48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dapat diakses melalui
www.idx.co.id. Populasi yang digunakan adalah bank umum yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 yang berjumlah 30 bank. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian adalah
purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan kriteria tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan
sampel penelitian ini sebagai berikut: 1. Bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-
2015. 2. Bank umum yang mempublikasikan laporan keuangannya secara kontinyu
selama periode 2011-2015. 3. Bank umum yang merupakan 10 bank terbesar di Indonesia berdasarkan
jumlah kredit tahun 2011. .
Berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan di atas, diperoleh sampel sebanyak 10 bank yang sesuai dengan purposive sampling, bank tersebut
adalah:
Tabel 2. 10 Bank Terbesar di Indonesia Berdasarkan Jumlah Kredit Tahun 2011. NO
NAMA EMITEN KODE EMITEN
1 Bank Central Asia
BBCA 2
Bank Nasional Indonesia BBNI
3 Bank Rakyat Indonesia
BBRI 4
Bank Tabungan Negara BBTN
5 Bank Danamon Indonesia
BDMN 6
Bank Mandiri BMRI
7 Bank Niaga
BNGA 8
Bank Maybank Indonesia BNII
9 Bank Permata
BNLI 10
Bank Pan Indonesia PNBN
Sumber: lampiran 1, hal: 75
B. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif menggambarkan karakter sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif data yang diambil untuk penelitian ini
adalah dari tahun 2011-2015 yaitu sebanyak 50 data pengamatan. Deskripsi variabel dalam statistik deskriptif yang digunakan pada penelitian ini meliputi
nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi dari satu variabel dependen yaitu kredit dan empat variabel independen yaitu DPK, inflasi, BI
rate dan kurs rupiah terhadap dolar AS. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai minimum, maksimum, rata
– rata mean, dan standar deviasi standard deviation dari masing-masing variabel penelitian. Hal tersebut
dapat dilihat pada tabel.
Tabel 3. Hasil Statistik Deskriptif N
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
KREDIT jutaan rupiah
50 59.337.756 586.675.437 208.300.199 145.446.481
INFLASI 50
0,0428 0,0697
0,05886 0,0096251
BI RATE 50
0,0577 0,0754
0,06778 0,0068143
KURS 50
8779,49 13795,00
10848,85 1813,49640
DPK jutaan rupiah
50 61.970.015 668.995.379 241.661.109 176.621.707
Sumber: lampiran 4, hal: 80
Hasil statistik deskriptif sebagai berikut: 1. DPK
Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3, dapat diketahui bahwa nilai minimum DPK sebesar Rp61,970 triliun dan nilai maksimum
sebesar Rp668,995 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya DPK pada sampel penelitian ini berkisar antara Rp61,970 triliun sampai
Rp668,995 triliun dengan rata-rata mean Rp241,661 triliun pada standar deviasi sebesar Rp176,622 trilliun.
Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi yaitu Rp241,661 triliun 176,622 yang mengartikan bahwa sebaran nilai DPK terdistribusi
dengan baik. Nilai DPK tertinggi terdapat pada Bank Rakyat Indonesia tahun 2015 sedangkan nilai DPK terendah terdapat pada Bank Tabungan
Negara tahun 2011.
2. Inflasi Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3, dapat diketahui
bahwa nilai minimum inflasi sebesar 0,0428 4,28 dan nilai maksimum
sebesar 0,0679 6,97. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya inflasi pada sampel penelitian ini berkisar antara 0,0428 4,28 sampai 0,0697
6,97 dengan rata-rata mean 0,05886 5,886 pada standar deviasi
sebesar 0,0096251. Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,05886
0,0096251 yang mengartikan bahwa sebaran nilai inflasi terdistribusi dengan baik. Nilai inflasi tertinggi pada sampel terjadi pada
tahun 2014 dan inflasi terendah terjadi pada tahun 2013. 3. BI rate
Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3, dapat diketahui bahwa nilai minimum BI rate sebesar 0,0428 4,28
dan nilai maksimum sebesar 0,0754 7,54. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya BI rate
pada sampel penelitian ini berkisar antara 0,0428 4,28 sampai 0,0754 7,54 dengan rata-rata mean 0,06778
6,778 pada standar deviasi
sebesar 0,068143. Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,06778
0,0068143 yang mengartikan bahwa sebaran nilai BI rate terdistribusi dengan baik. Nilai BI rate tertinggi pada sampel terjadi pada
tahun 2014 dan BI Rate terendah terjadi pada tahun 2013.
4. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kurs rupiah Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3, dapat diketahui
bahwa nilai minimum kurs rupiah sebesar Rp8.779,49 dan nilai maksimum
sebesar Rp13.795,00. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya kurs rupiah pada sampel penelitian ini berkisar antara Rp8.779,49
sampai Rp13.795,00 dengan rata-rata mean Rp6.778,00
pada standar deviasi sebesar 0,68143. Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi yaitu Rp6.778,00
0,68143 yang mengartikan bahwa sebaran nilai kurs rupiah terdistribusi dengan baik. Nilai kurs rupiah tertinggi pada sampel terjadi pada tahun
2015 dan kurs rupiah terendah terjadi pada tahun 2011. 5. Kredit
Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3, dapat diketahui bahwa nilai minimum kredit sebesar Rp59,337
triliun dan nilai maksimum
sebesar Rp586,675 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya kredit pada sampel penelitian ini berkisar antara Rp59,337
triliun sampai
Rp586,675 triliun dengan rata-rata mean Rp208,300 triliun pada standar
deviasi sebesar 145,446. Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi yaitu Rp208,300 triliun 145,446 yang mengartikan bahwa
sebaran nilai kredit terdistribusi dengan baik. Nilai kredit tertinggi pada sampel terdapat pada Bank Mandiri tahun 2015 dan kredit terendah
terdapat pada Bank Tabungan Negara tahun 2011.
C. Hasil Pengujian