan membuat mereka ingin tetap bertahan di perusahaan, selanjutnya sebanyak 11 orang (15,7%) responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 10 orang (14,3%) responden bersikap netral. Hal ini menunjukkan Tabel 4.5. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 49 orang (70%) menyatakan setuju bahwa Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan membuat mereka ingin tetap bertahan di perusahaan, selanjutnya sebanyak 11 orang (15,7%) responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 10 orang (14,3%) responden bersikap netral. Hal ini menunjukkan

Tabel 4.6. Pernyataan responden terhadap bonus yang diberikan perusahaan sesuai dengan hasil kerja mereka

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

TIDAK SETUJU 1 1.2 1.4 1.4 NETRAL

7 8.5 10.0 11.4 SETUJU

47 57.3 67.1 78.6 SANGAT SETUJU

15 18.3 21.4 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.6. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 47 orang (67,1%) menyatakan setuju bahwa bonus yang diberikan perusahaan sesuai dengan hasil kerja mereka, selanjutnya sebanyak 15 orang (21,4%) responden menyatakan sangat setuju, sebanyak

7 orang (10%) responden bersikap netral dan 1 orang tidak setuju (1,4%). Hal ini menunjukkan bahwa pengaturan pemberian bonus yang diberikan perusahaan telah sesuai dengan hasil kerja mereka.

Tabel 4.7. Pernyataan responden terhadap karyawan yang memiliki prestasi melebihi standar diberikan insentif lebih

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

SANGAT TIDAK SETUJU 1 1.2 1.4 1.4 TIDAK SETUJU

1 1.2 1.4 2.9 NETRAL

6 7.3 8.6 11.4 SETUJU

43 52.4 61.4 72.9 SANGAT SETUJU

19 23.2 27.1 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Pada Tabel 4.7. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 43 orang (61,4%) menyatakan setuju bahwa karyawan yang memiliki prestasi melebihi standar diberikan insentif lebih, selanjutnya sebanyak 19 orang (27,1%) responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 6 orang (8,6%) ,1 orang yang menyatakan tidak setuju (1,4%) dan bahkan 1 orang lagi menyatakan sangat tidak setuju (1,4%). Hal ini menunjukkan bahwa mereka menginginkan supaya karyawan yang memiliki prestasi melebihi standar diberikan insentif lebih

2.2.Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan tidak langsung

Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan tidak langsung yang diberikan terlihat dari pernyataan responden terhadap indikator fasilitas kesejahteraan tidak langsung tersebut. Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan tidak langsung yang diberikan pada PT Pangansari Utama Medan, seperti terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.8. Pernyataan responden terhadap pemberian tunjangan hari raya oleh perusahaan memacu mereka untuk lebih semangat dalam bekerja

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 14 17.1 20.0 20.0 SETUJU

49 59.8 70.0 90.0 SANGAT SETUJU

7 8.5 10.0 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.8. menunjukkan bahwa sebanyak 49 orang (70 %) responden menyatakan setuju bahwa pemberian tunjangan hari raya oleh perusahaan memacu mereka lebih semangat bekerja, selanjutnya sebanyak 14 orang (20 %) responden bersikap netral, dan sebanyak 7 orang (10 %) responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan mampu memuaskan mereka.

Tabel 4.9. Pernyataan responden terhadap Tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan memuaskan mereka

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

SANGAT TIDAK SETUJU 1 1.2 1.4 1.4 TIDAK SETUJU

1 1.2 1.4 2.9 NETRAL

14 17.1 20.0 22.9 SETUJU

46 56.1 65.7 88.6 SANGAT SETUJU

8 9.8 11.4 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.9. menunjukkan bahwa sebanyak 46 orang (65,7%) responden menyatakan setuju bahwa tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan memuaskan mereka, selanjutnya sebanyak

14 orang (20%) responden bersikap netral, sebanyak 8 orang (11,4%) responden menyatakan sangat setuju, 1 orang menyatakan tidak setuju (1,4%) dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju (1,4%). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian tunjangan hari raya oleh perusahaan memacu mereka untuk lebih semangat dalam bekerja.

Tabel 4.10. Pernyataan responden terhadap pembayaran premi asuransi oleh perusahaan membuat mereka lebih semangat bekerja

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

TIDAK SETUJU 1 1.2 1.4 1.4 NETRAL

13 15.9 18.6 20.0 SETUJU

40 48.8 57.1 77.1 SANGAT SETUJU

16 19.5 22.9 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.10. menunjukkan bahwa sebanyak 40 orang (57,1%) responden menyatakan setuju bahwa pembayaran premi asuransi oleh perusahaan membuat mereka lebih semangat bekerja, selanjutnya sebanyak 13 orang (18,6%) responden bersikap netral, sebanyak 1 orang

(1,4 %) responden menyatakan tidak setuju, dan 16 orang responden menyatakan sangat setuju (22,9%). Hal ini menunjukkan bahwa pembayaran premi asuransi oleh perusahaan membuat mereka lebih semangat bekerja.

