Metode Pendekatan Spesifikasi Penelitian

yang tinggi, baik data yang dikumpulkan maupun hasil akhir penelitian yang dilakukan. 38 Menurut Maria S.W. Sumardjono penelitian merupakan suatu proses penentuan kebenaran yang dijabarkan dalam bentuk kegiatan yang sistematis yang berencana dengan dilandasi oleh metode ilmiah. Seluruh proses penelitian merupakan kegiatan terkait dan berkesinambungan. Ada suatu benang merah yang dapat ditarik berawal dari pemilihan judul serta perumusan masalah yang harus sinkron dengan tujuan penelitian. Dengan tinjauan pustaka yang dikemukakan dapat dilihat kerangka berfikir yang berhubungan dan menunjang penelitian. Kerangka berfikir ini tidak dapat diwujudkan tanpa merinci cara-cara melakukan penelitian yang menerangkan tentang darimana serta bagaimana cara data diperoleh, variable apa saja yang menjadi fokus penelitian, serta bagaimana data yang trekumpul akan dianalisis untuk dapat menjawab masalah penelitian. 39 Dengan demikian inti dari pada metodologi dalam setiap penelitian hukum adalah menguraikan tentang cara bagaimana suatu penelitian hukum harus dilakukan. Disini penulis menentukan metode pendekatan apa yang akan digunakan, spesifikasitipe penelitian yang dilakukan, metode populasi dan sampling, bagaimana pengumpulan data akan dilakukan dan analisa data yang dipergunakan.

1. Metode Pendekatan

38 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta : SInar Grafika, 1991, hal. 7 39 Maria S.W. Sumardjono, Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian Sebuah Panduan Dasar, Jakarta : Gramedia Pustaka Umum, 1997 hal 27 Dalam penelitian untuk tesis ini digunakan metode pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu pendekatan yang mengacu pada peraturan- peraturan tertulis atau bahan-bahan hukum lainnya yang bersifat sekunder, untuk melihat bagaimana penerapanpelaksanaannya melalui suatu penelitian lapangan yang dilakukan dengan sosiologis dan wawancara, sehingga diperoleh kejelasan tentang hal yang diteliti. Pada penelitian hukum empiris, maka yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder, sebagaimana di atas untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan atau terhadap masyarakat atau para pihak yang terlibat dalam konflik. Dikatakan sebagai data primer karena yang hendak diteliti adalah sebuah perilaku hukum dari praktek penyelesaian sengketa pertanahan yang terjadi. Metode pendekatan di atas digunakan karena mengingat bahwa permasalahan yang diteliti berhubungan dengan cara penyelesaian sengketa pertanahan yang terjadi, yang juga mencakup bidang yuridis yaitu peraturan-peraturan perundangan yang mengatur tata cara pelaksanaannya dan penyelesaian sengketa yang timbul.

2. Spesifikasi Penelitian

Pada umumnya suatu penelitian sosial termasuk penelitian hukum ditinjau dari sifat penelitian dapat dibagi menjadi tiga yaitu : 40 a. Penelitian Eksploratoris yaitu penelitian penjelajahan, mencari keterangan, penjelasan data mengenai hal-hal yang belum diketahui. 40 Soerjono Seokanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, 1986 hal 7-9 Penelitian ini dilakukan apabila pengetahuan tentang segala sesuatu gejala yang akan diselidiki masih kurang sama sekali atau bahkan tidak ada. Kadang-kadang penelitian semacam ini disebut feasibility study yang bermaksud untuk memperoleh data awal. b. Penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menuliskan tentang sesuatu hal di daerah tertentu dan pada saat tertentu. Dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan, atau gejala-gejala lainnya, maksudnya agar dapat membantu di dalam memperkuat teori-teori lama. Biasanya dalam penelitian ini, peneliti sudah mempunyai atau mendapatkan gambaran yang berupa data awal tentang permasalahan yang akan diteliti. c. Penelitian Eksplanatoris yaitu suatu penelitian yang menerangkan, memperkuat atau menguji dan bahkan menolak suatu teori atau hipotesa-hipotesa serta terhadap hasil penelitian yang ada. Istilah analitis yaitu mengelompokkan, menggabungkan secara sistematis untuk mendapatkan data atau informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhinya, pelaksanaan berbagai aturan dengan penanganan kasus serta bagaimana cara penyelesaiannya. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yaitu memberikan deskripsi tentang konflik yang timbul, menganalisa secara sistematis untuk mendapatkan datainformasi mengenai faktor- faktor penyebab konflik, pelaksanaan berbagai aturan yang berkaitan dengan konflik serta bagaimana cara penyelesaian konflik tersebut.

3. Lokasi Penelitian