Lembar pengamatan aktivitas peserta didik Lembar pengamatan aktivitas guru

59 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 n n S x n n S x t + − + = Kriteria pengujian terima Ho jika 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t + + ≥ dengan H ditolak untuk lainnya, dengan 1 w = 1 2 1 n s dan 2 2 2 2 n s w = 1 1 1 1 − − = n t t α dan 1 1 2 2 − − = n t t α 3. Analisis data hasil observasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah model pembelajaran benar-benar terlaksana sehingga dapat diketahui apakah perbedaan kemampuan berpikir kritis kedua kelompok setelah pembelajaran disebabkan oleh perbedaan model pembelajaran yang diberikan atau tidak, dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua lembar pengamatan yaitu lembar pengamatan aktivitas peserta didik dan lembar pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung.

A. Lembar pengamatan aktivitas peserta didik

Aspek-aspek yang diamati dalam lembar pengamatan ini adalah sebagai berikut. 1. Kemampuan peserta didik dalam merangkum materi. 60 2. Kemampuan peserta didik mempresentasikan materi di dalam kelas. 3. Kemampuan peserta didik membuat pertanyaan yang berkaitan dengan materi. 4. Kemampuan peserta didik dalam menjawab pertanyaan dari temannya maupun dari guru. 5. Keaktifan bertanya saat kegiatan pembelajaran berlangsung. 6. Kesiapan peserta didik dengan alat pelajaran. 7. Kemampuan peserta didik mengemukakan pendapat. 8. Kemampuan mengerjakan evaluasi yang diadakan guru. 9. Kehadiran peserta didik. 10. Kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Rentang penskoran untuk setiap aspek adalah 1-4, dengan kriteria sebagai berikut. 1 = Banyaknya peserta didik yang melakukan aktivitas 25. 2 = Banyaknya peserta didik yang melakukan aktivitas 25- 50. 3 = Banyaknya peserta didik yang melakukan aktivitas lebih dari 50 dan kurang dari 75. 4 = Banyaknya peserta didik yang melakukan aktivitas ≥ 75. 61 Jika semua aspek terlaksana dengan sempurna akan diperoleh skor maksimal 40. Untuk mengetahui persentase aktivitas peserta didik selama pembelajaran digunakan rumus: Persentase aktivitas peserta didik selama pembelajaran = 100 40 tan x pengama hasil skor . Pedoman konversi: Persentase keaktifan peserta didik Kriteria 85-100 Keaktifan peserta didik sangat baik. 70-84 Keaktifan peserta didik baik 60-69 Keaktifan peserta didik cukup baik. 50-59 Keaktifan peserta didik kurang baik. 50 Keaktifan peserta didik tidak baik. Observer untuk mengamati keaktifan peserta didik adalah peneliti sendiri.

B. Lembar pengamatan aktivitas guru

Aspek-aspek yang diamati dalam lembar pengamatan aktivitas guru ini adalah sebagai berikut. 1. Mengelola kelas, waktu, dan fasilitas belajar a. Menyediakan alat Bantu pembelajaran dan sumber belajar. b. Mengecek kehadiran peserta didik. 62 c. Pengecekan kesiapan peserta didik mengikuti pelajaran. d. Pengkondisian peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 2. Pendahuluan a. Pemberian Apsersepsi. b. Kemampuan membuka pelajaran. c. Memotivasi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. d. Memberitahu tujuan pembelajaran dan model pembelajaran kepada peserta didik. 3. Kegiatan inti a. Guru menyiapkan materi yang dikenai model pembelajaran reciprocal teaching. b. Guru menunjuk peserta didik untuk mempresentasikan materi di depan kelas. c. Guru mengadakan tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan . d. Guru memberikan soal latihan. e. Guru memberikan PR. 4. Penutup a. Kemampuan menutup pelajaran. 63 Rentang penskoran untuk setiap aspek adalah 1-4, dengan kriteria sebagai berikut. Kriteria: 1 = Tidak Baik. 2 = Cukup Baik. 3 = Baik. 4 = Sangat Baik. Jika semua aspek terlaksana dengan sempurna akan diperoleh skor maksimal 56. Untuk mengetahui persentase aktivitas guru selama pembelajaran digunakan rumus: Persentase aktivitas guru selama pembelajaran = 100 56 tan x pengama hasil skor . Pedoman konversi: Persentase aktivitas guru Kriteria 85-100 Pengelolaan pembelajaran sangat baik. 70-84 Pengelolaan pembelajaran baik 60-69 Pengelolaan pembelajaran cukup baik. 50-59 Pengelolaan pembelajaran kurang baik. 50 Pengelolaan pembelajaran tidak baik. Observer untuk mengamati keaktifan guru adalah guru mata pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 4 Pemalang. 64

5. Skema Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS DENGAN STRATEGI TS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 18 223

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT

2 11 301

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM SETTING TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII

0 19 371

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empa

0 3 127

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empat

0 7 127

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMPN 1 HURISTAK.

0 1 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MODEL RECIPROCAL TEACHING.

0 0 45

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 122