Tabel 4.11. Pernyataan responden terhadap pembayaran premi asuransi oleh perusahaan memuaskan mereka

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

TIDAK SETUJU 2 2.4 2.9 2.9 NETRAL

12 14.6 17.1 20.0 SETUJU

52 63.4 74.3 94.3 SANGAT SETUJU

4 4.9 5.7 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.11. menunjukkan bahwa sebanyak 52 orang (74,3%) responden menyatakan setuju bahwa Pembayaran premi asuransi oleh perusahaan memuaskan mereka, selanjutnya sebanyak 12 orang (17,1 %) responden bersikap netral, sebanyak 4 orang menyatakan sangat setuju (5,7%) dan sebanyak 2 orang (2,9 %) responden menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.12. Pernyataan responden terhadap pemberian tunjangan kesehatan oleh perusahaan memacu mereka untuk lebih semangat dalam bekerja

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 1 1.2 1.4 1.4 SETUJU

38 46.3 54.3 55.7 SANGAT SETUJU

31 37.8 44.3 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.12. menunjukkan bahwa sebanyak 38 orang (54,3%) responden menyatakan setuju bahwa pemberian tunjangan kesehatan memacu mereka lebih semangat bekerja, Tabel 4.12. menunjukkan bahwa sebanyak 38 orang (54,3%) responden menyatakan setuju bahwa pemberian tunjangan kesehatan memacu mereka lebih semangat bekerja,

Tabel 4.13. Pernyataan responden terhadap Tunjangan kesehatan yang diberikan perusahaan memuaskan

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

TIDAK SETUJU 1 1.2 1.4 1.4 NETRAL

3 3.7 4.3 5.7 SETUJU

43 52.4 61.4 67.1 SANGAT SETUJU

23 28.0 32.9 100.0 Total

70 85.4 100.0

Missing System 12 14.6 Total

82 100.0

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.13. menunjukkan bahwa sebanyak 43 orang (61,4%) responden menyatakan setuju bahwa tunjangan kesehatan yang diberikan perusahaan memuaskan mereka , sebanyak 3 orang (4,3%) responden bersikap netral, sebanyak 3 orang (4,8 %) responden menyatakan sangat setuju dan 1 orang (1,4%) menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.14. Pernyataan responden terhadap tunjangan hari tua yang diberikan perusahaan membuat mereka semangat bekerja

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 11 13.4 15.7 15.7 SETUJU

40 48.8 57.1 72.9 SANGAT SETUJU

19 23.2 27.1 100.0 Total

70 85.4 100.0

Missing System 12 14.6 Total

82 100.0

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.14. menunjukkan bahwa sebanyak 40 orang (57,1%) responden menyatakan setuju bahwa tunjangan hari tua yang diberikan perusahaan membuat mereka semangat bekerja, selanjutnya sebanyak 11 orang (15,7 %) responden bersikap netral, dan sebanyak 19 orang (27,1 %) responden menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.15. Pernyataan responden terhadap tunjangan hari tua yang diberikan perusahaan kepada mereka memuaskan

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 8 9.8 11.4 11.4 SETUJU

50 61.0 71.4 82.9 SANGAT SETUJU

12 14.6 17.1 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.15. menunjukkan bahwa sebanyak 50 orang (71,4%) responden menyatakan setuju bahwa tunjangan hari tua yang dibayarkan perusahaan memuaskan mereka, selanjutnya sebanyak 8 orang (11,4 %) responden bersikap netral, dan sebanyak 12 orang (17,1 %)

responden menyatakan sangat setuju.

2.3. Pernyataan responden terhadap semangat kerja karyawan

Pernyataan responden terhadap semangat kerja karyawan terlihat dari pernyataan responden terhadap indikator semangat kerja tersebut. Pernyataan responden terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Pangansari Utama Medan, seperti terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.16. Pernyataan responden bahwa perusahaan sangat peduli terhadap produktifitas mereka

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

SANGAT TIDAK SETUJU 1 1.2 1.4 1.4 TIDAK SETUJU

1 1.2 1.4 2.9 NETRAL

5 6.1 7.1 10.0 SETUJU

46 56.1 65.7 75.7 SANGAT SETUJU

17 20.7 24.3 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.16. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 46 orang (65,7 %) menyatakan setuju bahwa perusahaan sangat peduli terhadap produktifitas mereka, selanjutnya sebanyak 17 orang (24,3%) responden sangat setuju, sebanyak 5 orang (7,1%) responden bersikap netral, 1 orang (1,4%) tidak setuju dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih peduli terhadap produktifitas mereka.

