Pengujian Hipotesis Regresi

C. Pengujian Hipotesis Regresi

Hipotesis merupakan dugaan sementara atas rumusan masalah. Hipotesis harus diuji kebenarannya secara empiris.

1. Uji t

Pengujian t bertujuan untuk menguji signifikansi konstanta dan masing-masing variabel independen yang terdiri dari variabel Pengujian t bertujuan untuk menguji signifikansi konstanta dan masing-masing variabel independen yang terdiri dari variabel

a. H a = terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Independen (pengalaman praktik kerja industri (X 1 ) atau kompetensi peserta didik (X 2 )) terhadap variabel kesiapan kerja (Y) pada siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 3 Yogyakarta.

b. H 0 = Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel independen (pengalaman praktik kerja industri (X 1 ) atau kompetensi peserta didik (X 2 )) terhadap variabel kesiapan kerja (Y) pada siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 3 Yogyakarta.

a. Teknik Multimedia

Tabel 33. Hasil Uji t Multimedia

Sig. Model

1 (Constant)

Pengalaman PI (X 1 )

Kompetensi (X 2 )

Sig. Model

1 (Constant)

Pengalaman PI (X 1 )

Kompetensi (X 2 )

Dependent Variabel: Kesiapan Kerja (Y)

Berdasarkan tabel 33 diketahui bahwa signifikansi t untuk pengalaman praktik kerja industri (X 1 ) sebesar 0,000 pada tingkat signifikansi 0,05. Selanjutnya t hitung pada tabel 34 tersebut dibandingkan dengan t tabel . Besarnya t tabel dapat dilihat dari tabel Critical Values For The t Distribution (α = 0,05) dengan df sebesar 28 (dari rumus df = n – k = 30 -

2) dan signifikansi alpha (α) sebesar 0,05 (5%), sehingga diperoleh t tabel besarnya 2,0484. Karena

signifikansi variabel pengalaman praktik kerja industri 0,000 lebih kecil dari signifikansi alpha (α) 0,05 dan t hitung 4,019 lebih besar dari pada t tabel (2,0484), maka hipotesis

nol (H 0 ) ditolak dan hipotesis alternatif (H a) diterima. Hal ini berarti dapat dibuktikan bahwa variabel independen (pengalaman praktik kerja industri) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (kesiapan kerja).

Signifikansi t untuk pengalaman kompetensi peserta didik (X 2 ) sebesar 0,060 lebih besar dari signifikansi alpha

(α) 0,05 dan t hitung 1,961 lebih kecil dari pada t tabel (2,0484), maka hipotesis nol (H 0 ) diterima. Hal ini berarti dapat (α) 0,05 dan t hitung 1,961 lebih kecil dari pada t tabel (2,0484), maka hipotesis nol (H 0 ) diterima. Hal ini berarti dapat

b. Teknik Komputer Jaringan

Tabel 34. Hasil Uji t Teknik Komputer Jaringan

Sig. Model

1 (Constant)

Pengalaman PI (X1)

Kompetensi (X2)

Dependent Variabel: Kesiapan Kerja (Y)

Berdasarkan tabel 34 diketahui bahwa signifikansi t untuk pengalaman praktik kerja industri (X 1 ) sebesar 0,000 pada tingkat signifikansi 0,05. Selanjutnya t hitung pada tabel 21 tersebut dibandingkan dengan t tabel . Besarnya t tabel dapat dilihat dari tabel Critical Values For The t Distribution (α = 0,05) dengan df sebesar 28 (dari rumus df = n – k = 28 - 2) dan s ignifikansi alpha (α) sebesar 0,05 (5%), sehingga diperoleh t tabel besarnya 2,0484. Karena signifikansi variabel pengalaman praktik kerja industri 0,000 lebih kecil dari signifikansi alpha (α) 0,05 dan t hitung 8,451 lebih besar dari pada t tabel (2,0484), maka hipotesis Berdasarkan tabel 34 diketahui bahwa signifikansi t untuk pengalaman praktik kerja industri (X 1 ) sebesar 0,000 pada tingkat signifikansi 0,05. Selanjutnya t hitung pada tabel 21 tersebut dibandingkan dengan t tabel . Besarnya t tabel dapat dilihat dari tabel Critical Values For The t Distribution (α = 0,05) dengan df sebesar 28 (dari rumus df = n – k = 28 - 2) dan s ignifikansi alpha (α) sebesar 0,05 (5%), sehingga diperoleh t tabel besarnya 2,0484. Karena signifikansi variabel pengalaman praktik kerja industri 0,000 lebih kecil dari signifikansi alpha (α) 0,05 dan t hitung 8,451 lebih besar dari pada t tabel (2,0484), maka hipotesis

Signifikansi t untuk pengalaman kompetensi peserta didik (X 2 ) sebesar 0,351 lebih besar dari signifikansi alpha (α) 0,05 dan t hitung – 0,949 lebih kecil dari pada t tabel (2,0484), maka hipotesis nol (H 0 ) diterima. Hal ini berarti dapat dibuktikan bahwa variabel independen (kompetensi peserta didik) tidak ada pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (kesiapan kerja).

