Jenis Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Tabel 3.2 Daftar Nama Perusahaan yang menjadi Objek Penelitian No. Nama Perusahaan Kode 1 Bayu Buana Tbk BAYU 2 Fast Food Indonesia Tbk FAST 3 Grahamas Citrawisata Tbk GMCW 4 Jakarta International Hotel Dev. Tbk JIHD 5 Jakarta Setiabudi International Tbk JSPT 6 Mas Murni Indonesia Tbk MAMI 7 Pembangunan Jaya Ancol Tbk PJAA 8 Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN 9 Pudjiadi Son Estates Tbk PNSE 10 Pusako Tarinko Tbk PSKT

3.3 Jenis Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain Umar, 2001 : 69. Data penelitian ini mencakup laporan keuangan yang telah dipublikasikan yang diambil dari database Bursa Efek Indonesia dengan cara mengunduh data melalui website resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id. Data yang digunakan terdiri dalam kurun waktu tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Data keuangan perusahaan pada periode tersebut merupakan data Universitas Sumatera Utara terakhir yang dapat diakses oleh peneliti, sehingga periode 2007 sampai 2011 dipilih sebagai periode pengamatan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Pustaka Mengumpulkan data dan teori yang relevan terhadap permasalahan yang akan diteliti dengan melakukan studi pustaka terhadap literatur dan bahan pustaka lainnya seperti artikel, jurnal, buku, dan penelitian terdahulu. b. Studi Dokumenter Pengumpulan data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan masing- masing Bank yang diperoleh dari Website Bank Indonesia dan Website Bursa Efek Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dengan cara melihat dokumen yang berupa laporan keuangan tahunan perusahaan jasa yang sudah terjadi yang diterbitkan oleh perusahaan dan didapat dari Bursa Efek Indonesia, Jurnal-Jurnal, dan Literatur-Literatur lainnya yang berhubungan dengan objek yang sedang diteliti.

3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Jogiyanto 2004:62, “Definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalisasikan dalam riset.” Universitas Sumatera Utara Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan Kuncoro,2003:42 . Pengamat akan dapat memprediksi ataupun menerangkan variabel dalam variabel dependen beserta perubahannya yang terjadi kemudian. Sedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang negatif bagi variabel dependen nantinya Kuncoro,2003:42 . Variasi dalam variabel dependen merupakan hasil dari variabel independen. a. Variabel dependen dalam penelitian ini Arus kas operasi masa depan t+1 sebagai arus kas dari aktivitas operasi yang dihasilkan dari efek transaksi kas yang mempengaruhi pendapatan operasi pada periode t+1 . Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 2008-2011. b. Variabel independen dalam penelitian ini 1. Laba bersih X 1 adalah total laba yang diperoleh dari kegiatan perusahaan baik yang terkait maupun tidak terkait dengan aktivitas utama perusahaan. Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 2007-2010. 2. Free Cash Flow X 2 merupakan kas perusahaan yang dapat didistribusikan kepada pemegang saham atau kreditor yang tidak diperlukan untuk modal kerja atau untuk diinvestasikan pada aset Universitas Sumatera Utara tetap Ross et al. , 2003. Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 2007-2010. 3. Arus kas operasi X 3 adalah aktivitas pengeluaran dan penerimaan kas yang ditujukan untuk kegiatan operasional perusahaan untuk satu periode akuntansi. Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 2007-2010. Pengukuran variabel dalam penelitian : a. Arus kas operasi masa depan Y Ukuran dari arus kas operasi masa depan t+1 sebagai arus kas dari aktivitas operasi yang dihasilkan dari efek transaksi kas pada periode berjalan yang mempengaruhi pendapatan operasi pada periode t+1. FCF = CF 1+r n FCF : Future Cash Flow CF : arus kas periode 0 r : rate of return n : jumlah periode b. Laba Bersih X 1 Ukuran dari laba bersih adalah total laba perusahaan baik yang terkait maupun tidak terkait dengan aktivitas utama perusahaan sampel pada periode 2007-2009. Komponen laba bersih adalah laba perusahaan Universitas Sumatera Utara sebelum item operasi yang tidak berlanjut, item-item khusus dan pos luar biasa Revsine et al., 2001. c. Free Cash Flow X 2 Ukuran dari free cash flow dihitung dengan cara : OCF – Capital Spending – Change in NWC FCF = x 100 Total Assets OCF = Operating Cash Flow NWC = Modal kerja bersih perusahaan Capital Spending = Pengeluaran modal Adapun capital spending perusahaan merupakan selisih aktiva tetap bersih akhir dengan aktiva tetap bersih awal, sedangkan modal kerja bersih merupakan selisih dari jumlah aset lancar dengan jumlah utang lancar. d. Arus kas operasi X 3 Ukuran dari arus kas operasi merupakan arus kas yang tersedia yang diperoleh dari hasil operasional perusahaan per 31 Desember. Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Universitas Sumatera Utara Independen X1 Laba bersih Total laba yang diperoleh dari kegiatan perusahaan baik yang terkait maupun tidak terkait dengan aktivitas utama perusahaan. Total laba kotor perusahaan – beban perusahaan. Rasio Independen X2 Free Cash Flow Kas perusahaan yang dapat didistribusikan kepada pemegang saham atau kreditor yang tidak diperlukan untuk modal kerja atau untuk diinvestasikan pada aset tetap. OCF – Capital Spending – Change in NWC FCF = x100 Total Assets Rasio Independen X3 Arus Kas Operasi aktivitas pengeluaran dan penerimaan kas yang ditujukan untuk kegiatan operasional perusahaan untuk satu periode akuntansi. OCF = OCF masuk – OCF keluar Rasio Dependen Y Arus Kas Masa Depan Arus kas dari aktivitas operasi yang dihasilkan dari efek transaksi kas yang mempengaruhi pendapatan operasi pada periode t+1. FCF = CF 1 1+r n Rasio 3.6 Tekhnik Analisis dan Uji Hipotesis 3.6.1 Koefisien Determinasi R2

Dokumen yang terkait

Kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi di masa depan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 83 85

Kemampuan Laba dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 39 101

KEMAMPUAN PREDIKTIF LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 1 7

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia).

0 1 9

ANALISIS KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN tudi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ).

0 0 8

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 1 95

KEMAMPUAN LABA, ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN.

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Kemampuan Laba Bersih, Free Cash Flow, dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Jasa Pariwisata Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) ARTIKEL

0 0 17

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 19