Tabel 4.17. Pernyataan responden bahwa produktifitas mereka mencerminkan semangat kerja mereka

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 2 2.4 2.9 2.9 SETUJU

46 56.1 65.7 68.6 SANGAT SETUJU

22 26.8 31.4 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.17. menunjukkan bahwa hanya sebanyak 46 orang (65,7 %) responden menyatakan setuju bahwa produktifitas mencerminkan semangat kerja, kemudian sebanyak 22 orang (31,4 %) responden menyatakan sangat setuju, selebihnya sebanyak 2 orang (2,9 %) responden bersikap netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan beranggapan bahwa produktifitas mereka dapat dilihat dari semangat kerja mereka.

Tabel 4.18. Pernyataan responden bahwa tingkat kehadiran mencerminkan semangat kerja

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 1 1.2 1.4 1.4 SETUJU

31 37.8 44.3 45.7 SANGAT SETUJU

38 46.3 54.3 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.18. menunjukkan bahwa hanya 31 orang (44,3 %) responden menyatakan setuju bahwa tingkat kehadiran mencerminkan semangat kerja, kemudian sebanyak 1 orang (1,4 %) responden bersikap netral, selebihnya sebanyak 38 orang (54,3%) responden menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.19. Pernyataan responden bahwa karyawan yang baik adalah karyawan yang selalu berusaha untuk tidak absen di perusahaan

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

SETUJU 35 42.7 50.0 50.0 SANGAT SETUJU

35 42.7 50.0 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.19. menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 35 orang (50 %) menyatakan setuju bahwa karyawan yang baik adalah karyawan yang jarang absen, selebihnya sebanyak 35 orang (50 %) menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.20. Pernyataan responden bahwa keinginan untuk keluar dari perusahaan menyebabkan semangat kerja menurun

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

TIDAK SETUJU 1 1.2 1.4 1.4 NETRAL

7 8.5 10.0 11.4 SETUJU

33 40.2 47.1 58.6 SANGAT SETUJU

29 35.4 41.4 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.20. menunjukkan bahwa sebanyak 33 orang (47,1 %) menyatakan setuju bahwa keinginan untuk keluar dari perusahaan menyebabkan semangat kerja menurun, kemudian Tabel 4.20. menunjukkan bahwa sebanyak 33 orang (47,1 %) menyatakan setuju bahwa keinginan untuk keluar dari perusahaan menyebabkan semangat kerja menurun, kemudian

Tabel 4.21. Pernyataan responden bahwa mereka merasa betah bekerja di perusahaan ini

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

SANGAT TIDAK SETUJU 1 1.2 1.4 1.4 NETRAL

5 6.1 7.1 8.6 SETUJU

30 36.6 42.9 51.4 SANGAT SETUJU

34 41.5 48.6 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.21. menunjukkan bahwa sebanyak 30 orang (42,9%) menyatakan mereka merasa betah bekerja di perusahaan ini, kemudian sebanyak 34 orang (48,6 %) menyatakan sangat setuju, 5 orang bersikap netral (7,1%) dan 1 orang sangat tidak setuju (1,4%). Hal ini menunjukkan bahwa perhatian yang diberikan perusahaan terhadap karyawan selama ini sudah cukup baik.

Tabel 4.22. Pernyataan responden bahwa kesalahan dalam pekerjaan terjadi karena semangat kerja yang menurun

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 3 3.7 4.3 4.3 SETUJU

36 43.9 51.4 55.7 SANGAT SETUJU

31 37.8 44.3 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.22. menunjukkan bahwa sebanyak 36 orang (51,4 %) menyatakan bahwa kesalahan dalam pekerjaan terjadi karena semangat kerja yang menurun, kemudian sebanyak 31 orang (44,3 %) menyatakan sangat setuju, dan selebihnya sebanyak 3 orang (4,3 %) bersikap netral.

Tabel 4.23. Pernyataan responden bahwa karyawan yang bekerja sebaik mungkin akan terhindar dari kecelakaan kerja

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 2 2.4 2.9 2.9 SETUJU

34 41.5 48.6 51.4 SANGAT SETUJU

34 41.5 48.6 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.23. menunjukkan bahwa sebanyak 34 orang (48,6 %) menyatakan setuju bahwa karyawan yang bekerja sebaik mungkin akan terhindar dari kecelakaan kerja, kemudian sebanyak 34 orang (48,6%) menyatakan sangat setuju dan 2 orang (2,9%) bersikap netral.