2. Hasil Uji F

Pengujian F dilakukan untuk mengetahui signifikansi konstanta variabel pengalaman praktik kerja industri (X 1 ) dan variabel kompetensi peserta didik (X 2 ) apakah secara simultan ada pengaruh terhadap variabel kesiapan kerja (Y). - Hipotesis dalam pengujian ini adalah:

a. H 0 = Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan praktik kerja industri (X 1 ) dan kompetensi peserta didik (X 2 ) secara bersama terhadap kesiapan kerja (Y) pada siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 3 Yogyakarta.

b. H a = terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengalaman praktik kerja industri (X1) dan kompetensi peserta didik (X 2 ) secara bersama terhadap kesiapan kerja (Y) pada siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 3 Yogyakarta

Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti menggunakan software statistik SPSS versi 17 dengan hasil sebagai berikut:

a. Teknik Multimedia

Tabel 35. Hasil Uji F (ANOVA) Multimedia

ANOVA b

df Square

F Sig.

1 a Regressio 262.440 2 131.220 11.129 .000

n Residual

a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Pengalaman PI

b. Dependent Variable: Kesiapan Kerja

Berdasarkan tabel 35 diketahui nilai signifikansi F sebesar 0,000 pada tingkat signifikansi alpha (α) 0,05. Selanjutnya F hitung

pada tabel 36 tersebut dibandingkan dengan F tabel . Besarnya F tabel dapat dilihat dari tabel Critical Values For The F Distribution (α = 0,05) dengan df sebesar 28 dan signifikansi alpha (α) sebesar 0,05 (5%), sehingga diperoleh F tabel besarnya 3,34. Karena signifikansi F (0,000) lebih kecil dari signifikansi alpha (0,05) dan F hitung (11.129) pada tabel 36 tersebut dibandingkan dengan F tabel . Besarnya F tabel dapat dilihat dari tabel Critical Values For The F Distribution (α = 0,05) dengan df sebesar 28 dan signifikansi alpha (α) sebesar 0,05 (5%), sehingga diperoleh F tabel besarnya 3,34. Karena signifikansi F (0,000) lebih kecil dari signifikansi alpha (0,05) dan F hitung (11.129)

b. Teknik Komputer Jaringan

Tabel 36. Hasil Uji F (ANOVA) Komputer Jaringan

ANOVA b

df Square

F Sig.

1 a Regressio 852.420 2 426.210 36.327 .000

n Residual

a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Pengalaman PI

b. Dependent Variable: Kesiapan Kerja

Berdasarkan tabel 36 diketahui nilai signifikansi F sebesar 0,000 pada tingkat signifikansi alpha (α) 0,05. Selanjutnya F hitung

pada tabel 37 tersebut dibandingkan dengan F tabel . Besarnya F tabel dapat dilihat dari tabel Critical Values For The F Distribution (α = 0,05) dengan df sebesar 28 dan signifikansi alpha (α) sebesar 0,05 (5%), sehingga diperoleh F tabel besarnya 3,34. Karena signifikansi F (0,000) lebih kecil dari signifikansi alpha (0,05) dan F hitung (36.327)

lebih besar dari F tabel (3,34), maka hipotesis nol (H 0 ) ditolak dan lebih besar dari F tabel (3,34), maka hipotesis nol (H 0 ) ditolak dan

3. Koefisien Determinasi

a. Teknik Multimedia

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. berikut adalah hasil analisis koefisien determinasi : Tabel 37. Model Summary Multimedia

Model Summary b

Adjusted Std. Error of Model

R Square

R Square the Estimate

1 a .672 .452

a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Pengalaman PI

b. Dependent Variable: Kesiapan Kerja

Berdasarkan tabel 37 diatas diketahui bahwa nilai R 2 sebesar 0,452 atau sebesar 45,20%. Hal ini berarti variabel independen

pengalaman praktik kerja industri dan kompetensi peserta didik) berpengaruh terhadap variabel dependen (kesiapan kerja) sebesar 45,20%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kesiapan kerja bisa pengalaman praktik kerja industri dan kompetensi peserta didik) berpengaruh terhadap variabel dependen (kesiapan kerja) sebesar 45,20%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kesiapan kerja bisa

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman praktik kerja industri dan kompetensi peserta didik berpengaruh terhadap variabel kesiapan kerja cukup kuat. Terbukti dengan dua pengaruh variabel independen mencapai 45,20%.

b. Teknik Komputer Jaringan

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. berikut adalah hasil analisis koefisien determinasi : Tabel 38. Model Summary Komputer Jaringan

Model Summary b

M Std. Error od

R Square

a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Pengalaman PI

b. Dependent Variable: Kesiapan Kerja

Berdasarkan tabel 38 diatas diketahui bahwa nilai R 2 sebesar 0,729 atau sebesar 72,90 %. Hal ini berarti variabel independen

pengalaman praktik kerja industri dan kompetensi peserta didik) berpengaruh terhadap variabel dependen (kesiapan kerja) sebesar pengalaman praktik kerja industri dan kompetensi peserta didik) berpengaruh terhadap variabel dependen (kesiapan kerja) sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman praktik kerja industri dan kompetensi peserta didik berpengaruh terhadap variabel kesiapan kerja cukup kuat. Terbukti dengan dua pengaruh variabel independen mencapai 72,90 %.