Validitas dan Reliabilitas Instrumen

42

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji coba vailiditas dan reliabilitas instrumen dilakukan pada 32 siswa dari 126 populasi.Kelas yang digunakan untuk uji coba instrumen merupakan kelas yang tidak menjadi uji penelitian. Baik buruknya instrumen akan berpengaruh terhadap benar tidaknya data yang diperoleh. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting yaitu validitas dan reliabilitas. 1. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen suharsimi Arikunto, 2002:144.Menurut Sugiyono2010:121 instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.Pada penelitian ini pengujian validitas instrumen berupa angket dengan 20 butir pernyataan menggunakan validitas konstruk Construct Validity yaitu pendapat dari dosen ahli ExpertJudgement dan guru sebagai ahli materi.Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang diukur dengan berdasarkan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2010: 177.Sementara untuk menguji validitas instrumen menggunakan teknik korelasi product Moment. Rumus korelasi product moment yang digunakan adalah korelasi product moment angka kasar yaitu: = � − {� 2 − 2 }{ � 2 − 2 } 43 Dimana: : koefisien korelasi antara variabel dan variabel , dua variabel yang dikorelasikan X : Jumlah skor X Y : Jumlah skor Y n : Banyaknya sampel 2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas mempunyai pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2001: 154.Pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Pengujian dengan teknik alfa cronbach menggunakan rumus sebagai berikut : � = − � � − 1 1 − � 2 2 Keterangan : � : Koefisien reliabilitas instrumen � : Banyaknya butir ∑ � 2 : Jumlah varians butir 2 : Varians total Sumber: Sugiyono, 2010:365 Menurut Sugiyono, untuk dapat memberikan penafssiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 6 berikut ini : 44 Tabel 6. Pedoman Interpretasi Koefisien alfa Cronbach Interval Koefisien r Tingkat Hubungan 0,80 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi 0,60 sampai dengan 0,799 Tinggi 0,40 sampai dengan 0,599 Sedang 0,20 sampai dengan 0,399 Rendah 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat rendah Sumber: Sugiyono, 2010:231

H. Peningkatan Pemahaman