Tabel 4.24. Pernyataan responden bahwa kegelisahan dalam bekerja membuat semangat kerja menurun

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 2 2.4 2.9 2.9 SETUJU

46 56.1 65.7 68.6 SANGAT SETUJU

22 26.8 31.4 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.24. menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 46 orang (65,7 %) menyatakan bahwa kegelisahaan dalam bekerja membuat semangat kerja mereka menurun, kemudian sebanyak 22 orang menyatakan sangat setuju (31,4%) dan sisanya bersikap netral.

Tabel 4.25.. Pernyataan responden bahwa lingkungan kerja mereka nyaman

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

NETRAL 1 1.2 1.4 1.4 SETUJU

31 37.8 44.3 45.7 SANGAT SETUJU

38 46.3 54.3 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.25. menunjukkan bahwa sebanyak 38 orang (54,3 %) menyatakan bahwa lingkungan kerja mereka nyaman, kemudian sebanyak 38 orang (54,3%) menyatakan sangat setuju, selebihnya sebanyak 1 orang (1,4 %) bersikap netral.

Tabel 4.26. Pernyataan responden bahwa didengarkan atau tidak didengarkannya tuntutan mereka akan mempengaruhi semangat mereka dalam bekerja

Cumulative

Percent Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

SETUJU 35 42.7 50.0 50.0 SANGAT SETUJU

35 42.7 50.0 100.0 Total

Missing System 12 14.6 Total

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.26. menunjukkan bahwa setengah responden yaitu sebanyak 35 orang (50%) menyatakan bahwa didengarkan atau tidak didengarkannya tuntutan mereka akan mempengaruhi semangat mereka dalam bekerja, kemudian sebanyak 35 orang (50%) menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.27. Pernyataan responden bahwa perusahaan Selalu mendengarkan tuntutan anda

Valid Percent Cumulative Percent Valid

Frequency

Percent

TIDAK SETUJU 1 1.2 1.4 1.4 NETRAL

7 8.5 10.0 11.4 SETUJU

33 40.2 47.1 58.6 SANGAT SETUJU

29 35.4 41.4 100.0 Total

Missing System 12 14.6

Total

82 100.0

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Tabel 4.27. menunjukkan sebanyak 33 orang (47,1%) menyatakan setuju bahwa perusahaan selalu mendengarkan tuntutan mereka, kemudian sebanyak 7 orang (10%) bersikap netral, sebanyak 29 orang (41,4%) menyatakan sangat setuju, dan 1 orang (1,4%) menyatakan tidak setuju.

3. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk memastikan bahwa alat uji regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak.

3.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui analisa grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS 15. Dari gambar pola grafik dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menunjukkan indikasi normal karena titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal (Gambar 4.1, gambar 4.2, gambar 4,3). Dengan demikian model regresi linear dalam hal ini layak untuk digunakan.

xpect E

Observed Cum Prob

Sum

ber: Hasil Penelitian 2009(Data Diolah).

Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas

Observed Cum Prob

Sumber

: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah). Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas : Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah). Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas

Observed Cum Prob

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah). Gambar 4.3. Hasil Uji Normalitas

3.2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel independent. Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah multikolinieritas sehingga model regresi tidak dapat digunakan. Hasil pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.28.

Tabel 4.28. Uji Multikolinieritas

Coefficients(a)

Collinearity

Model

Statistics Tolerance VIF

1 (Constant)

X1 .649 1.540 X2 .649 1.540

a Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.28. menunjukkan tidak ada satupun variabel independen (program kesejahteraan langsung dan program kesejahteraan tidak langsung) memiliki nilai Tollerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan tidak ada satu variabel independent yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terjadi masalah multikolinieritas.

3.3. Uji Heterokedastisitas

Model regresi yang baik adalah tidak mengandung unsur heterokedastisitas (homokedastisitas). Artinya varians variabel independent adalah konstan (sama) untuk setiap nilai tertentu variabel independen.

Pengujian homokedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji koefisien korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan semua variabel bebas.

Tabel 4.29. Uji heterokedastisitas

Correlations

X1 X2 Y

X1 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

X2 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Homokedastisitas dapat diketahui apabila probalitas hasil korelasi lebih besar dari 0.05 (alpha), yang berarti bahwa persamaan regresi tersebut tidak mengandung unsur heterokedastisitas. Sedangkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi tidak mengandung unsur heterokedastisitas.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65